Gerindra: Pesta demokrasi harus jadi lebaran buat warga DKI
Merdeka.com - Pesta demokrasi sudah selayaknya dirayakan dengan suka cita. Namun, saling sindir hingga terjadi emosi masih saja menghiasi semua lini. Meski berjuluk pesta, belum semua masyarakat bisa saling menghormati pilihan satu sama lain.
Kondisi itu merupakan gambaran terjadi saat Pilkada di 101 wilayah seluruh Indonesia. Salah satu paling menjadi sorotan adalah Pilgub DKI Jakarta. Banyak manuver hingga gejolak politik terjadi di daerah pusat pemerintahan ini.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, berharap tingginya tensi persaingan antara para pasangan calon tidak membuat warga DKI Jakarta bersikap arogan. Seharusnya warga menjadikan momen ini menjadi kegiatan bersuka ria layaknya mencapai hari kemenangan.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Pilkada DKI 2017 dijalankan? Pilkada DKI Jakarta 2017 merupakan salah satu pemilihan kepala daerah yang paling menonjol dalam sejarah Indonesia karena berbagai dinamika politik dan sosial yang terjadi.
-
Kapan Pilkada Jakarta akan diadakan? Sebagaimana diketahui, Ridwan Kamil akan berkompetisi di Pilkada Jakarta 2024 yang akan diadakan pada 27 November mendatang.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
"Maka kita percaya Pilkada nanti adalah yang menyenangkan, bisa jadi Lebaran bagi masyarakat Jakarta menumpahkan suka ria untuk memilih masa depannya," ujar Muzani di markas Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta, Selasa (24/1) kemarin malam.
Sebagai partai pendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno bersama PKS, Muzani meyakini waktu pencoblosan 15 Februari nanti berlangsung semarak. Bukan hanya itu, dia juga berharap Pilgub DKI juga berlangsung tanpa intimidasi dan manipulasi data.
Meski begitu, Muzani menyebut masyarakat ibu kota sudah sadar dan merasa demokrasi menjadi penting bagi kemajuan wilayahnya. Sehingga pihaknya meyakini sulit melakukan tindakan negatif demi sebuah kemenangan di DKI Jakarta walau menggunakan cara paling sakti sekalipun.
"Kekuatan-kekuatan supranatural telah melakukan penekanan, tapi saya percaya akal budi di Jakarta yang akan menang," ujarnya.
Majelis Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid merasa Pilgub DKI Jakarta bakal berjalan lebih baik dibanding wilayah lain. Sehingga segala intimidasi, politik uang dan manipulasi data, harus segera ditindak tegas.
Dia bahkan mengibaratkan kondisi itu ibarat teroris lantaran bisa menghancurkan ibu kota. "Kita tak mau kualitas Pilkadanya lebih rendah atau lebih buruk dengan intimidasi, manipulasi dan politik uang yang sering saya sebut sebagai terorisme pilkada," tegas pimpinan MPR tersebut.
Bila itu terjadi, lanjut Hidayat, bukan tidak mungkin bakal terjadi krisis kepercayaan kepada Pemprov DKI Jakarta ke depannya. Sehingga ke depannya wilayah ibu kota justru tidak dapat lagi dibanggakan dan dipercaya banyak pihak lagi.
"Kalau lebih buruk kualitasnya maka saya khawatir hasil yang muncul tidak membanggakan. Ini akan jadi benih-benih disintegrasi bagi Jakarta, karena orang-orang tidak percaya lagi dengan Jakarta," terangnya.
Pernyataan agar Pilkada harus dilakukan dengan gembira juga pernah disampaikan Partai Golkar sebagai pendukung pasangan Basuki T Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat. Sehingga mereka meminta warga tidak perlu berdebat panjang melainkan cukup selesaikan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada 15 Februari 2017 nanti.
"Kita enggak usah rame-rame, enggak usah berantem, enggak usah tegang menghadapi Pilgub. Tenang saja, ketawa-ketawa, happy. Pilih yang lu suka, yang enggak suka, enggak usah dipilih. Gampang kan? Gitu aja kok repot," kata Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi Jumat pekan lalu.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Heru Budi juga mengajak warga menjaga situasi kondusif saat Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaKepolisian memprioritaskan pengamanan Pilkada serentak agar berjalan lancar.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga demokrasi damai perlu dikoordinasikan hingga ke tingkat instansi terkecil sesuai hierarki kewenangan.
Baca SelengkapnyaSaid pun mengajak seluruh kontestan, para calon kepala daerah, khususnya yang diusung oleh PDI Perjuangan di Jawa Timur menguatkan soliditas.
Baca SelengkapnyaDeklarasi dihadiri lebih dari 500 massa dari masing-masing pimpinan dan anggota Ormas di Lapangan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/11).
Baca SelengkapnyaMegawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaDharma menyebut setiap masyarakat yang hadir dalam Kampanye Akbar nanti merupakan tamu besar baginya.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap penyelenggaraan Pilkada 2024 harus berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaHinca mengharapkan bahwa rapat hari ini justru dapat menggambarkan pesta tersebut dalam konteks yang menggembirakan.
Baca SelengkapnyaSebab, dia menilai saat ini pengawasan DPR RI pada Pemilu 2024 tak ada marwahnya.
Baca SelengkapnyaMegawati meyakini Ganjar-Mahfud akan menang satu putaran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menilai, Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 menjadi yang terburuk pascareformasi.
Baca Selengkapnya