Gabung Transjakarta, Kopaja siap remajakan 1.470 armada
Merdeka.com - Koperasi Angkutan Jakarta (Kopaja) akhirnya menyetujui usulan Pemprov DKI untuk bergabung dengan PT Transjakarta, dan menerapkan sistem rupiah per kilo meter. Namun guna memenuhi SOP, ada sejumlah pembenahan yang harus dilakukan pihak Kopaja, salah satunya terkait peremajaan kendaraan.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, sejumlah 1.470 unit bus Kopaja rencananya akan diremajakan sesuai standar keamanan. Namun sampai saat ini, baru sekitar 300 unit bus saja yang sudah diremajakan dan dianggap memenuhi syarat untuk berintegrasi ke TransJakarta.
"Saya yakin akhir 2016 nggak ada lagi bus jelek di Jakarta. Dari 1.470 bus, mungkin sisanya itu zombi. Kopaja sudah ada sejak 1972 soalnya, jadi banyak juga yang sudah busuk," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/6).
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Kapan ojek pertama kali muncul? Ojek sendiri pada mulanya berkembang di pedesaan Jawa Tengah pada tahun 1969.
-
Bagaimana Aek Sipaulak Hosa Loja muncul? Berdasarkan cerita yang beredar, sumber mata air tiba-tiba muncul setelah ia berdoa dan mengetukkan tongkat ke tanah ketika sang istri kelelahan dan kehausan.
-
Apa penyebab kemacetan parah di Jakarta? 'Kalau kemarin itu karena banjir di beberapa titik banjir. Kalau tadi malam hanya kepadatan karena aktivitas masyarakat untuk buka puasa, itu saja,' jelasnya.
-
Apa itu Bus Robur? Adapun merek bus yang paling awal mengaspal di Jakarta adalah Robur. Kendaraan ini betul-betul melegenda dengan segala keunikannya. Robur pernah menjadi penanda perubahan transportasi dengan fasilitas yang makin modern di era 1960.
-
Dimana kemacetan semakin parah di Jakarta? Kondisi kemacetan lalu lintas kendaraan pada jam pulang kerja di Jalan Gatot Subroto, Jakarta
Ahok menjelaskan, sopir-sopir Kopaja yang bergabung dengan Transjakarta nantinya akan digaji dua kali lipat dari Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI, sehingga mereka tidak ugal-ugalan lagi demi mengejar setoran. "Sopir mau kita kasih gaji dua kali gaji UMP," ujarnya.
Diketahui, hari ini pengurus Kopaja telah menemui Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), guna membahas mengenai revitalisasi angkutan umum di Jakarta, sekaligus rencana integrasi Kopaja dengan Transjakarta.
Hasil dari pertemuan itu adalah, pihak Kopaja siap menerapkan sistem rupiah per kilo meter, seperti yang diminta Pemerintah DKI, dan realisasi dari semua bentuk kerjasama ini rencananya akan dimulai pada bulan Juli mendatang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca SelengkapnyaBus favorit di Indonesia, PO berlomba tingkatkan layanan. Pertumbuhan bisnis terlihat dari ribuan armada, memajukan transportasi darat.
Baca SelengkapnyaPMN itu diperlukan karena Damri menghadapi beberapa kendala dalam meremajakan angkutan perintis.
Baca SelengkapnyaJakarta dan macet dua hal yang sulit dipisahkan. Berbagai upaya pemerintah untuk mengatasi masalah ini masih belum membuahkan hasil yang signifikan.
Baca SelengkapnyaKereta api menjadi salah satu moda transportasi darat favorit bagi masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu.
Baca SelengkapnyaLRT Jabodebek kerap bermasalah sejak dilakukan uji coba.
Baca SelengkapnyaPenampakan Terminal bus di Indonesia tahun 70-an membuat siapapun yang melihatnya akan bernostalgia seketika.
Baca SelengkapnyaPerbaikan mesin kapal hibah itu akan dilakukan langsung di Korea Selatan.
Baca SelengkapnyaBus lawas zaman dulu benar-benar menyimpan kenangan manis. Simak yuk!
Baca SelengkapnyaSebagai pusat ekonomi dan pemerintahan dibutuhkan angkutan massal yang menopang mobilitas warga di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni saksi sejarah bus-bus yang penuhi jalanan Jakarta tempo dulu. Simak yuk!
Baca Selengkapnya