Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gagal era Jokowi, berhasilkah wacana ganjil genap di tangan Ahok?

Gagal era Jokowi, berhasilkah wacana ganjil genap di tangan Ahok? Kemacetan imbas penghapusan 3 in 1. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Temuan adanya eksploitasi anak membuat sistem pembatasan kendaraan 3 in 1 dihapus Pemprov DKI. Sebelum benar-benar dihapus, sudah diujicoba selama tiga pekan tanpa 3 in 1. Hasilnya macet makin menggila. Atas dasar perlindungan anak, Pemprov DKI memilih mengabaikan hasil ujicoba dan bersikukuh menghapus 3 in 1.

Penghapusan 3 in 1 sudah diberlakukan sejak Senin kemarin. Meski banyak sekali suara kontra atas keputusan tersebut, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok menilai langkahnya positif.

"Intinya pasti satu yang berhasil, kita tidak melihat lagi orang yang dieksploitasi. Anak-anak dikasih obat tidur, ya kan? Kita ini ada nilainya loh jadi orang Jakarta. Jadi saya kira sudah tepat kita cabut 3 in 1," kata Ahok, kemarin.

Ahok berdalih, penghapusan ini akan digantikan dengan menerapkan sistem jalan berbayar Electronic Road Pricing (ERP). Padahal, seperti diketahui ERP sendiri sudah lama digagas tapi tak kunjung diterapkan karena belum ada payung hukumnya.

Sambil menuju ke pemberlakuan ERP, Ahok kembali mewacanakan sistem ganjil genap untuk mengantisipasi kemacetan Jakarta yang kian parah. Wacana ini akan dikoordinasikan dengan Ditlantas Polda Metro Jaya. Diyakininya, sistem ini tak akan sulit diawasi.

"Enggak susah juga. Kan ada kamera. Ada CCTV begitu banyak? Kamu berani enggak pake pelat palsu? Terus masuk wilayah itu kamu pasti terjebak macet di lampu merah. Begitu lampu merah petugas akan datang memeriksa secara random STNK anda begitu ketangkap kamu ini kriminal loh pidana loh," katanya di SD Santa Maria, Jakarta Pusat, Senin (16/5).

uji coba penghapusan 3 in 1

Saat sistem ganjil genap diterapkan tentunya razia gabungan dari polisi dan Dishub akan digencarkan di lampu merah. Sehingga penertiban dapat berlangsung dengan cepat dan efektif.

"Kalau mau jalankan ganjil genap boleh tapi tiap kali lampu merah kamu harus berani langsung 20-50 orang ketok pintu yang terjebak cek STNK begitu ada palsu pidana mobil ditahan sekali saja kamu ngerjain gitu kamu pasti ciut nyalinya," terang mantan Bupati Belitung Timur ini.

Ahok memperkirakan sistem ini akan lebih efektif membatasi volume kendaraan dibandingkan 3 in 1. "Percaya enggak ini lebih gampang daripada 3 in 1, ganjil genap orang mau malsuin pasti mikir," tutupnya.

Meski siap berkoordinasi, agaknya Polda Metro kurang sreg dengan sistem tersebut karena tak optimal kurangi macet.

"Belum, belum mengurangi kemacetan (sistem ganjil genap). Harus seimbang pembangunan infrastruktur dengan pertumbuhan kendaraan. Harusnya idealnya ada keseimbangan," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto.

Menurut Budiyanto, ada opsi atau pilihan lain yang bisa digunakan sebetulnya selain sistem ganjil genap tersebut.

"Contohnya adalah dengan menggunakan sistem ERP atau pelarangan kendaraan bermotor. Namun masih dalam waktu lama baru dapat diterapkan," ucapnya. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta
Kapolda Metro Jaya Akui Belum Temukan Cara 'Ampuh' Atasi Macet Jakarta

"Kami dan Pemda belum menemukan formula yang tepat bagaimana mengatasi kemacetan," kata Karyoto

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Sindir Pemimpin Ingin Ubah Program: Kita dari Nol Terus
VIDEO: Jokowi Sindir Pemimpin Ingin Ubah Program: Kita dari Nol Terus

Selama ini Jokowi melihat kendala terbesar sulitnya kota menjadi maju pemimpinnya.

Baca Selengkapnya
Polisi Ungkap Alasan Terapkan Delay System Daripada Contra Flow Urai Kemacetan ke Merak
Polisi Ungkap Alasan Terapkan Delay System Daripada Contra Flow Urai Kemacetan ke Merak

Polda Banten tidak menerapkan contra flow, itu karena arus kendaraan yang mengarah ke Jakarta harus tetap dibuka

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta
Bukan 4 In 1, Jalan Berbayar Jadi Solusi Mutlak Atasi Polusi di Jakarta

Jalan berbayar atau EFP sejatinya telah dirancang beberapa tahun lalu, namun belum juga diterapkan.

Baca Selengkapnya
Tilang Manual Uji Emisi Tak Efektif, Pemprov DKI Jakarta Bakal Maksimalkan ETLE
Tilang Manual Uji Emisi Tak Efektif, Pemprov DKI Jakarta Bakal Maksimalkan ETLE

Teknologi ETLE nantinya akan dihubungkan dengan data Pemprov DKI dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Baca Selengkapnya
Ganjil-Genap di Jalan yang Dilalui LRT Jabodebek Belum Bisa Diterapkan, Dishub DKI Ungkap Alasannya
Ganjil-Genap di Jalan yang Dilalui LRT Jabodebek Belum Bisa Diterapkan, Dishub DKI Ungkap Alasannya

"Tentu jika kita lakukan analisis traffic tentu kurang ideal sehingga kita menunggu kapan tarif komersial mulai berlaku," kata Syafrin

Baca Selengkapnya
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet
Jokowi: Kota Kecil pun Sekarang Sudah Macet

Presiden Jokowi mengakui kemacetan lalu lintas kini merata di semua kota

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet
Di Hadapan Wali Kota se-Indonesia, Jokowi Keluhkan Banyak Kota yang Macet

Jokowi keluhkan banyak kota di Indonesia yang mengalami kemacetan

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus
Jokowi Minta Arus Mudik di Merak Perlu Penanganan Lebih Fokus

okowi menyebut permasalahan arus mudik di Merak sudah ada solusinya.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik

Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet

Baca Selengkapnya