Fery Baswedan sosialisasikan dokter keliling gratis
Merdeka.com - Fery Farhati, istri Calon Gubernur DKI Jakarta melakukan sosialisasi program dokter keliling gratis di Jalan Muara Baru RT 01/17, Gang Melati, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (27/3). Program tersebut merupakan salah satu yang dicanangkan oleh pasangan Anies-Sandi jika terpilih sebagai pemimpin ibu kota.
Menurut Fery, warga masih kurang tingkat kesadaraannya terhadap penyakit menular.
"Mungkin karena daya tahan tubuhnya kurang baik, mereka terserang penyakit batuk dan pilek. Kalau untuk orang tua banyakan darah tinggi," kata Fery.
-
Siapa yang rentan terkena penyakit menular? Anak-anak lebih mudah tertular penyakit menular karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna.
-
Siapa yang lebih rentan terhadap penyakit menular? 'Temuan kami menunjukkan alasan kuat mengapa banyak hewan, termasuk manusia, mungkin mengurangi hubungan sosial mereka seiring bertambahnya usia.' Menurunnya Sistem Imun Seiring Bertambahnya Usia Kekebalan tubuh pada orang dewasa yang lebih tua cenderung menurun, yang berpotensi meningkatkan risiko mereka terpapar penyakit menular.
-
Siapa yang sering kurang peduli kesehatan? Pria cenderung kurang cenderung untuk mencari perawatan medis secara rutin, bahkan saat mengalami gejala yang mungkin mengindikasikan masalah kesehatan yang serius.
-
Apa saja penyakit yang diderita warga Bantargebang? Pemkot Bekasi mengakui warga di sekitar TPST rentan mengalami masalah kesehatan. Misalnya, gangguan pernapasan, kulit hingga diare.
-
Bagaimana warga Gunungkidul terkena antraks? Dewi mengatakan sebelumnya pasien itu mengonsumsi hewan ternak sapi yang mati. Daging sapi itu dimasak dan dimakan.
-
Siapa yang paling banyak terdampak HIV di Semarang? Dari ribuan kasus temuan HIV di Jateng itu, kasus terbanyak berada di Kota Semarang yang mencapai 331 kasus dengan penderita temuan paling banyak pada laki-laki.
Selain batuk, pilek dan darah tinggi, warga sekitar juga kerap mengeluhkan penyakit kulit. Sebab, kawasan Muara Baru, jika air laut pasang maka airnya bakal menggenangi pemukiman warga.
"Ada yang ngeluh gatal-gatal juga tapi yang umum itu kebanyakan darah tinggi harus. Nah ini harus ada edukasi mengenai penyakit supaya tidak menular," tutur Fery.
Oleh karena itu, dia berharap dengan adanya bakti sosial program dokter keliling ini dapat membantu warga Jakarta yang tengah sakit dan tak sanggup untuk berobat ke dokter karena biaya perobatan yang mahal.
Sementara itu, salah satu warga Muara Baru, Gang Melati RT 01/17, Penjaringan, Jakarta Utara, Washadi (45) merasa bersyukur dengan adanya pengobatan gratis program keliling.
"Alhamdulillah merasa terbantu. Kemarin saya berobat ke RS Atmajaya positif kolestrol di kasih obat, sekarang obatnya sudah habis saya ga bisa beli obatnya lagi, di sini saya periksa dan dikasih obat gratis," ungkap Washadi. (mdk/hrs)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) yang membantu masyarakat Indonesia di berbagai sektor.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, dokter ini menaruh perhatian penuh pada masalah-masalah sosial masyarakat
Baca SelengkapnyaMenurut Roby, Ganjar-Mahfud telah mengetahui aspirasi utama rakyat. Rakyat ingin bisa bekerja dan harga yang stabil.
Baca SelengkapnyaDia tadi sempat bertanya pada petugas mengenai mekanisme berobat pakai KTP. Namun dia juga tidak mendapat jawaban yang jelas.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaPemkab Sumenep bikin program seluruh warganya bisa berobat gratis di RSUD setempat hanya dengan KTP. Kenyataannya banyak warga keluhkan pelayanan buruk.
Baca Selengkapnya13.200 orang mendapatkan layanan kesehatan gratis yang tersebar di berbagai wiayah dengan periode pelaksanaan pada 1-2 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaHendi mengatakan saat masih menjabat Wali Kota Semarang, pemerintah kota menyiapkan dokter gratis untuk warga.
Baca SelengkapnyaUmumnya 138 warga yang datang berobat menggunakan KTP tersebut merupakan warga Medan dan berasal dari keluarga kurang mampu.
Baca SelengkapnyaPara Capres memiliki solusi dalam mewujudkan pelayanan kesehatan tanpa diskriminasi bagi seluruh lapisan masyarakat
Baca Selengkapnya