Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelar gebyar wayang, UI berharap budaya Indonesia setenar K-POP

Gelar gebyar wayang, UI berharap budaya Indonesia setenar K-POP Wayang. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Seiring masuknya pengaruh budaya asing, keberadaan budaya wayang di Indonesia kian tergerus. Menyadari hal tersebut, Universitas Indonesia mencoba mempertahankan eksistensi wayang melalui Gebyar Wayang Universitas Indonesia (GWUI).

Gebyar wayang di UI sebenarnya telah berlangsung sekitar dua tahun lalu. Gerakan ini digalakkan oleh Komunitas Wayang UI. Namun, respon yang didapat belum sepopuler Jazz Goes To Campus (JGTC) atau acara K-POP di Indonesia.

"Dulu kami menyelenggarakan ini supaya enggak kalah dengan JGTC, band itu kenceng di kampus kalau wayang enggak diperkenalkan maka UI cuma jadi agen band. UI harus mengisi kekosongan budaya melalui wayang, " kata Perwakilan Komunitas Wayang UI, Woro Retno Masturi di Rektorat UI, Jakarta, Kamis (21/5).

Ketua pengarah, Sarito Wirawan juga menambahkan, gebyar wayang ini juga menjadi salah satu cara untuk menangkal pengaruh buruk dari budaya luar, termasuk paham radikalisme.

Kendati demikian, gerakan pelestarian wayang ini perlu didorong terus. Pemerintah dan kampus dalam hal ini, bisa meniru cara Korea mengembangkan K-POP mereka.

"Pemerintah Korea sistematis mendesain sejak 15 tahun lalu sudah mengkader dan dianggarkan dan di-plot. Budaya kita itu sudah bisa dijual dan bisa dibeli karena potensial," tandas Sarito.

Acara GWUI dimulai dari tanggal 21 sampai 23 di Balairung UI. Rangkaian acara dimulai dengan lomba mading dan gamelan tingkat universitas. Selanjutnya, acara puncak di hari kedua ada pagelaran wayang kulit purwa dengan lakon Tripama Kawedhar dengan Dalang Ki Manteb Sudharsono.

Hari terakhir pertunjukan wayang Potehi dan wayang Golek Purwakarta dari mahasiswa dan ditutup dengan wayang kulit Purwa lakon Rama Tambak dengan Dalang Ki Enthus Susmono.

Dalam acara ini, Ki Manteb Sudharsono juga akan menerima pengharagaan Makara Utama. Ki Manteb dianggap telah berdedikasi dan berkontribusi sebagai pegiat dan pelestari wayang Indonesia.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati: Saya Suka K-Pop, Tapi Budaya Nusantara Luar Biasa
Megawati: Saya Suka K-Pop, Tapi Budaya Nusantara Luar Biasa

Megawati mengatakan, budaya Indonesia Nusantara itu luar biasa diambil dari Bhinneka Tunggal Ika.

Baca Selengkapnya
Jenis-jenis Wayang Kulit di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya
Jenis-jenis Wayang Kulit di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Jenis wayang kulit di Indonesia tersebar di beberapa daerah. Setiap daerah memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Mahasiswa UB Ini Buktikan Cinta Kesenian Daerah adalah Hal Keren, Gara-gara Tari dan Keroncong Jadi Panen Prestasi
Mahasiswa UB Ini Buktikan Cinta Kesenian Daerah adalah Hal Keren, Gara-gara Tari dan Keroncong Jadi Panen Prestasi

Kesenian daerah memiliki daya tarik luar biasa saat dipopulerkan oleh anak muda seperti Rafy

Baca Selengkapnya
Cuitan Ganjar Ingin Buat Konser K-Pop di Solo, Ditentang K-Popers
Cuitan Ganjar Ingin Buat Konser K-Pop di Solo, Ditentang K-Popers

Menurut Ganjar, konser K-Pop meningkatkan perputaran ekonomi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya
Banjir Doa dan Ucapan Terima Kasih jelang Purna Tugas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo
Banjir Doa dan Ucapan Terima Kasih jelang Purna Tugas Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo dinilah telah memberikan perhatian lebih terhadap wayang kulit dan kesenian lainnya, selama menjabat Gubernur dua periode.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Indonesia Belum Sepenuhnya Hargai Seni Budaya, Buktinya Dana Abadi Kebudayaan Tak Memadai
Cak Imin: Indonesia Belum Sepenuhnya Hargai Seni Budaya, Buktinya Dana Abadi Kebudayaan Tak Memadai

Cak Imin membandingkan Indonesia dengan Korea Selatan yang mengembangkan budayanya.

Baca Selengkapnya
Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan
Ada Atraksi Udara TNI AU, Festival Gandrung Sewu Hipnotis Ribuan Wisatawan

Festival Gandrung Sewu menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan budaya lokal ke publik global.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Tari Sedunia, Menteri PPA Bintang Resmikan Event Naluri Menari di Denpasar
Peringati Hari Tari Sedunia, Menteri PPA Bintang Resmikan Event Naluri Menari di Denpasar

Tari Sekar Jempiring tahun ini yang dibawakan oleh sebanyak 1.100 siswa dari perwakilan sekolah di Kota Denpasar ini.

Baca Selengkapnya
KSP Kawal Usulan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
KSP Kawal Usulan Reog Ponorogo Sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO

Abetnego juga mengaku optimistis kesenian Reog Ponorogo akan lolos sebagai Warisan Budaya Tak Benda UNESCO.

Baca Selengkapnya
FOTO: Mewarisi Seni Ukir Wayang Kulit Kepada Generasi Z di Kota Bantul, Yogyakarta
FOTO: Mewarisi Seni Ukir Wayang Kulit Kepada Generasi Z di Kota Bantul, Yogyakarta

Kegiatan ini selain mengenalkan warisan budaya wayang kulit kepada Gen Z juga sebagai ajang regenerasi perajin wayang.

Baca Selengkapnya
Potret Cantik Yura Yunita dalam Balutan Kebaya Jarik yang Mewah nan Anggun
Potret Cantik Yura Yunita dalam Balutan Kebaya Jarik yang Mewah nan Anggun

Sebagai seniman Yura tidak hanya fokus pada karya musik, tetapi juga berkontribusi dalam mengangkat budaya Indonesia ke kancah internasional.

Baca Selengkapnya
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia
Kenali Apa Itu Wayang Beber, Seni Pertunjukan yang Paling Tua di Indonesia

Wayang beber mungkin tidak sepopuler wayang kulit, tetapi sebenarnya ia merupakan pendahulu dari seni pertunjukan wayang kulit yang kita kenal sekarang.

Baca Selengkapnya