Gara-gara reklamasi, nelayan jadi susah uang karena sulit melaut
Merdeka.com - Istri-istri nelayan pesisir pantai utara Jakarta menjerit lantaran harga bahan pokok untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin mencekik. Amirah (56) mengaku bahwa dampak reklamasi pulau yang terjadi membuat ia harus memutar otak, agar keluarganya dapat tercukupi kebutuhan hidupnya.
Sehari-hari sang suami melaut membutuhkan Rp 300 ribu untuk membeli solar. Namun hasil yang didapat selama ia melaut tak bisa mencukupi kehidupan keluarga.
"Kalau tiga hari sekali itu solarnya sekitar Rp 300 ribu, tapi suami saya pulang cuma bawa Rp 250 ribu kadang Rp 200 ribu malahan. Anak saya yang SMA minta jatah jajan Rp 20 ribu, ya nggak cukup lah," ungkap Amirah di Muara Angke, Jakarta Utara, Senin (18/4).
-
Kenapa perahu nelayan Cilacap butuh energi lebih besar di laut? “Saat melaut, perahu nelayan harus menerjang ombak atau melawan arus. Tentunya butuh energi yang lebih besar.“
-
Bagaimana air laut bikin tambah haus? Jika kita meminum beberapa teguk air laut, tubuh harus membuang air lebih banyak daripada yang diminum untuk menghilangkan semua garam berlebih di dalamnya. Inilah yang membuat tubuh merasa lebih haus daripada sebelumnya.
-
Apa efek rumah kaca itu? Efek rumah kaca adalah proses yang terjadi ketika gas di atmosfer bumi memerangkap panas matahari.
-
Bagaimana sinar matahari mempengaruhi lautan? Kedalaman maksimum di mana sinar matahari dapat menembus hingga mencapai sekitar 200 meter. Di bawah kedalaman ini, lautan menjadi semakin gelap karena kurangnya cahaya, dan ekosistem yang beradaptasi dengan kondisi cahaya yang terbatas berkembang.
-
Berapa total penambahan pasokan LPG 3 kg? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
Dilanjutkannya, dampak reklamasi pulau tersebut menambah biaya solar yang biasanya 30 liter per hari untuk mencari ikan harus menambah solar 10 liter lagi menjadi 40 liter.
"Kan gara-gara reklamasi itu, kapal bapak harus muterin pulau dulu. Kalau biasanya lurus aja langsung bisa, ini harus muter dulu. Kan solar nambah boros mbak," keluhnya.
Untuk diketahui, reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta belakangan ramai diperbincangkan. Polemik mulai muncul setelah KPK menetapkan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi dan Presiden Direktur PT Agung Podomoro, Ariesman Widjaja, sebagai tersangka kasus suap dalam pembahasan raperda zonasi tentang reklamasi.
Reklamasi teluk Jakarta dinilai mengabaikan keresahan masyarakat dalam hal ini para nelayan. Tidak hanya itu, aspek lingkungan juga disebut-sebut akan berdampak secara signifikan jika reklamasi dilakukan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:
Baca SelengkapnyaHasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaMasuknya modal asing dan kapitalisme modern mendorong munculnya pranata ekonomi baru di kalangan masyarakat nelayan.
Baca SelengkapnyaRibuan nelayan tradisional di Lebak Banten tak bisa cari nafkah akibat cuaca buruk. Begini kondisi mereka.
Baca SelengkapnyaPengelolaan SPBU apung kembali menyediakan BBM bersubsidi jenis solar untuk para nelayan di perairan Jakarta.
Baca SelengkapnyaKurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.
Baca SelengkapnyaPara nelayan terpaksa tidak melaut saat ombak besar karena sangat membahayakan keselamatan.
Baca SelengkapnyaPotret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.
Baca SelengkapnyaMereka sudah merasakan dampak kekeringan sejak Mei.
Baca SelengkapnyaDengan kondisi ini, para pelaut harus merogoh kocek atau biaya lebih mahal untuk melintas di Terusan Panama.
Baca SelengkapnyaSaat musim kemarau panjang untuk sekali melintas Terusan Panama, kapal kargo harus membayar Rp37 miliar.
Baca SelengkapnyaSelain itu, harga solar subsidi dipastikan sebesar Rp6.500 per liter untuk semua SPBU.
Baca Selengkapnya