Gembiranya Ahok lihat Metro Mini mogok dan sopir tak punya duit
Merdeka.com - Tidak ada rasa khawatir bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat ratusan sopir Metro Mini lakukan aksi mogok. Justru dia tampak gembiraan melihat salah satu angkutan umum favorit warganya tidak beroperasi.
Aksi mogok sopir merupakan bentuk solidaritas atas ditahannya beberapa Metro Mini oleh Pemprov DKI. Sehingga membuat mereka terpaksa memarkirkan kendaraannya.
Ahok seolah tidak peduli. Dia malah senang terhadap langkah diambil para pengemudi. Sehingga pihaknya tidak perlu susah payah menahan satu per satu Metro Mini tua dan tidak laik beroperasi. Saking gembira lihat sopir Metro Mini lakukan aksi mogok, Ahok berharap ini dilakukan selamanya.
-
Dimana lokasi Kota Metro? Kota Metro termasuk kota terbesar kedua yang berada di Lampung. Secara administratif, Kota Metro ini berjarak sekitar 52 km dari ibu Kota Bandar Lampung.
-
Siapa yang mengelola wahana kereta api mini? Wahana wisata itu dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata Desa Tirtomarto dengan memanfaatkan lahan tidak produktif dan lahan pertanian sawah.
-
Kenapa Kapolda Metro Jaya merombak jajaran? 'Benar, mutasi merupakan hal biasa dalam rangka penyegaran personel, tour of area,' kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko kepada wartawan, Rabu (6/12).
-
Kenapa orang Jawa di transmigrasikan ke Metro? Sejak tahun 1936, pemerintah Belanda mengirimkan migran orang-orang Jawa ke wilayah ini untuk mengurangi kepadatan di Pulau Jawa.
-
Mengapa lahan tersebut diubah menjadi wahana kereta api mini? 'Akhirnya kita beralih pada wisata buatan seperti ini. Karena kita tidak punya sumber daya alam yang kita eksplor untuk menjadi tempat wisata,' kata Kades Tirtomarto, Agung Nugroho.
-
Bagaimana wahana kereta api mini dibuat? Sebelumnya lahan tempat wahana tersebut merupakan lahan terbengkalai. Pihak desa pun akhirnya mencoba menata ulang lahan dan menyulapnya menjadi tempat wisata yang unik dan menarik.
"Jadi saya senang banget loh. Enggak usah ditangkapin sudah mogok semua, enak banget. Saya minta kepada semua pengemudi Metro Mini pemiliknya kalau mogok selama-lamanya saja," kata Ahok, Senin (21/12) kemarin.
Orang nomor satu di DKI ini, yakin aksi mogok ratusan sopir Metro Mini tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas transportasi masal di Ibu kota. Sebab, pihaknya mengklaim telah menyediakan alternatif transportasi untuk memenuhi kebutuhan warga. Salah satunya dengan mengganti dengan bus sekolah.
Ahok menegaskan pihaknya akan tetap menahan ratusan armada bus Metro Mini yang ditertibkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Pihaknya ogah melepas hingga angkutan umum itu lolos uji kelayakan kendaraan bermotor.
"Ya dikandangin, kan peraturannya kalau kirnya lolos kita akan lepasin, tapi permasalahannya kan kalau dia beli kirnya aspal bisa enggak lepasin? Enggak bisa," tegasnya.
Tidak ada pembelaan Pemprov DKI atas aksi mogok. Ahok malah mempersilakan Metro Mini melakukan aksi mogok. Justru dia senang adanya aksi ini, karena para sopir ini tentu tak akan mendapatkan pendapatan.
Namun, tidak semua warga DKI senang adanya aksi mogok ratusan sopir Metro Mini. Seperti dirasakan Muritati, Warga RE Martadinata, Jakarta Utara. Muritati hanya bisa pasrah saat moda transportasi andalannya untuk lakukan aktiftas susah dicari. Dia sempat heran Metro Mini tidak melintas di tempat sehari-hari dia menunggu. "Pada enggak narik kenapa sih?" tanya Muritati.
Dia sebenarnya bisa memakai angkutan umum lainnya. Namun, semua balik lagi masalah ongkos. Harga murah naik Metro Mini, membuat kantungnya tetap aman hingga akhir bulan. Maka itu, Muritati kini kebingungan mencari transportasi sesuai isi kantungnya.
"Pusing juga ya. Kalau naik Metro Mini murah soalnya, Rp 4.000 sampai Rp 6.000-an lah ongkosnya. Coba kalau taksi? Bisa empat kali lipatnya. Naik Busway? Penuh dan busnya datang lama. Metro Mini lah yang pas," terangnya.
Kebahagiaan Ahok justru menjadi pukulan telak bagi sopir Metro Mini. Alih-alih berharap dapat dukungan selama aksi, mereka justru cuma gigit jari.
Rio (25), salah seorang sopir Metro Mini Metro Mini 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing, mengaku bingung atas nasibnya ke depan bila Pemprov DKI benar-benar mematikan angkutan umum ini. Apalagi hidup sebagai sopir serba berkecukupan.
Kini Rio tengah bingung tentukan nasibnya. Aksi mogok ini tentu membuat dia dan kawan sopir Metro Mini lainnya harus rela tidak membawa uang buat keluarga. Pilihannya memang dilematis. Tetapi langkah solidaritas ini diharapkan mampi menggugah pemerintah guna sejahterakan keluarganya.
"Ya jangan dilarang beroperasi dong. Kami kan kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ungkap Rio.
Aksi mogok sopir Metro Mini rencananya akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Adapun tuntutannya mereka, tidak ingin Metro Mini dihapus dan digabung dengan PT Transjakarta.
Gembiranya Ahok melihat aksi mogok menjadi pro kontra di tengah masyarakat. Meski begitu, seharusnya perilaku sopir Metro Mini seharusnya lebih diperbaiki. Sehingga tidak ada lagi kasus kecelakaan dialami mereka dengan alasan kejar setoran.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukan dengan uang, sorang kakek membayar sopir angkot dengan tutup botol. Sikap sopir angkot lantas jadi perbincangan. Berikut ulasan momennya.
Baca SelengkapnyaSatu lagi nih kejadian lucu yang menimpa Nia Ramadhani dan bikin ngakak banyak orang.
Baca SelengkapnyaBukan hanya rasa kantuk yang jadi godaan di jalan, pecinta gorengan juga bisa nekat meskipun di tengah lampu merah.
Baca SelengkapnyaKebaikan hati sopir yang membebaskan pembayaran tersebut curi perhatian.
Baca SelengkapnyaAhok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi
Baca SelengkapnyaSaking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.
Baca Selengkapnya