Garangnya Ahok saat pegang pistol G2 Elite dan bidik sasaran

Merdeka.com - Pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyambangi Markas Kopassus di Cijantung, Jakarta Timur. Bersama Danjen Kopassus Mayjen Doni Monardo, keduanya meresmikan Lapangan Tembak Rama - Shinta.

Usai meresmikan, Doni sempat menawarkan kepada Ahok, untuk mencoba olahraga menembak di salah satu range latihan tembak. Sebelum menembak, Ahok terlebih dahulu melihat-lihat beberapa prajurit Kopassus yang sedang membidik sasaran.

Saat peralatan disiapkan, Ahok pun berseloroh kepada para awak media yang mengikutinya.

"Kalau meleset, off the record (jangan diberitakan) yah," ujar Ahok diiringi tawa para awak media.

Dalam kesempatan pertama, Ahok berhasil menembak dengan tepat 4 sasaran dari 9 target yang dipasang sejauh 15 meter dari tempatnya menembak. Kemudian, setelah, mengisi peluru, Ahok pun berhasil menembak 8 sasaran dari 9 target yang dipasang.

Melihat hal itu, Danjen Kopassus Doni Monardo pun memuji ketangkasan Ahok membidik senapan ke arah target-target tembakan tersebut, "Hebat! Bisa jadi tentara," ujar Doni memuji Ahok.

Saat menembak, Ahok menggunakan pistol G2 Elite Series buatan Pindad. Pistol tersebut telah berulang kali digunakan pihak TNI dalam kejuaraan menembak internasional, dan berhasil mempecundangi prajurit militer dari negara lainnya.

Lapangan yang dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI itu, menghabiskan dana sekitar Rp 750 juta. Ahok pun sempat mengutarakan keinginannya untuk menjadikan lapangan tembak Rama-Shinta itu sebagai salah satu tempat wisata di DKI Jakarta. Karena selain menggelontorkan dana untuk pembangunannya, nantinya Pemprov DKI juga berharap akan ada Pendapatan Asli Daerah (PAD) baru jika lokasi itu telah menjadi tujuan wisata olah raga bagi para peminat tembak-menembak.