Gelar Vaksinasi Covid Secara Massal, Dinkes DKI Targetkan 6 Ribu Nakes
Merdeka.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka vaksinasi Covid-19 secara massal untuk para tenaga kesehatan. Dalam kegiatan tersebut 6 ribu tenaga kesehatan ditargetkan mendapatkan vaksin.
Hal tersebut berdasarkan unggahan dari media sosial Dinas Kesehatan DKI @dinkesdki. Berdasarkan unggahan tersebut kegiatan vaksinasi massal akan dilakukan pada, Kamis (4/2) besok.
"Lokasi, Istora Senayan, Jalan Pintu Satu Senayan, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat," dalam unggahan tersebut.
-
Siapa yang menentukan jadwal imunisasi? Jadwal imunisasi disusun berdasarkan hasil uji klinis serta anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan.
-
Kapan pembagian paket dilakukan? Pembagian paket sembako ini sendiri dilakukan saat Ramadhan memasuki 10 hari terakhir hingga H-1 lebaran.
-
Kapan vaksin cacar api diberikan? Zostavax diberikan dalam satu dosis tunggal melalui suntikan dan direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 60 tahun ke atas.
-
Kapan program ini akan mulai dijalankan? Program ini menurut rencana mulai dijalankan pada Januari 2025.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Kapan pertemuan berlangsung? Pertama kali dalam sejarah, wanita tertinggi dan terpendek di dunia bertemu dalam sebuah acara minum teh untuk merayakan Hari Rekor Dunia atau Guinness World Records Day yang ke-20.
Kegiatan tersebut akan dilakukan dimulai pukul 08.30-15.30 WIB. Sedangkan untuk pemberian vaksinasi akan disesuaikan dengan jadwal peserta yang dikirim melalui konfirmasi email.
"Peserta terpilih akan mendapatkan email konfirmasi tempat dan jam yang harus didatangi," lanjutnya.
Berikut sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh para peserta vaksinasi:
- Wajib mendaftar di bit.ly/daftar_nakes yang merupakan link resmi dari Dinkes DKI Jakarta.
- Hanya untuk tenaga kesehatan yang memiliki surat tanda registrasi (STR) atau surat izin praktik (SIP) aktif atau sedang proses pengurusan perpanjangan yang dibuktikan dengan membawa fotokopi STR/SIP.
- Wajib bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta di DKI Jakarta, dibuktikan dengan surat keterangan dari instansi atau surat tugas atau ID card.
- Koas atau peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) yang bekerja di fasilitas kesehatan DKI Jakarta dapat mengikuti kegiatan vaksinasi massal.
- Tidak diperkenankan untuk tenaga admin atau manajemen yang tidak memiliki STR di fasilitas kesehatan.
- Belum pernah divaksinasi Covid-19.
- Belum pernah terkonfirmasi Covid-19.
- Berusia 18-59 tahun (sebelum ulang tahun ke 60).
- Lolos pemeriksaan kesehatan di lokasi vaksinasi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pihaknya terus berupaya menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Kata dia, hingga saat ini sudah puluhan ribu tenaga kesehatan di Jakarta telah menerima vaksin sinovac.
"Angkanya sampai kemarin itu kurang lebih sampai 70 ribuan. Ini terus akan kami tingkatkan," kata Riza dalam keterangannya, Selasa (2/2/2021).
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPenerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.
Baca SelengkapnyaIntroduksi vaksin dengue bertujuan mencegah penyebaran demam berdarah.
Baca SelengkapnyaVaksin booster masih gratis dan dapat ditemukan di puskesmas atau faskes terdekat.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaPolio merupakan penyakit yang dapat dicegah melalui pemberian imunisasi kepada anak-anak.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaCakupan imunisasi PCV pada bayi tahun 2023, yakni sebanyak 139.887 atau 84,48 persen.
Baca SelengkapnyaSetiap dua minggu sekali perkembangbiakan dari telur nyamuk bakal dilihat dan dievaluasi
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaPemkot Tarakan melaksanakan Kick Off pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio 2024.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca Selengkapnya