Geng Babe, komplotan begal sadis yang 'menghantui' ibu kota
Merdeka.com - Kejahatan di ibu kota seakan tak pernah ada habisnya. Terutama, belakangan ini masyarakat 'dihantui' oleh begal motor sadis.
Polisi sudah berupaya membabat habis seluruh komplotan begal motor di Jakarta. Seperti baru-baru ini, sekelompok remaja diciduk polisi karena ternyata bagian dari geng motor dan begal sadis.
Para remaja itu menamakan dirinya dengan 'Geng Babe'. Mereka tak segan-segan melukai korbannya dalam setiap beraksi. Adapun beberapa remaja yang ditangkap adalah berinisial, DJ (17), MP (19), AF alias B (19), DA (17), YBH (15), RH alias P (17), AP (17), FYS (17).
-
Apa aktivitas geng motor yang meresahkan? Awalnya, geng motor terbentuk karena beberapa orang atau kelompok memiliki minat hobi yang sama. Namun seiring berjalannya waktu, aktivitas geng motor telah semakin mengganggu kehidupan masyarakat.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
Berikut kengerian kelompok begal sadis 'Geng Babe' seperti dihimpun merdeka.com:
Anggota masih remaja
Kelompok begal motor Geng Babe terdiri dari para remaja. Meski masih remaja, kesadisan mereka tak tanggung-tanggung.Dalam setiap aksinya, mereka tak segan untuk melukai korban bahkan bisa membunuh.Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Tejo Yuantoro mengatakan, Geng babe melancarkan aksi pembegalan saat malam atau dini hari. Gerombolan pembegal ini, mencari target siapapun pengendara motor yang mudah untuk dilumpuhkan.
Beraksi setiap anggota ulang tahun
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Tejo Yuantoro mengatakan, Geng babe melancarkan aksi setiap teman mereka ulang tahun. Tejo mengungkapkan, berdasarkan pemeriksaan kedelapan remaja geng motor babe ini melakukan aksi begal dengan merampas harta pengendara motor yang dibegal. Kawanan ini, belum pernah merampas motor."Kelompok motor anak remaja yang menamakan diri 'Geng Babe' mereka biasanya beraksi untuk merayakan ulang tahun salah satu anggota dengan melakukan aksi begal di jalan," kata Tejo di Polsek Pulogadung, Rabu (29/4).
Beraksi 20 orang secara bergerombol
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Timur, Komisaris Tejo Yuantoro mengungkapkan, penangkapan geng motor ini bermula dari laporan masyarakat kepada polisi. Dari hasil penyelidikan, polisi akhirnya menangkap salah satu anggota berinisial DJ (17) dan akhirnya berhasil meringkus semua kawanannya."Dari keterangan DJ, petugas akhirnya dapat mencomot tujuh pelaku lainnya," terang Tejo.Dalam aksinya mereka berjalan bergerombol lalu memepet korban dan membacok. "Modusnya yakni berjalan bergerombol sebanyak 20 orang," katanya.
Modus pepet korban dan bacok
Geng Babe dikenal sadis dalam beraksi. Mereka memepet korbannya dan langsung membacok."Mereka bergerombol lalu memepet korbannya dan membacok," kata Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Tejo Yuantoro.Para remaja itu juga beraksi setiap akhir pekan. "Biasanya yang hendak atau mendekati akan ulang tahun, dia yang menjadi eksekutor, mereka mencari waktu pas weekend," ujar Tejo.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaAG tercatat sudah sembilan kali melakukan perampasan sepeda motor dan melukai korbannya.
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaAkhir Pelarian Dua Anggota Gengster Sadis yang Bacok Pemuda di Tangerang!
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPicu keresahan masyarakat, DPRD Sumut dukung penuh tindakan tegas kepolisian dalam membasmi begal sadis di Kota Medan.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKepada para geng motor dan begal, Jontra mengingatkan untuk jangan macam-macam kepada masyarakat.
Baca SelengkapnyaNama Imam Syafi'ie sudah terkenal di kalangan masyarakat Jakarta, khususnya di sekitar Pasar Senen, sejak masa penjajahan Belanda.
Baca SelengkapnyaBegal tukang ojek di Tanjung Raja, Ogan Ilir setelah buron sepekan.
Baca SelengkapnyaTerungkap Peran Lima Pelaku Begal Casis Bintara Polri
Baca Selengkapnya