Geng Bostem dan Brigit Bentrok di Jaktim, Satu Tewas dan Tiga Pelaku Ditangkap
Merdeka.com - Polisi menangkap tiga tersangka pelaku pembacokan terhadap seorang pelajar berinisial MH (16), di jalan AI Baidho II Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur. Ketiga tersangka tersebut berinisial AS, AR, GP sedangkan F masih diburu polisi.
"Pelaku utama AS dan F, perannya yang menggunakan sajam (celurit) sehingga korban meninggal dunia," kata Kapolsek Cipayung AKP Bayu Marfiando, melalui keterangan tertulis, Senin (22/8).
Bayu mengatakan, dua pelaku lainnya AR dan GP, berperan sebagai perekam video. Kedua pelaku masih di bawah umur.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
"AR dan GS berperan sebagai perekam video sekaligus yang memerintahkan pelaku utama untuk menyerang," ujar Bayu.
Kronologi Pembacokan
Bayu menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Peristiwa itu bermula saling ejek antar Geng Bostem (AS, AR, GP dan F pelaku) dengan Geng Brigit (korban MH).
"Terjadinya tawuran antara Geng Bostem dengan Geng Brigit yang mana saling ejek (saling nantang) di media sosial," kata dia.
Dia menambahkan, tawuran antar kedua kelompok ini akhirnya tak terhindarkan. Insiden itu menewaskan satu orang akibat disabet senjata tajam.
"MH meninggal akibat luka bacokan senjata tajam di pergelangan tangan, luka tusuk bagian dada kiri, dan luka sayat paha kiri, akibat senjata tajam," tuturnya.
Para pelaku dijerat Pasal 80 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak subsider Pasal 170 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) subsider Pasal 351 KUHP dan atau Pasal 55 KUHP dengan ancaman pidana 15 tahun penjara.
Viral di Media Sosial
Sebelumnya, Aksi tawuran kelompok remaja di Jalan Al Baidho II, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (20/8) dini hari menewaskan satu orang. Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Cipayung AKP Bayu Marfiando.
"Korban atas nama Muhamad Hasbi (16) seorang pelajar," ucap Bayu, Senin (22/8)
Korban meninggal dunia usai dibacok dengan senjata tajam di bagian pergelangan tangan kanan, luka tusuk di dada kiri dan luka sayat paha kiri. Kejadian tersebut diketahui usai korban dibawa ke RS Polri namun sudah tidak bernyawa.
"Kanit Reskrim beserta Piket Reskrim mendatangi RS Polri dan benar ada korban yang sudah meninggal dunia akibat Tawuran dari serangan senjata tajam,"
Kepolisian pun memeriksa saksi tiga saksi yang merupakan teman korban. Atas kejadian tersebut, kepolisian berhasil mengamankan pelaku pembacokan. Namun hingga kini masih dalam proses pendalaman.
"Akan kami rilis jika sudah siap," kata Bayu.
Sebelumnya, beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi tawuran dari postingan instagramn @info_lubang_buaya, Sabtu lalu.
"Belum diketahui dari kelompok mana yang melakukan aksi tawuran tersebut," mengutip keterangan @info_lubang_buaya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaPeristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu bermula ketika kelompok para pelaku dan korban sepakat untuk melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaHasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan awal Polsek Serpong, didapati enam orang terduga pelaku yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan tersebut.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap kasus pembegalan yang menimpa calon siswa (casis) Bintara Polri, Satrio Mukti Raharjo.
Baca SelengkapnyaTiga pelaku pembacokan yang menewaskan satu orang pelajar di Jalan Pasar Lama Ciampea ditangkap.
Baca SelengkapnyaKeempat pelaku ini berinisial AY (16), AN (17), AD (17), dan GP (17).
Baca SelengkapnyaTawuran tersebut melibatkan dua kelompok, yakni Geng Biang Rusuh (Birus) dan Geng Anak Lapak Klender.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dari dua SMA ini memang sudah berjanjian untuk tawuran
Baca Selengkapnya