Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra DKI Tak Setuju Anggaran TGUPP dari Dana Operasional Gubernur

Gerindra DKI Tak Setuju Anggaran TGUPP dari Dana Operasional Gubernur Gedung DPRD DKI . ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta tak sepakat anggaran untuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) diambil dari dana operasional gubernur. Dalam KUA-PPAS RAPBD DKI Jakarta 2020, anggaran TGUPP naik dari Rp 18,99 miliar menjadi Rp 26,5 miliar. Sebelumnya Fraksi PDIP menolak kenaikan anggaran TGUPP ini dan meminta anggaran untuk tim ini diambil dari dana operasional gubernur.

Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD DKI Jakarta, S Andyka menyampaikan pos anggaran TGUPP di APBD tak melanggar aturan. Anggota TGUPP adalah orang-orang yang memiliki keahlian di bidang masing-masing yang masukannya diperlukan dalam membangun Jakarta.

"TGUPP adalah orang-orang yang expert di bidangnya. Jadi artinya kalau kita tuangkan pada APBD tidak ada aturan ketentuan hukum yang dilanggar. Jadi kita bicaranya kembali kepada ketentuan hukum," jelasnya dihubungi Selasa (8/10).

Andyka mengatakan, dana operasional gubernur banyak diperuntukkan untuk masyarakat. Masyarakat banyak mengajukan proposal untuk berbagai kegiatan dan biasanya anggaran diambil dari dana operasional gubernur.

"Masih banyak hal-hal lain yang memerlukan dana operasional, terutama kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan," ujarnya.

Andyka mengatakan, anggaran untuk tim ahli DPRD juga diposkan dalam APBD dan tidak menggunakan dana operasional. Hal ini juga bisa diberlakukan untuk TGUPP.

"Pada saat kita ada pansus, kita perlu tim ahli, perlu tim pakar, anggarannya dari APBD kan. Sekarang kita bandingkan, kalau kita bicara masalah expert di tugas-tugas DPRD, itu juga menggunakan APBD, pada saat kita memerlukan tenaga ahli dan sebagainya," jelasnya.

Namun demikian dia menambahkan, anggaran ini masih bisa berubah karena saat ini masih KUA-PPAS. Dalam pembahasan selanjutnya bisa berubah tergantung hasil pembahasan dan urgensi.

"Di situ ada penambahan tugas TGUPP yang harus kita maklumi adalah pertama gubernur tidak punya wakil sehingga memerlukan tenaga-tenaga yang expert di bidangnya. Yang kedua apa yang dikerjakan oleh Sekda beserta jajarannya, asisten, deputi dan sebagainya ini perlu juga mendapat supporting. Karena mereka hanya bekerja melalui patron yang sudah ada," jelasnya. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR
Mendagri Tito Sebut RUU DKJ Adalah Inisiatif DPR

Mendagri belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ.

Baca Selengkapnya
Gerindra soal Cagub DKI: Kami Masih Fokus Kawal Suara Pilpres dan Pileg
Gerindra soal Cagub DKI: Kami Masih Fokus Kawal Suara Pilpres dan Pileg

Belum ada arahan khusus dari DPP Partai Gerindra mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Minta Pernyataannya Tidak Dipelintir Terkait Pengusulan Revisi UU MD3
Said Abdullah Minta Pernyataannya Tidak Dipelintir Terkait Pengusulan Revisi UU MD3

Said menilai tidak memahami pernyataan seseorang atau tokoh secara utuh dapat menyesatkan publik yang kemudian menjurus kepada kegaduhan.

Baca Selengkapnya
Parpol Belum Siapkan Nama, DPRD DKI Tunda Rapat Bahas Pj Gubernur Pengganti Heru Budi
Parpol Belum Siapkan Nama, DPRD DKI Tunda Rapat Bahas Pj Gubernur Pengganti Heru Budi

Rapat itu diskors usai banyak fraksi partai politik belum menyiapkan nama usulan Pj Gubernur pengganti Heru Budi.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Siapkan Draf Mekanisme Pembahasan Revisi UU MD3
Baleg DPR Siapkan Draf Mekanisme Pembahasan Revisi UU MD3

Revisi UU MD3 sudah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) Prioritas periode 2023-2024.

Baca Selengkapnya
Respons PKB Soal Kabar Perppu MD3: Kalau Genting Bisa
Respons PKB Soal Kabar Perppu MD3: Kalau Genting Bisa

PKB menilai hal itu bisa saja terjadi jika adanya kedaruratan dan kegentingan.

Baca Selengkapnya
Banggar DPRD Kota Tangerang Mulai Bahas KUA PPAS Tahun 2024
Banggar DPRD Kota Tangerang Mulai Bahas KUA PPAS Tahun 2024

Rapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar DPR Akui Usulkan Revisi UU MD3
Ketua Banggar DPR Akui Usulkan Revisi UU MD3

Pengajuan usulan revisi UU MD3 saat itu disampaikan terkait dengan kewenangan keuangan DPR RI yang perlu dijabarkan lebih lanjut.

Baca Selengkapnya
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR
Pengesahan Revisi UU Pilkada Ditunda, Pemerintah akan Koordinasi dengan DPR

Menteri Hukum dan HAM Supratman Andi Agtas mengatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan DPR.

Baca Selengkapnya
Anggaran Pembangunan IKN Turun Drastis di Era Prabowo, Begini Kata Gerindra
Anggaran Pembangunan IKN Turun Drastis di Era Prabowo, Begini Kata Gerindra

Anggaran pembangunan IKN yang dialokasikan pada APBN 2025 hanya sebesar Rp143,2 miliar. Turun drastis dari APBN 2024.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Gelar Rapat Pleno Carry Over, Singgung DIM RUU TNI dan Polri
Baleg DPR Gelar Rapat Pleno Carry Over, Singgung DIM RUU TNI dan Polri

Anggota Baleg Fraksi PDIP Sturman Panjaitan, mengatakan terdapat lima hingga enam RUU yang belum turun daftar inventarisasi masalah (DIM)

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah

Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya