Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra DKI: KJS dan KJP bermasalah, tak tepat sasaran

Gerindra DKI: KJS dan KJP bermasalah, tak tepat sasaran Kartu Jakarta Pintar. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta menuding masih banyak ketimpangan dalam pelaksanaan Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS). Sebab masih ada penerima KJP menggunakan mobil dan pemilik KJS ditolak rumah sakit.

Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Abdul Ghoni mengatakan, dirinya telah melakukan penelusuran di rumah sakit yang menjadi mitra Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya, masih banyak penolakan pemilik KJS, permasalahnnya karena Pemprov DKI Jakarta terlambat dalam melakukan pembayaran.

"Banyak yang ditolak rumah sakit dengan alasan kamar penuh. Ternyata setelah diselidiki ada keterlambatan pembayaran dari Pemprov DKI Jakarta ke beberapa rumah sakit yang telah ditunjuk sebagai mitra. Istilahnya itu saldo yang disimpan di rumah sakit sudah menipis, jadi tidak mencukupi," ungkapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (23/12).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, permasalahan berbeda terjadi dengan pemberian KJP. Sebab banyak siswa dari keluarga mampu yang mendapatkan bantuan pendidikan ini. Bahkan, ada siswa penerima KJP sehari-harinya diantar orangtuanya dengan menggunakan kendaraan pribadi.

"Masih banyak orang mampu yang menikmati KJP. Mereka yang punya kendaraan atau pun anaknya diantar pakai sopir, yang betul-betul berhak malah tidak dapat," jelas Ghoni.

Ghoni menyarankan Pemprov DKI Jakarta melibatkan RT dan RW dalam pendataan penerimaan KJP. Harapannya dapat memberikan rekomendasi bagi kelurahan agar mengeluarkan surat keterangan tidak mampu (SKTM).

"Kami berkesimpulan pendistribusian KJP harus melibatkan ketua RT RW yang tahu keadaan warganya," tutupnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023
PDIP Jakarta Temukan 75.000 Penerima KJP Diputus Pemprov DKI Sejak 2023

Fraksi PDI Perjuangan telah banyak menerima pengaduan masyarakat terkait pengurangan bantuan sosial pendidikan

Baca Selengkapnya
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan
Pemkab Gunungkidul Kekurangan Jumlah Dokter, Ini Jumlah yang Dibutuhkan

Kekurangan dokter dirasakan di berbagai daerah, termasuk di Kabupaten Gunungkidul. Lantas berapa jumlah dokter yang dibutuhkan di sana?

Baca Selengkapnya
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Jokowi tak mau peralatan kesehatan yang sudah ada tak digunakan karena tak ada dokter spesialis.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil

Temuan tersebut merupakan hasil pemadanan yang dilakukan terhadap penerima KJMU tahap 2 tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat
Dirut BPJS Kesehatan Mengaku Kerap Disalahkan Saat Kekurangan Dokter dan Obat

Ghufron Mukti mengaku heran kerap disalahkan karena kekurangan obat dan dokter. Padahal, masalah tersebut bukan tanggung jawabnya.

Baca Selengkapnya
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku
Fraksi PDIP DKI Kritik Heru Budi, Nilai Penetapan Desil Penerima KJMU Terlalu Ketat & Kaku

Mendorong Heru Budi untuk turun langsung ke masyarakat supaya tak tidak terlalu kaku

Baca Selengkapnya
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang
Jokowi Soroti Tak Ada Dokter Spesialis Jantung hingga Kanker di RSUD Tamiang Layang

RSUD Tamiang Layang harus memiliki dokter sepesialis untuk penyakit-penyakit kritikal.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU
Pemprov DKI Tegaskan Heru Budi Tak Pernah Instruksikan Pemangkasan Anggaran KJMU

Dia menyatakan, pemadanan data ini sebagai bentuk efisiensi pada penerima manfaat KJMU demi pemerataan hak warga kurang mampu.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa
Presiden Jokowi: 59 Persen Dokter Spesialis Terkonsentrasi di Pulau Jawa

Terlebih, kata Jokowi, distribusi dokter spesialis di daerah juga tak merata.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Minta KRIS Dievaluasi Lebih Komprehensif dan Ditanyakan ke Peserta JKN
BPJS Kesehatan Minta KRIS Dievaluasi Lebih Komprehensif dan Ditanyakan ke Peserta JKN

BPJS Kesehatan akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat
Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat

Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat

Baca Selengkapnya
Penjelasan RSCM soal Viral Banyak Anak-Anak Datang untuk Cuci Darah
Penjelasan RSCM soal Viral Banyak Anak-Anak Datang untuk Cuci Darah

RSCM merespons banyaknya pasien anak-anak yang cuci darah yang viral di media sosial.

Baca Selengkapnya