Gerindra niat polisikan Ahok soal SARA, ini komentar Djarot
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman melakukan konsultasi ke Polda Metro Jaya. Langkah ini dilakukan lantaran pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut ada oknum Partai Gerindra yang terus lakukan SARA jelang Pilgub DKI 2017.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bingung saat dimintai keterangan terkait langkah Partai Gerindra. Dia mengaku tidak mengerti duduk perkaranya.
Namun, politisi PDI Perjuangan meminta kepada semua pihak untuk saling menjaga ketertiban dan keamanan Jakarta. Terutama menjelang pesta demokrasi yang akan digelar Februari 2017.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana cara kader Golkar menghadapi perompak demokrasi? “Saya mengajak semua kader dan elit Partai Golkar selalu kompak untuk menghadapi perompak demokrasi yang bisa merusak tatanan dan keluhuran demokrasi yang telah kita bangun,“ tuntasnya.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
"Saya nggak ngerti konteksnya ya. Tapi saya minta kepada masing-masing pihak untuk menghargai supaya aman. Saya enggak ngerti konteksnya " tegasnya di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (14/8).
Bahkan, dia enggan memberikan wejangan untuk Basuki atau akrab disapa Ahok agar tidak mudah menuduh. "Sekali lagi saya enggak ngerti konteksnya," imbuhnya.
Untuk diketahui, Habiburokhman melakukan konsultasi dengan Polda Metro Jaya atas pernyataan Ahok, pada Sabtu (13/8). Habiburokhman meminta supaya Ahok menyebutkan oknum Partai Gerindra yang dimaksud karena dianggap fitnah.
Langkah Habiburokhman ini merupakan lanjutan dari ungkapan Ahok yang mengaku kesal terhadap oknum Partai Gerindra yang kerap memprovokasi serta menyebar isu SARA. Kekecewaan itu diungkapkan Ahok setelah bertemu dengan Sandiaga di Balai Kota, pada Jumat (12/8).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaAda empat kader yang potensial diusung dalam Pilwakot Semarang.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyebut ada sejumlah kader partainya yang menjadi target operasi (TO) aparat penegak hukum menjelang Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaMenurut RK, kemungkinan gaya kepimimpinan Pramono Anung-Rano Karno akan sama dengan Ahok
Baca SelengkapnyaGus Sadad menyebut sejumlah kader potensial Gerindra yang siap diusung di Surabaya.
Baca Selengkapnya