Gerindra sebut kasus yang menjerat Sanusi mengarah ke Pemprov DKI
Merdeka.com - Wakil Ketua DPP Gerindra, Arief Poyuono menegaskan partainya tidak akan membantu ketua komisi anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, M Sanusi yang diciduk oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sanusi dikabarkan tersandung kasus Tindak Pidana Korupsi soal izin reklamasi pantai Jakarta.
"Saya belum tahu benar tapi kata salah satu anggota komisi DPRD DKI Jakarta ini masalah izin reklamasi Pantai Jakarta," kata Arief saat menyambangi KPK, Jumat (1/4).
Terkait hal ini Arief tidak tahu menahu kemungkinan pihak Pemprov DKI terlibat dalam pusaran kasus ini. Dia menduga KPK tengah membidik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
-
Kenapa KPK geledah rumah kader PDIP? Penggeledahan itu disebut terkait dengan kasus dugaan korupsi dana hibah pokok pikiran (Pokir) Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). Kasus ini sendiri merupakan pengembangan dari perkara suap yang menjerat mantan Wakil Ketua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak.
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
"Arahnya ke Pemprov," ujarnya.
Setelah kader Gerindra terseret kasus ini dia menegaskan Gerindra di DPRD DKI terpecah. Hal ini karena sebagian kader Gerindra di DKI menurut Arief ada yang mendukung reklamasi pantai sedangkan sebagian tidak.
Dia juga mengatakan Sanusi merupakan kader Gerindra yang setuju dengan adanya reklamasi. Oleh sebab itu, Arief yang mewakili Gerindra meminta KPK agar segera menuntaskan kasus ini hingga tuntas. Bahkan dia mengatakan agar KPK tidak hanya menangkap Sanusi jika memang ada pihak lain yang terlibat.
"Ya, dia mendukung (Sanusi mendukung reklamasi)," tandasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga antirasuah menyelidiki dugaan korupsi saat Adhy menjadi pejabat Kemensos.
Baca SelengkapnyaKetua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi meminta penegak hukum menyelidiki kasus dugaan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota membeli lahan sendiri di Kalideres.
Baca SelengkapnyaSalah satu gedung yang disatroni oleh penyidik yakni gedung ruang kerja di gedung Sekretariat Jenderal (Setjen) DPR RI.
Baca SelengkapnyaAdapun tergugat dalam permohonan praperadilan Indra Iskandar adalah KPK RI.
Baca SelengkapnyaPenyidik turut menyasar ke beberapa ruangan di gedung Setjen tidak terkecuali ruangan para pegawai.
Baca SelengkapnyaSejauh ini sudah ada beberapa perusahaan yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan tersebut untuk mengumpulkan bukti kasus dugaan korupsi proyek pengadaan rumah dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengatakan keduanya diperiksa mengenai perannya dalam lelang di Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan proses penetapan tersangka memang belum secara resmi belum diumumkan.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan itu sehubungan dengan penyidik KPK yang mengusut kasus dugaan korupsi perabotan rumah Dinas DPR RI.
Baca SelengkapnyaAda isu yang mencuat bahwa Wali Kota Semarang telah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini menjadi kedua kalinya Martono diperiksa penyidik sebagai saksi dalam penyidikan dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca Selengkapnya