Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gara-gara penggusuran, Rustam ungkap anaknya tak mau sekolah

Gara-gara penggusuran, Rustam ungkap anaknya tak mau sekolah Rustam Effendi. ©utara.jakarta.go.id

Merdeka.com - Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi mengaku bahwa anak bungsunya sempat mogok sekolah lantaran mendapat olok-olokan dari teman-temannya. Hal ini terjadi ketika Pemprov DKI membuat kebijakan menggusur Kalijodo dan Pasar Ikan.

"Ya itu kebetulan usai pembongkaran, sedikit ditanya teman-temannya, kenapa sih bapak kamu ngebongkar bongkar melulu? Anak saya jadi enggak mau masuk sekolah. Tapi bukan itu persoalannya (pengunduran diri)," ujar Rustam di kantornya, Selasa (26/4).

Melihat gelagat itu, Rustam bersama pihak keluarga berusaha membujuk sang anak bungsu untuk kembali ke sekolah. "Sekarang anak saya sudah mau sekolah lagi," ungkapnya.

Seperti diketahui, perseteruan berawal ketika Ahok menuding Rustam tak becus dalam menyelesaikan proyek penanggulangan banjir. Kegeraman Ahok terhadap Rustam ini disampaikan dalam rapat penanggulangan banjir bersama jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

Selain itu, dengan nada tinggi Ahok juga menyindir Rustam yang mendukung Yusril Ihza Mahendra sebagai calon gubernur DKI Jakarta. Belum selesai, Ahok juga menyebut Rustam memiliki 'geng' yang di dalamnya terdapat perkumpulan pejabat yang hobi main golf.

Rustam pun akhirnya memilih mundur dari jabatannya. Namun dia membantah keputusan itu diambil karena sakit hati.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah
Trauma, Siswa SD di Jombang Korban Dugaan Bullying Tak Mau Sekolah

Sejak kasus pelemparan kayu yang mengakibatkan kepala bocor, korban menyatakan tidak mau sekolah di tempatnya bersekolah dulu.

Baca Selengkapnya