Gedung tertinggi se-Asia Tenggara di SCBD harus terintegrasi MRT
Merdeka.com - Gedung tertinggi di Asia Tenggara akan segera dibangun di kawasan terpadu SCBD, Sudirman, Jakarta Selatan. Gedung itu akan dibangun oleh pihak swasta PT Grahamas Adisentosa.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, pihak swasta sudah melakukan rapat beberapa kali dengan Pemeritah Provinsi DKI Jakarta terkait pembangunan gedung yang disebut Signature Tower. Djarot menuturkan nantinya gedung itu harus terintegrasi dengan Mass Rapid Transit (MRT).
"Kita harus terintegrasi dengan keberadaan MRT. Sehingga MRT Juga mempunyai kawasan TOD (Transit Oriented Developmen) di kawasan SCBD bukan hanya di Signature Tower," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).
-
Dimana proyek Agung Sedayu Group di Jakarta? Proyek-proyek ini tersebar di berbagai wilayah Jakarta, dengan fokus utama pada pengembangan kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk tumbuh dan berkembang.
-
Dimana Gedung Menggantung direncanakan? Analemma Tower akan menjadi bangunan tertinggi di dunia yang pernah ada.
-
Apa yang terlihat unik dari gedung di Jakarta masa depan? Salah satu hal yang paling mencolok adalah gedung-gedung tinggi di Jakarta berubah menjadi gaya yang lebih futuristik. Gedung-gedung pencakar langit yang memiliki kesan modern ini mengisi sepanjang jalan Sarinah.
-
Dimana Menara Syahbandar dibangun? Mengutip Kemdikbud.go.id, menara yang dibangun pada pertengahan abad ke-18 itu dibangun di tepi Kali Semarang.
-
Siapa yang membangun gedung Bank Indonesia Sumut? Gedung ini dibangun pada tahun 1908 oleh seorang arsitek Belanda yang cukup tersohor bernama Eduard Cuypers bersama dua orang lainnya, Hulswit dan Fermos
-
Siapa yang membangun Sultan Abdul Samad Building? Bangunan bergaya Moor ini dirancang oleh AC Norman dan selesai dibangun pada tahun 1897.
Mantan Wali Kota Blitar itu menambahkan, pihak PT Grahamas Adisentosa juga sudah membahas tentang sumber daya air yang akan digunakan gedung yang akan dibangun 111 lantai tersebut. Hingga saat ini terkait sumber daya air itu masih dalam tahap pengkajian.
"Kemarin juga kita bahas daya dukung lingkungan termasuk persediaan air. Makanya kemarin kita undang Palyja dan PDAM untuk melihat mampu tidak. Karena gedung yang tinggi juga membutuhkan air yang sangat besar. Itu masih dikaji," ungkapnya.
Selain pengkajian penggunaan sumber daya air, Pemprov DKI juga mengkaji lalu lintas jika gedung itu jadi dibangun. Pengkajian dilakukan dengan memprediksi lima sampai tujuh tahun ke depan.
"Tentang pengkajian lalu lintasnya dengan presiksi 5-7 tahun ke depan. Apakah itu membebani, nah itu akan kita kaji disitu sehingga pengkajiannya betul-betul tepat," pungkasnya.
Sebelumnya diketahui, gedung yang akan dibangun oleh PT Grahamas Adisentosa ini bakal menjadi gedung tertinggi se-Asia Tenggara. Karena itu, Pemprov DKI bakal bersurat kepada Presiden Joko Widodo untuk dijadikan ikon nasional.
"Ini kan nanti mau jadi ikon nasional, nanti kawasan SCBD akan bersurat ke Presiden dan kita juga akan bersurat ke Presiden nanti akan dijadikan ikon nasional," kata Sekda DKI, Saefullah, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, Kamis (13/7).
Nantinya gedung yang diberi nama Signature Tower itu akan terintegrasi dengan semua transportasi umum massal yang ada di Jakarta dengan menghadirkan bus. Bus tersebut yang nantinya akan mengantarkan warga untuk ke stasiun-stasiun dan halte TransJakarta.
(mdk/msh)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua perusahaan itu membentuk konsorsium China State Construction-Taisei Joint Operation (CSCT-JO).
Baca SelengkapnyaGedung pertama memiliki ketinggian 330 meter akan digunakan sebagai kantor, apartemen, hotel, skydeck, dan fasilitas ritel komersial.
Baca SelengkapnyaTaspen berharap dapat memberikan manfaat yang signifikan dan memperkuat peran BUMN sebagai penggerak roda perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenara Saidah tidak lagi menjadi salah satu gedung tertinggi di DKI Jakarta seiring pesatnya pembangunan.
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaIni menyusul, rencana pemerintah untuk memindahkan usai Ibu Kota Negara ke Nusantara di Kalimantan Timur mulai 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaTingginya mengalahkan Gama tower yang memiliki tinggi 285,5 meter dengan 64 lantai.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaPT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaUtang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.
Baca Selengkapnya