Gaya Anies Baswedan kampanye gandeng guru waktu SMP
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggandeng guru semasa dirinya SMP, Sudjono, dalam kampanye di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Pagi ini, sejak tadi malam sebetulnya, saya ditemani oleh guru SMP waktu sekolah di Yogyakarta, Bapak Sudjono," kata Anies, Sabtu (28/1).
Sudjono atau akrab disapa Pak Djono, kata Anies, merupakan guru yang paling menginspirasi baginya. Dia belajar banyak hal dari sosok Pak Djono, termasuk soal kepemimpinan.
-
Siapa yang memimpin Indonesia saat pemilu pertama? Pada tahun 1955, pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno mengadakan pemilihan umum pertama sebagai bagian dari upaya untuk menciptakan pemerintahan yang lebih representatif dan partisipatif.
-
Siapa yang memimpin pelatihan juru kampanye Anies? Anggota tim delapan Koalisi Perubahan Willy Aditya mengungkap sampai struktur pemenangan di daerah sudah dibentuk. Hanya tinggal menunggu pengumuman secara resmi.
-
Siapa senior Anang di PDIP? Tentu saja, dia adalah seorang senior. Di PDI Perjuangan, dia adalah senior. Saya masih junior.
-
Siapa yang jadi pemimpin pertama Semarang? Pangeran Made Pandan kemudian diangkat sebagai pemimpin daerah tersebut dengan gelar Kyai Ageng Pandan Arang I.
-
Bagaimana pemimpin muncul? 'Inspirasi datang dari hidup yang tahan uji, pemimpin muncul dari tempaan yang tiada henti.' - Najwa Shihab
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
"Saya bisa bilang, orang yang pertama kali mengenalkan kepemimpinan kepada saya itu Pak Djono. Dulu, saat saya masih kelas satu SMP, saya belum tahu apa-apa," papar Anies.
Anies menyebut, Pak Djono telah mengajarkan tentang manajemen dari organisasi kepemimpinan. Dan hal itulah yang membuat Anies mengingat Pak Djono hingga sekarang.
"Saya ingat betul kata-kata beliau tentang POAC (planning, organizing, activity, dan controlling). Prinsip itu yang saya pegang sampai sekrang. Selain itu, di sekolah kami memang diajarkan leadership, bukan hanya dari teori tapi ditunjukkan," cerita Anies.
Menurut Anies, apa yang dia dapatkan saat ini tidak lain adalah hasil dari didikan begitu banyak guru, salah satunya adalah Pak Djono. Karena itulah dia merasa berterima kasih kepada pria yang menjabat sebagai guru bimbingan konseling tersebut.
"Hasil didikan seperti inilah yang terasa manfaatkan. Karena itu saya ingin menerapkannya di Jakarta. Bayangkan jika di Jakarta guru-gurunya juga menginsparasi seperti beliau. Pendidikan pasti lebih baik dan anak-anaknya akan membawa manfaat juga," pungkas Anies.
(mdk/hrs)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan mengunjungi SMP Negeri 5 Yogyakarta yang merupakan tempatnya dulu bersekolah, Senin (24/7).
Baca SelengkapnyaCapres Anies menjawab, membebaskan masyarakat memilih capres cawapres yang diinginkan.
Baca SelengkapnyaPria kelahiran 1969 pernah membentuk kelompok anak muda antara 7 hingga 15 tahun di kampungnya.
Baca SelengkapnyaAnies juga akan bertolak ke Deli Serdang untuk melanjutkan kampanye akbar di lapangan Reformasi Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaAnies dalam lawatan ke Temanggung, Jawa Tengah hingga Muntilan.
Baca SelengkapnyaUntuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaCapres Anies lantas mendapat pertanyaan dari mahasiswa mengenai janji untuk tidak maju capres
Baca SelengkapnyaKedatangan Anies, diterima pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Kiai Haji Kikin Abdul Hakim dan Ibu Nyai Lelly Lailiyah.
Baca SelengkapnyaCak Imin menjanjikan hal itu terlebih karena latar belakang keluarganya dan keluarga Anies sama-sama pendidik.
Baca SelengkapnyaLantas Anies pun bertanya kembali ke Debi, kapan momen dia pernah bertemu Presiden.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengajak seluruh warga Maluku Utara (Malut) untuk mendukung perubahan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menceritkan kisahnya saat masih duduk di bangku SMP, ia jadi pengurus OSIS seksi kematian dan sering dibully oleh teman-teman satu SMP.
Baca Selengkapnya