Geng motor penyerang Warnet di Pasar Minggu nangis diperiksa polisi
Merdeka.com - Lima pelaku penyerangan warnet Aulia di jalan Margasatwa, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diamankan aparat kepolisian. Dari hasil pemeriksaan, empat di antaranya merupakan remaja yang putus sekolah.
"Mereka putus sekolah, tapi ada juga satu yang masih sekolah tapi sekolah paket," kata Kanit Reskrim Polsek Pasar Minggu AKP Triyogo di Polsek Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (13/9).
Triyogo mengatakan, kelima pelaku berasal dari 3 geng motor yang berbeda. Ada yang dari geng motor Belgia, geng motor 18 dan geng motor Inggris.
-
Apa yang dilakukan gerombolan motor? Mereka juga menggeber-geber knalpot sepeda motornya sebelum meneror warga.
-
Kenapa geng motor melakukan tindakan anarkis? Ada berbagai penyebab di balik perilaku geng motor tersebut, salah satunya adalah untuk mencari perhatian. Tindakan ini dilakukan sebagai cara untuk mengekspresikan identitas mereka dan mendapatkan pengakuan dari masyarakat. Perhatian yang diperoleh membuat mereka merasa bangga dan kuat karena mereka merasa ditakuti oleh orang lain.
-
Bagaimana gerombolan motor itu masuk? Para pelaku merangsek masuk dengan menggunakan lima sepeda motor.
-
Kenapa gerombolan motor itu masuk? Mereka saya usir, tetapi tidak mau pergi. Setelah pemilik kontrakan datang, orang tidak dikenal itu pun baru mau pergi,“ kata Nining.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
-
Dimana gerombolan motor itu masuk? Gerombolan bermotor itu datang ke Kampung Al-Furqon, Desa Cisolok ini dengan menggunakan lima sepeda motor.
Dari hasil pemeriksaan para pelaku ini saling mengenal. Tak hanya itu, secara pribadi mereka mengajak geng di luar anggotanya untuk menyerang anggota lainnya.
Uniknya, motivasi mereka yang semula untuk mendapat pengakuan sebagai jagoan, justru ciut saat diperiksa oleh petugas polisi. "Dia (pelaku) nangis sesenggukan," ucapnya.
Tak hanya itu, pelaku juga mengaku ketakutan saat dirinya tangkap polisi. "Bang tolong bebasin gue bang, gue cuma ikut-ikutan doang," ucap AK salah satu pelaku kepada wartawan.
Tak hanya pelaku, orangtua pelaku yang ikut dipanggilnya pun ikut memangis saat anaknya diamankan pihak kepolisian. "Anak saya enggak salah, anak saya anak baik-baik," katanya menirukan orangtua pelaku.
Sebelumnya diberitakan kelima tersangka penyerangan warnet Aulia diamankan pihak kepolisian di tempat berbeda. Tersangka M (12) saat ini diamankan di Polsek Jagakarsa, tersangka S (15) diamankan di Polres Depok sementara 3 lainnya SAJ (18), AK (17) dan O (17) diamankan di Polsek Pasar Minggu. Sementara satu pelaku lainnya berinisial A masih dalam DPO.
Adapun barang bukti yang diamankan dari para tersangka yakni sebilah golok sisir, sebuah arit dan dua buah sepeda motor. Akibat perbuatannya pelaku di jerat pasal 170 KUHP jo 55 KUHP tentang kejahatan ketertiban umum dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat dilakukan penggeledahan, mereka membawa senjata tajam jenis keling, minuman alkohol, atribut geng motor, hingga minuman berenergi.
Baca SelengkapnyaPembacokan itu berawal saat Tim URC Polrestabes Medan mendapatkan informasi adanya geng motor yang akan tawuran dan melintas.
Baca Selengkapnya12 Anggota geng motor itu ditangkap saat hendak melakukan tawuran.
Baca SelengkapnyaPenangkapan pelaku spesialis pencuri motor itu dilakukan tidak jauh dari lokasi kejadian.
Baca SelengkapnyaPelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaSaat diamankan anggota TNI itu ditemukan mereka membawa senjata tajam, minuman alkohol, dan atribut geng motor.
Baca SelengkapnyaPara pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaAde Ary menerangkan pada saat melancarkan aksinya, ada empat orang pelaku.
Baca SelengkapnyaPenangkapan para pelaku penyerangan ini berkat gerak cepat tim di mana setelah kepolisian mendapat laporan adanya kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial aksi gerombolan pemotor diduga gangster menyerang pemotor lain di Jakarta Utara.
Baca Selengkapnya