Fraksi Gerindra DPRD DKI Sebut Pemindahan Ibu Kota Positif, Beban Jakarta Sudah Berat
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sudah mengumumkan wilayah baru sebagai pengganti ibu kota. Artinya, pada waktunya nanti Jakarta tidak lagi menjadi ibu kota negara.
Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, Syarifudin, menyambut positif rencana tersebut. Sebab menurutnya, beban Jakarta sudah terlalu berat.
"Justru positif. Kenapa, Jakarta kan terlalu beban teramat banyak, kewenangannya tumpang tindih. Sehingga dengan pemindahan ibu kota menurut saya positif dampaknya untuk DKI," kata Syarifudin, Rabu (28/8).
-
Bagaimana perubahan nama DKI Jakarta berpengaruh ke ekonomi? Perubahan ini tidak hanya sekedar perubahan nama, tetapi juga mengandung dampak besar dalam hal kebijakan ekonomi dan pemerintahan.
-
Bagaimana Jakarta di masa depan digambarkan dalam video tersebut? Dalam video yang dipostingnya pada Jumat pekan lalu memperlihatkan wilayah Sarinah, Jakarta dipenuhi oleh gedung-gedung pencakar langit dengan gaya modern juga berbagai teknologi tingkat tinggi lainnya.
-
Bagaimana Palangka Raya dipersiapkan jadi ibu kota? Pemerintahan Soekarno pun jor-joran membangun sejumlah fasilitas di tengah kondisi negara yang baru saja merdeka. Beberapa bangunan yang didirikan di antaranya pusat kota seluas 10 x 10 kilometer persegi, gedung perkantoran, perumahan pegawai, sekolah, poliklinik, rumah sakit, pasar, hotel, dan pembangkit listrik.
-
Apa yang dicapai oleh DKI Jakarta? Sebanyak 267 kelurahan yang berada di wilayah administratif DKI Jakarta kini telah sepenuhnya berpredikat sadar hukum.
-
Apa yang terlihat unik dari gedung di Jakarta masa depan? Salah satu hal yang paling mencolok adalah gedung-gedung tinggi di Jakarta berubah menjadi gaya yang lebih futuristik. Gedung-gedung pencakar langit yang memiliki kesan modern ini mengisi sepanjang jalan Sarinah.
-
Apa julukan Jakarta? Menariknya, sematan kata 'The Big Durian' membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
Dampak ke depan bagi Jakarta setelah tak lagi menjadi ibu kota negara masih dikaji. Syarif mengatakan secara detail nantinya akan dipaparkan dalam hasil kajian. Namun dia yakin hasil kajian tersebut berimbas positif bagi Jakarta di masa depan.
"Dampaknya menurut saya itu akan muncul dalam kajian ya, kajiannya kan belum selesai, baik kajian untuk ibu kotanya sendiri yang akan ditempatkan menjadi ibu kota (baru), baik dampak untuk yang ditinggalkan," jelasnya.
Pemprov DKI, menurutnya, akan lebih fokus mengurus berbagai persoalan jika nantinya tak lagi menjadi ibu kota negara. Syarif mencontohkan saat ini pengelolaan sungai juga ditangani pemerintah pusat.
"Sekarang tuh gini loh, ngurus sungai di Jakarta aja yang besar-besar ditangani pusat, dengan cara dipindahkan, Jakarta akan lebih fokus mengurusi DKI. Menurut saya itu," kata dia.
Dia juga menyarankan agar revisi UU Nomor 29 tentang DKI harus dibatalkan. Baru kemudian dibuat UU baru sebagai daerah otonomi, bukan sebagai pusat pemerintahan ibu kota melainkan DKI sebagai daerah otonomi khusus. Salah satu alasannya karena aset-aset pemerintah pusat masih berada di Jakarta.
"Walaupun katanya akan dilakukan tukar guling dan lain-lain dengan swasta ya," ujar pimpinan sementara DPRD ini.
"Kalau aset pemerintah masih di DKI kemudian Jakarta tidak bisa mengelola menurut saya itu sayang sekali," tambahnya.
Menurutnya APBD juga tak akan terlalu berpengaruh dengan pemindahan ini. Karena diperkirakan dana bagi hasil dari pemerintah pusat berkurang sekitar Rp 6 triliun.
"PAD kita sampai Rp 42 triliun kan yang bikin kita neracanya bagus kan ada pembagian. Tapi kita berimbang kok, kita enggak dikasih dana alokasi umum, (daerah) yang lain dapat. Maka itu kalau mempengaruhi dana keuangan iya, tapi enggak signifikan," tutupnya.
Ibu kota negara Indonesia akan dipindahkan ke Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Taki berharap tentang kepindahan Ibu Kota harus dikaji secara komprehensif tidak sekadar kepentingan politik semata.
Baca SelengkapnyaSekda menyebut dalam skema Jakarta barunya akan berfokus pada pusat bisnis.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, momentum upacara itu tidak hanya menjadi perayaan bergantinya usia Jakarta, tapi juga merayakan semangat Jakarta menuju pembaharuan.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta akan berubah menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ).
Baca SelengkapnyaPemrov rancang strategi saat Jakarta tak lagi jadi ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaJakarta sebagai kota global ini disiapkan setelah kota tersebut tak lagi menyandang ibu kota negara.
Baca SelengkapnyaMenurut Heru, Kota Metropolitan sekitar Jakarta juga harus tumbuh. Nantinya, ada pembentukan kawasan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani membocorkan sosok yang bakal diusung dalam Pilgub DKI 2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani sudah merapatkan hal ini di Istana Merdeka pada Selasa (12/9) .
Baca SelengkapnyaHeru menjelaskan, pencabutan status ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) harus melewati proses yang cukup panjang.
Baca SelengkapnyaBambang Brodjonegoro menegaskan, Jakarta akan tetap menjadi kota yang paling penting secara ekonomi meskipun Ibu Kota berpindah ke Nusantara, Kalimantan Timur.
Baca Selengkapnya