Fraksi PSI DPRD: Pembangunan ITF Lebih Baik Gunakan APBD
Merdeka.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan mengusulkan pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter menggunakan APBD dibandingkan dengan skema pinjaman. Dia menilai nilai pembangunan akan lebih mahal jika pembiayaannya meminjam karena adanya suku bunga tinggi.
"Lebih baik APBD bila dibandingkan (pinjaman) karena tingginya bunga pinjaman dan masa jabatan Gubernur," ucap August, Jumat (26/11).
Namun, kata dia, rancangan APBD DKI 2022 tidak ada alokasi anggaran untuk pembangunan ITF Sunter. Hal ini karena PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penanggungjawab proyek menggunakan sistem investasi dalam pembiayaannya.
-
Kenapa sampah di Kota Jogja dibiarkan menumpuk? Viral Tumpukan Sampah Sepanjang 50 Meter di Kota Baru Jogja, Begini Kondisinya Sekarang Penanganan sampah yang lambat dari pihak terkait mendapat kritikan dari warganet.
-
Apa yang dibangun di Bantul dengan sampah plastik? Di Bantul, tepatnya tak jauh dari TPST Piyungan, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah bangunan yang cukup unik bernama Monumen Antroposen.
-
Kenapa sampah di Jogja susah diberesin? 'Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,' kata Takim, kepada Merdeka.com, Minggu (8/9).
-
Kenapa permukiman di Jakarta Timur ditinggalkan? Dari penelusuran yang dilakukan, permukiman ini ditinggalkan penduduknya karena terlalu sering terkena banjir besar.
-
Kapan DKI Jakarta menyaring sampah kiriman? Pada hujan yang terjadi awal bulan November, DKI Jakarta menyaring lebih dari 70 ton sampah kiriman di Kali Ciliwung.
-
Apa saja sampah yang sulit dikelola? Belum lagi, pengelolaan di depo juga masih tercampur sebelum diangkut oleh truk sampah.Saat ada warga yang hendak membuang sampah organik justru ditolak, lantaran terlalu basah. Ini karena ada depo-depo yang ada sempat menerapkan sistem RDF (Refuse Derived Fuel), yakni sampah yang dikeringkan.
PT Jakpro kemudian mengajukan pinjaman penyertaan modal daerah (PMD) senilai Rp4,2 triliun kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk membangun ITF Sunter. Pengajuan pinjaman ini kemudian ditolak Badan Anggaran.
Dengan kondisi tersebut, August menilai, Dinas Lingkungan Hidup dapat mengajukan usulan anggaran untuk pembangunan ITF di APBD 2023.
"Bisa saja diajukan apalagi kalau sudah kebutuhan mendesak," tandasnya.
Diketahui, Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi menolak pengajuan PMD oleh Jakpro untuk pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara. Pertimbangannya, tidak ada saran dan pandangan dari ketua komisi perihal pengajuan tersebut.
"Saya mintakan saran ke Ketua Komisi dan Faksi dan sarannya belum ada, jadi saya sebagai Pimpinan Dewan tidak menyetujui PMD jakpro senilai Rp4,026 triliun," ucap Prasetyo dalam rapat paripurna, Selasa (23/11).
Sebelumnya, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, Pemprov DKI tengah berupaya mencari dana pinjaman sekitar Rp4 triliun melalui PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.
"Nilai pinjamannya Rp4,02 triliun untuk ITF Sunter saja," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/10).
Dia menjelaskan, jika pinjaman dari PT SMI cair maka pada 2022 diharapkan keberlanjutan proyek ITF Sunter dapat terlaksana dengan optimal.
"Mudah-mudahan di Januari 2022 pendanaan pinjaman dari PT SMI bisa kita peroleh sehingga, pembangunan ITF Sunter bisa berlanjut di 2022," ujarnya.
Sebagaimana diketahui Pemprov DKI hingga kini masih mengandalkan Tempat Pengolahan Sampah Terkahir (TPST) Bantargebang, Kota Bekasi, untuk mengolah sampah Jakarta.
Kemandirian Jakarta untuk mengolah sampah sendiri sedianya mulai ditujukan dengan rencana pembangunan ITF.
Pemprov DKI berencana membangun 4 ITF yaitu untuk layanan Jakarta wilayah Barat, Timur, Selatan, dan Sunter, Jakarta Utara. Dari empat rencana lokasi, ITF Sunter diproyeksikan menjadi pusat pengolahannya. Berdasarkan Pergub Nomor 33 Tahun 2018, pekerjaan ITF Sunter dikerjakan oleh Jakpro.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Sarjoko, mempertimbangkan kemampuan skala APBD DKI Jakarta yang ada saat ini dengan tipping fee yang akan dibayar kepada mitra.
Baca SelengkapnyaProyek ITF sendiri merupakan rencana pembuatan fasilitas pengolahan sampah menjadi tenaga listrik alias ITF yang sebelumnya telah dibatalkan oleh Heru.
Baca SelengkapnyaITF Sunter Disetop, Jakpro: Modal Rp577 Miliar Belum Terpakai Sama Sekali
Baca SelengkapnyaAda sejumlah saran yang diberikan Kemendagri kepada Pemprov DKI ihwal pembatalan proyek ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaPDIP Bela Heru Budi soal Angket ITF Sunter: Apa yang Diharapkan, Datanya Belum Punya
Baca SelengkapnyaHeru budi menjawab tudingan dirinya telah melanggar aturan usai setop pembangunan ITF Sunter.
Baca SelengkapnyaSuntikan modal tersebut turun karena anggaran untuk pembangunan fasilitas pengolahan sampah Intermediate Treatment Facility (ITF) dibatalkan.
Baca SelengkapnyaSeluruh pimpinan Fraksi dan Komisi di DPRD DKI Jakarta mayoritas tidak menyetujui permohonan pinjaman daerah itu.
Baca SelengkapnyaAnggaran pembangunan IKN yang dialokasikan pada APBN 2025 hanya sebesar Rp143,2 miliar. Turun drastis dari APBN 2024.
Baca SelengkapnyaPrediksi Indef terkait masa depan IKN di era kepemimpinan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaReklamasi pulau sampah di pesisir Jakarta Utara saat ini belum menjadi hal keharusan
Baca SelengkapnyaDPRD DKI Jakarta mengesahkan Raperda tentang Perubahan APBD tahun anggaran 2024 menjadi peraturan daerah (Perda) dengan besaran Rp85.190.596.577.676.
Baca Selengkapnya