Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gembiranya Ahok lihat Metro Mini mogok dan sopir tak punya duit

Gembiranya Ahok lihat Metro Mini mogok dan sopir tak punya duit Ahok. ©2015 merdeka.com/fikri faqih

Merdeka.com - Tidak ada rasa khawatir bagi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, saat ratusan sopir Metro Mini lakukan aksi mogok. Justru dia tampak gembiraan melihat salah satu angkutan umum favorit warganya tidak beroperasi.

Aksi mogok sopir merupakan bentuk solidaritas atas ditahannya beberapa Metro Mini oleh Pemprov DKI. Sehingga membuat mereka terpaksa memarkirkan kendaraannya.

Ahok seolah tidak peduli. Dia malah senang terhadap langkah diambil para pengemudi. Sehingga pihaknya tidak perlu susah payah menahan satu per satu Metro Mini tua dan tidak laik beroperasi. Saking gembira lihat sopir Metro Mini lakukan aksi mogok, Ahok berharap ini dilakukan selamanya.

"Jadi saya senang banget loh. Enggak usah ditangkapin sudah mogok semua, enak banget. Saya minta kepada semua pengemudi Metro Mini pemiliknya kalau mogok selama-lamanya saja," kata Ahok, Senin (21/12) kemarin.

Orang nomor satu di DKI ini, yakin aksi mogok ratusan sopir Metro Mini tidak akan berpengaruh terhadap aktivitas transportasi masal di Ibu kota. Sebab, pihaknya mengklaim telah menyediakan alternatif transportasi untuk memenuhi kebutuhan warga. Salah satunya dengan mengganti dengan bus sekolah.

Ahok menegaskan pihaknya akan tetap menahan ratusan armada bus Metro Mini yang ditertibkan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta. Pihaknya ogah melepas hingga angkutan umum itu lolos uji kelayakan kendaraan bermotor.

"Ya dikandangin, kan peraturannya kalau kirnya lolos kita akan lepasin, tapi permasalahannya kan kalau dia beli kirnya aspal bisa enggak lepasin? Enggak bisa," tegasnya.

Tidak ada pembelaan Pemprov DKI atas aksi mogok. Ahok malah mempersilakan Metro Mini melakukan aksi mogok. Justru dia senang adanya aksi ini, karena para sopir ini tentu tak akan mendapatkan pendapatan.

Namun, tidak semua warga DKI senang adanya aksi mogok ratusan sopir Metro Mini. Seperti dirasakan Muritati, Warga RE Martadinata, Jakarta Utara. Muritati hanya bisa pasrah saat moda transportasi andalannya untuk lakukan aktiftas susah dicari. Dia sempat heran Metro Mini tidak melintas di tempat sehari-hari dia menunggu. "Pada enggak narik kenapa sih?" tanya Muritati.

Dia sebenarnya bisa memakai angkutan umum lainnya. Namun, semua balik lagi masalah ongkos. Harga murah naik Metro Mini, membuat kantungnya tetap aman hingga akhir bulan. Maka itu, Muritati kini kebingungan mencari transportasi sesuai isi kantungnya.

"Pusing juga ya. Kalau naik Metro Mini murah soalnya, Rp 4.000 sampai Rp 6.000-an lah ongkosnya. Coba kalau taksi? Bisa empat kali lipatnya. Naik Busway? Penuh dan busnya datang lama. Metro Mini lah yang pas," terangnya.

Kebahagiaan Ahok justru menjadi pukulan telak bagi sopir Metro Mini. Alih-alih berharap dapat dukungan selama aksi, mereka justru cuma gigit jari.

Rio (25), salah seorang sopir Metro Mini Metro Mini 23 jurusan Tanjung Priok-Cilincing, mengaku bingung atas nasibnya ke depan bila Pemprov DKI benar-benar mematikan angkutan umum ini. Apalagi hidup sebagai sopir serba berkecukupan.

Kini Rio tengah bingung tentukan nasibnya. Aksi mogok ini tentu membuat dia dan kawan sopir Metro Mini lainnya harus rela tidak membawa uang buat keluarga. Pilihannya memang dilematis. Tetapi langkah solidaritas ini diharapkan mampi menggugah pemerintah guna sejahterakan keluarganya.

"Ya jangan dilarang beroperasi dong. Kami kan kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga," ungkap Rio.

Aksi mogok sopir Metro Mini rencananya akan berlangsung selama tiga hari ke depan. Adapun tuntutannya mereka, tidak ingin Metro Mini dihapus dan digabung dengan PT Transjakarta.

Gembiranya Ahok melihat aksi mogok menjadi pro kontra di tengah masyarakat. Meski begitu, seharusnya perilaku sopir Metro Mini seharusnya lebih diperbaiki. Sehingga tidak ada lagi kasus kecelakaan dialami mereka dengan alasan kejar setoran.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Momen Haru Seorang Kakek Naik Angkot Bayar Pakai Tutup Botol karena Tak Punya Uang, Sikap Sopirnya jadi Perbincangan
Momen Haru Seorang Kakek Naik Angkot Bayar Pakai Tutup Botol karena Tak Punya Uang, Sikap Sopirnya jadi Perbincangan

Bukan dengan uang, sorang kakek membayar sopir angkot dengan tutup botol. Sikap sopir angkot lantas jadi perbincangan. Berikut ulasan momennya.

Baca Selengkapnya
Tajir Melintir, Intip Momen Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Nebeng Polisi Karena Mobil Mogok di Tol
Tajir Melintir, Intip Momen Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie Nebeng Polisi Karena Mobil Mogok di Tol

Satu lagi nih kejadian lucu yang menimpa Nia Ramadhani dan bikin ngakak banyak orang.

Baca Selengkapnya
Pelan Pelan Pak Sopir: Aksi Tengil Sopir Truk Kena Lampu Merah, Lari Keluar Mobil Buat Beli Gorengan
Pelan Pelan Pak Sopir: Aksi Tengil Sopir Truk Kena Lampu Merah, Lari Keluar Mobil Buat Beli Gorengan

Bukan hanya rasa kantuk yang jadi godaan di jalan, pecinta gorengan juga bisa nekat meskipun di tengah lampu merah.

Baca Selengkapnya
Viral Kakek-Kakek Naik Angkot Bayar Pakai Tutup Botol, Sopir Menolak Dibayar Walau Sepi Penumpang, Bikin Warganet Tersentuh
Viral Kakek-Kakek Naik Angkot Bayar Pakai Tutup Botol, Sopir Menolak Dibayar Walau Sepi Penumpang, Bikin Warganet Tersentuh

Kebaikan hati sopir yang membebaskan pembayaran tersebut curi perhatian.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Heran Koruptor Harta Disita Setelah Bebas Lebih Kaya, Masih Naik Rolls-Royce
VIDEO: Ahok Heran Koruptor Harta Disita Setelah Bebas Lebih Kaya, Masih Naik Rolls-Royce

Ahok meminta pandangan Todung agar generasi muda tidak mudah tergoda untuk melakukan korupsi

Baca Selengkapnya
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce
Ahok Sampai Heran Lihat Koruptor Harta Sudah Disita, Pas Bebas Lebih Kaya Naik Roll-Royce

Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya.

Baca Selengkapnya