Fit and Proper Tes, Cawalkot Dhany Sukma Dicecar Soal Revitalisasi Pasar Tanah Abang
Merdeka.com - DPRD DKI Jakarta telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test untuk calon Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma pada Selasa (8/12). Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono menyayangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya mengajukan satu nama untuk calon wali kota Jakarta Pusat. Kendati begitu, dia menilai Dhany telah menjawab pertanyaan yang disampaikan dengan baik.
"Lumayan bagus, tapi yang disodorkan cuma satu jadinya kan nggak ada komparasinya. Yang diajukan Pak Gubernur yang memenuhi syarat cuma dia (Dhany)," kata Mujiyono di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (8/12).
Dhany juga dicecar pertanyaan soal revitalisasi fasilitas publik terutama kantor wali kota hingga persoalan Tanah Abang. Dhany Sukma yang saat ini menjabat Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta, diminta komitmennya untuk melakukan perbaikan pada Kantor Wali Kota Jakarta Pusat.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Kenapa Pemprov DKI meminta warga menjaga kebersihan? Warga diimbau menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
-
Apa yang diminta DPRD DKI Jakarta terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
"Itu kan harus dibenerin, masa di kiri dan kanan gedungnya mewah tapi kantor wali kota buluk begitu, parkir aja susah, padahal ibu kota Provinsi DKI Jakarta itu di situ," kata Mujiyono.
Memang, kata Mujiyono, kendalanya adalah persoalan sulitnya cari tanah untuk disesuaikan dengan standarisasi.
"Hanya kan gedung itu bisa direvitalisasi, dirancang lagi dengan memanfaatkan lahan yang ada. Biar lebih nyaman dan asri juga walau tanahnya gak cukup luas," kata Mujiyono.
Hal lainnya di Jakarta Pusat adalah yang berkaitan dengan teritorial yakni penduduk asing, kesenjangan ekonomi antarmasyarakat, hingga persoalan Tanah Abang, termasuk polemik kerumunan yang pernah terjadi di wilayah Petamburan, Tanah Abang.
"Untuk persoalan Tanah Abang, kenapa zaman Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) sempat rapi, sekarang berantakan lagi. Kemudian potensi kriminalitas, permukiman dan perkotaan lalu kesenjangan sosial yang ada. Termasuk soal seandainya terjadi kasus kerumunan warga seperti di Tanah Abang bagaimana solusinya," ujarnya.
Sementara itu, Dhany Sukma menyatakan para pimpinan DPRD DKI Jakarta mengajukan pertanyaan terkait kondisi Jakarta Pusat. Kata dia, terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi, sebab Jakarta Pusat merupakan lokasi pusat pemerintahan di Indonesia.
"Yang pasti Jakpus itu pusat pemerintahan, pusat ekonomi, kemudian tempat parwakilan negara-negara di Jakarta. Sehingga standarnya internasional dan itu membuat energi harus besar mengurusnya," ujar dia.
Terpenting kata dia, pihak Pemprov Jakpus akan melaksanakan kegiatan berdasarkan rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) yang ada.
"Ada kegiatan-kegiatan strategis di Jakpus yang harus kita tuntaskan sesuai target RPJMD. Tentunya kita menjadi target kinerja, itu yang akan kita kerjakan," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Disdukcapil DKI, Dhany Sukma, dicalonkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai Wali Kota Jakarta Pusat, menggantikan Bayu Meghantara. Bayu sebelumnya dicopot sebagai Wali Kota Jakarta Pusat terkait kasus kerumunan di acara pemimpin FPI Muhammad Rizieq Syihab.
Dilansir di situs resmi Dukcapil DKI yakni kependudukancapil. jakarta.go.id, Dhany lahir di Jakarta 9 Maret 1974. Sebelum menjadi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta pada 5 Juli 2018, ia menjabat sebagai Kepala Biro Organisasi dan Reformasi Birokrasi Provinsi DKI Jakarta.
"Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Sekolah Tinggi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) RI Jakarta jurusan Administrasi negara,” tulis Biografi singkat Dhany seperti dilansir Liputan6.com, Kamis (3/11).
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
DKPP diharapkan bisa bekerja secara lebih nyaman, melaksanakan tanggung jawab sepenuhnya,
Baca SelengkapnyaKent meminta Pemprov DKI Jakarta lewat Badan Pengelola Aset Daerah (BPAD) untuk menjaga aset milik negara.
Baca SelengkapnyaTujuh pejabat tersebut dilantik pada Kamis, 28 November 2024 di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaPramono mengakui selama dua periode menjadi Sekretaris Kabinet, dia benar-benar memahami masalah di Jakarta melalui sidang-sidang kabinet.
Baca SelengkapnyaAgus Hilmawan sebelumnya pernah menjabat Dirut Perumda Sarana Jaya.
Baca SelengkapnyaHeru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaWarga pendatang baru wajib mencatatkan administrasi kependudukan di Dukcapil DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKawasan aglomerasi itu termuat dalam Bab IX tentang kawasan regional.
Baca SelengkapnyaKPU DKI Jakarta menerima surat dari Bawaslu DKI Jakarta perihal saran dan perbaikan.
Baca SelengkapnyaAlmuzzamil Yusuf menilai, revisi itu bisa berdampak pada mekanisme Pilkada Jakarta menjadi 1 putaran.
Baca SelengkapnyaRencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaRK memaparkan gagasan dan program kerja kepada Tim Kampanye Nasional Pemilih Muda (TKN-Fanta) untuk maju dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya