FPI dipenjara, giliran FUI rajin demo Ahok
Merdeka.com - Front Pembela Islam (FPI) kembali menyambangi DPRD DKI Jakarta. Mereka menggandeng Forum Umat Islam (FUI) guna unjuk rasa menolak Wagub DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi gubernur DKI.
"Ya, ada 200 orang pria dan wanita, gabung dengan FUI. Massa ini dipimpin oleh Subhan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Jumat (10/10) kemarin.
Rikwanto menyatakan aksi tersebut dilakukan siang hari. Mereka memilih berunjuk rasa setelah salat Jumat.
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang menolak Gubernur Jakarta ditunjuk Presiden? Anggota Badan Legislasi (Baleg) DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Taufik Basari menegaskan, pihaknya menolak mekanisme penunjukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta oleh Presiden.
-
Dimana massa menggeruduk kantor KPU? Sejumlah orang menggeruduk Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Jayapura di jalan Abepura-Sentani, Distrik Sentani Kota, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, Jumat (15/3) malam waktu setempat.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
"Yang bersangkutan memberitahukan akan melakukan aksi siang hari. Aksinya setelah salat Jumat," terang dia.
Diketahui, sebelumnya FPI telah melakukan aksi menolak Ahok menjadi gubernur DKI di DPRD DKI Jakarta. Mereka pun membawa pedang samurai, batu dan kotoran kuda.
Aksi yang tak diduga akan ricuh itu memanas ketika massa FPI melempar batu ke arah polisi. 21 Orang ditetapkan sebagai tersangka termasuk Korlap Habib Novel yang sempat buron selama lima hari.
Berikut aksi FUI di DPRD DKI Jakarta, setelah sebelumnya terjadi demo ricuh FPI di tempat yang sama, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Sabtu (11/10):
Demo di depan DPRD DKI, FUI teriaki Ahok PKI
Massa Forum Umat Islam (FUI) kemarin menggelar demonstrasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat. Ketua DPP FUI ustaz Jakfar Shidiq dalam orasinya, menuding Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).Hal itu menurut Jakfar karena Ahok pernah mengatakan agama tidak penting tetapi kesejahteraan yang paling penting."Padahal dalam Pancasila sila pertama itu ketuhanan yang maha esa, berarti Ahok mau mengganti Pancasila, berarti dia PKI," kata Jakfar saat orasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/10).Oleh karena itu, Jakfar menegaskan Ahok sebagai gubernur DKI harus ditolak karena tidak sesuai Pancasila."Jadi Ahok harus turun!" tegasnya.Pantauan merdeka.com, demonstrasi FUI diikuti sekitar 100 orang terdiri dari sejumlah kaum perempuan. Hingga saat ini aksi masih berjalan, dan massa aksi masih menyerukan yel-yel penolakan terhadap mantan bupati Belitung Timur tersebut.
Ibu-ibu FUI bercadar: Kita nggak takut Ahok, kita mayoritas!
Demonstrasi yang digelar Forum Umat Islam (FUI) tidak hanya diikuti oleh kaum adam, namun massa aksi mereka juga terdiri dari ibu-ibu.Dari pantauan merdeka.com di lapangan, jumlah kaum hawa yang ikut demonstrasi menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok itu sekitar 30 orang. Mayoritas dari mereka mengenakan cadar penutup wajah.Salah seorang dari ibu-ibu itu berorasi secara lantang di atas mobil komando."Allahu Akbar, gara-gara melarang penjual hewan kurban, satpol PP dikejar-kejar sama pedagang, coba kalo berani lebih jauh. Kita bukannya takut, kita jumlahnya mayoritas, kami tidak ingin harga diri kami diinjak-injak!" paparnya saat orasi di depan gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/10).Seperti diketahui, FUI mendatangi kantor DPRD DKI Jakarta untuk menyampaikan tuntutan pemakzulan terhadap Ahok yang dinilai telah memiliki 20 dosa kepada umat Islam. Salah satunya melarang menyembelih hewan kurban di sekolah.
FUI minta Ahok dimakzulkan seperti Aceng Fikri
Kepala Bidang Kaderisasi Forum Umat Islam (FUI) Habib Bernard mengatakan pertemuannya dengan sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta untuk menyampaikan tuntutan pemakzulan terhadap Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Menurutnya, tuntutan pemakzulan terhadap Ahok sah secara hukum."Semuanya kita sampaikan aspirasi, supaya nanti Ahok tidak dilantik dan dimakzulkan sebagai gubernur, karena ini pun dibolehkan dalam undang-undang tata negara seorang pemimpin yang tidak disukai rakyatnya, seperti Aceng dimakzulkan karena nikah," katanya di halaman DPRD DKI Jakarta, Jl Kebon Sirih Jakarta Pusat, Jumat (10/10).Bernard menambahkan dirinya dan beberapa delegasi demonstran FUI diterima oleh sejumlah fraksi di DPRD. Anggota DPRD DKI dapat mempertimbangkan usulan tersebut berdasarkan beberapa fakta yang menurut FUI adalah dosa Ahok."Kami diterima Fraksi PKS dan Demokrat dan lain-lainnya, mereka antusias sekali, aspirasinya menjadi bahan untuk DPRD. Selama ini DPRD mendapatkan pelecehan dari Ahok, dengan bahan sekitar 20 dosa Ahok di antaranya itu terhadap umat islam, pelarangan penyembelihan hewan kurban, pelarangan penjualan hewan kurban di pinggir jalan," paparnya.Ditanya terkait kemungkinan tidak tercapainya tuntutan itu, Bernard menegaskan akan menggelar unjuk rasa secara berlanjut. Ya setiap jumat nanti kita akan demo terus," tegasnya.Massa unjuk rasa FPI pun membubarkan diri dengan tertib setelah beberapa delegasi mereka keluar dari gedung DPRD DKI Jakarta untuk menyampaikan aspirasi. Dengan memekikkan takbir dan kumandang sholawat, kumpulan demonstran itu meninggalkan gedung DPRD DKI Jakarta.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mereka yang tergabung dalam Barisan Relawan Bhineka Jaya melakukan dukungan kepada Ahok untuk menjadi Calon Gubernur DKI yang diusung PDIP.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaMereka meneriakkan yel-yel meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi untuk mundur dari jabatannya dan segera pulang ke kampung halaman Solo.
Baca SelengkapnyaReaksi polisi kabur diskak advokat karena debat keras soal halangi bantuan hukum untuk para demonstran yang ditangkap.
Baca SelengkapnyaAda asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaPondok Pesantren Al-Zaytun di Indramayu, Jawa Barat kembali jadi sasaran demonstrasi.
Baca SelengkapnyaMassa yang hadir mulai dari kalangan anak muda hingga ibu-ibu sambil membawa bendera merah putih dan kompak mengenakan pakaian putih.
Baca SelengkapnyaPara pendemo menyinggung sejumlah hal mulai dari pesan Nabi Muhammad soal jumlah hakim.
Baca SelengkapnyaMassa pendemo yang murka nekat merobohkan tembok dan pagar Gedung DPR saat berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaRatusan massa terdiri dari pelbagai elemen masyarakat itu melakukan demonstrasi di depan gedung DPR sejak Kamis (22/8) pagi.
Baca SelengkapnyaMereka memprotes dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024 untuk memenangkan salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaMassa melempari Habiburokhman dengan botol-botol air mineral. Peristiwa ini terjadi saat Habiburokhman menemui pendemo.
Baca Selengkapnya