Gerindra: Mendagri & BPK saja diajak ribut Ahok, apalagi cuma Sekda
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau biasa disapa Ahok terang-terangan menyebut Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Saefullah sebagai orang yang berbahaya. Pernyataan itu terlontar setelah Saefullah menegaskan kesiapannya menantang Ahok di Pilgub DKI 2017.
Ahok menuding Sekda melantik pejabat secara diam-diam dan menempatkan 'orang-orangnya' di lingkungan Pemprov DKI. Ahok tak segan-segan menantang Sekda untuk melawannya secara terbuka. Sekda membantah semua tuduhan Ahok dan mengatakan bahwa pelantikan pejabat pasti sepengetahuan gubernur. Perang pernyataan ini terbuka di depan publik dan menunjukkan ketidakharmonisan gubernur dan sekda.
Anggota DPRD Fraksi Gerindra Syarif tidak heran jika Ahok bersikap demikian. "Ahok kan suka klaim, nuding orang. Kita tidak heran kalau Ahok sering ajak ribut orang. Mendagri saja diajak ribut, BPK diajak ribut, apalagi setingkat Sekda," ujar Syarif kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/8).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
Dia menduga Ahok memiliki muatan politis dengan menuding Saefullah menempatkan orang-orangnya di lingkungan Pemprov DKI. "Dia mulai panik dan kebijakan yang Ahok buat terhadap pembinaan aparatur sipil itu seolah PNS jadi kelinci percobaan," ucapnya.
Dia mengingatkan Ahok soal filosofi manajemen kepemimpinan. Seorang pemimpin itu memuji bawahan di depan umum dan mengkritik pedas di forum tertutup. Dengan begitu PNS jadi lebih termotivasi. Kondisi ini berbanding terbalik di lingkungan pemprov DKI di bawah komando Ahok.
Dia menuturkan, Ahok hanya memuji Sekda saat menghadapi masa-masa sulit seperti saat penyusunan APBD. "Sekda ini pernah dipuji Ahok sebagai PNS yang hebat dan bisa temani Ahok dalam masa-masa sulit. Kan si Saefullah pernah bilang 'Saya pasang badan buat Ahok', setelah itu dipuji sama Ahok," katanya.
Saefullah menduga, serangan Ahok ke Saefullah menunjukkan kualitasnya yang berada di bawah sekda. Dia seolah ingin menurunkan citra sekda menjelang Pilgub DKI.
"Ini hanya kepanikan Ahok karena ada pesaing terberat yang tahu seluk beluk birokrasi, ini kompetensi manajerial sebenarnya lebih baik Saefullah daripada Ahok," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaAhok sudah berkomunikasi dengan politisi PDIP Landen Marbun dan Ketua DPD PDIP Sumatera Utara Rapidin Simbolon.
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok kini tengah fokus memberikan pendidikan bagi kader-kader PDIP terkait perekonomian.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan penelusuran merdeka.com, ketika menjadi Wagub Jakarta mendampingi Jokowi, Ahok tercatat sebagai kader Gerindra.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca Selengkapnya