Gara-gara teriak 'hidup Ahok', Iwan dipukuli hingga babak belur
Merdeka.com - Iwan (44), warga Kalianyar V RT 10, RW 003, Kelurahan Kalianyar Tambora, Jakarta Barat, dipukuli tiga orang pemuda pada Senin malam kemarin. Peristiwa itu bermula saat Iwan yang merupakan pendukung pasangan pilkada DKI nomor dua, berteriak hidup Ahok.
"Iya korban pendukung Ahok-Djarot," kata Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muhamad Syafi'i, saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (14/3).
Kejadian bermula saat Iwan berteriak menyerukan nama Ahok di depan tetangganya bernama Nena Zaenab pada Senin pagi. Rupanya Nena tak senang dengan teriakan itu.
-
Apa yang terjadi dengan Pak Iwan? Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis, dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis. Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat putranya sedang bermain di depan rumah.
-
Siapa yang membentak Nirina? Menanggung kemarahan dari 2 pengacara Bukan hanya satu, Nirina harus menanggung kemarahan dan bentakan dari dua pengacara yang membela mantan ART-nya.
-
Siapa yang berteriak histeris? Tapi entah mengapa sang sopir langsung membanting setirnya ke kiri dan ke kanan dan sambil terus berteriak histeris sampai Layla Pun ikut panik.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana respon Nirina saat dibentak? Seketika, Nirina meluapkan emosinya dengan berteriak tepat di depan wajah salah satu pengacara, menyebabkan suasana seketika menjadi hening, bahkan memengaruhi kedua kuasa hukum mantan ART-nya.
"Ini terjadi karena adanya kesalahpahaman antara Iwan dan tiga pelaku. Iwan waktu itu berteriak 'hidup Ahok' tapi tidak diterima oleh Nena, lalu dia kaget dan mengeluarkan kata kasar kepada korban," katanya.
Saat Nena meluapkan emosi pada Iwan di lokasi ada anaknya Ruby Peggy (26) dan dua orang rekannya Angga (23), dan Idam Tipar (30). "Saat itu ada pelaku yang akhirnya mengejar dan memukuli korban," jelas dia.
Tak puas memukuli Iwan saat itu, malam harinya dia kembali diburu. Hingga akhirnya bertemu dengan tiga pelaku dan dipukuli hingga mengalami luka yang cukup serius.
"Saat ini Iwan tengah menjalani pengobatan di Rumah Sakit Tarakan," katanya.
Mendapatkan laporan demikian, polisi langsung memburu pelaku. Ruby telah diamankan, sedangkan dua rekannya kabur. Pelaku diancam dengan Pasal 170 KUHP tentang Tindak Kekerasan Secara Bersama-sama.
"Ada tiga orang pelaku. Satu kami sudah amankan dan duanya melarikan diri.Kita masih pelaku lainnya," jelas Syafi'i.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak dua orang tega menghajarnya hingga merampas uang milik pengamen bernama Iwan itu.
Baca SelengkapnyaAtas perbuatannya, pelaku MA terancam hukuman 5 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaMunaslub itu akhirnya menetapkan Anindya Bakrie sebagai ketua dan menggeser posisi Arsjad Rasjid.
Baca SelengkapnyaDitangkap Polisi, Ini Kronologi Pemuda Mabuk Tusuk Ibu-Ibu di Bogor hingga Berlumuran Darah
Baca SelengkapnyaPadahal korban hanya coba mengingatkan Rudi untuk tak pukuli istrinya
Baca SelengkapnyaRirin Rosyidah harus dirawat di rumah sakit usai dianiaya oleh tetangganya
Baca SelengkapnyaPria ini tinggal di gubuk yang terletak di tengah kebun jati milik seorang warga bersama anaknya.
Baca SelengkapnyaKekerasan dalam rumah tangga (KDRT) itu pertama kali dilaporkan oleh anak korban pada keluarga besar.
Baca SelengkapnyaAyah dari pedangdut cantik, Ayu Ting Ting itu marah-marah ke orang Malaysia saat tengah berada di Tanah Suci.
Baca Selengkapnya