Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Tolak Dukung Interpelasi Formula E, Nilai Bermotif Politis

Gerindra Tolak Dukung Interpelasi Formula E, Nilai Bermotif Politis DPRD DKI Jakarta Sahkan Tata Tertib Pemilihan Calon Wakil Gubernur DKI. ©2020 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Anggota Fraksi Gerindra di DPRD DKI Jakarta, Syarif menyampaikan keyakinannya usulan interpelasi Formula E oleh Fraksi PDIP dan PSI sarat dengan sikap politis. Karena itu pula, Syarif menegaskan seluruh anggota Fraksi Gerindra bulat menolak menyetujui pengguliran interpelasi.

"Memang sudah tidak bisa dibantah kalau interpelasi itu sebetulnya 'lebih kuat' karena politiknya," ucap Syarif di Gedung DPRD, Kamis (2/9).

Kendati Fraksi PDIP dan PSI menegaskan interpelasi merupakan hak dari pada anggota dewan, namun Syarif tak memungkiri anggota dewan merupakan kepanjangan dari perintah pusat partai politik.

Dia pun berkeyakinan dan memastikan anggota Fraksi Gerindra tidak akan ada yang membelot menyetujui pengguliran interpelasi.

"Enggak. Karena partai tegak lurus, perintah partai," ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyatakan seluruh anggota fraksi terus melakukan upaya komunikasi dengan fraksi-fraksi di DPRD, agar setuju adanya interpelasi terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait perhelatan Formula E.

Gembong menuturkan, inti ajakan Fraksi PDIP kepada fraksi-fraksi lain yakni untuk mempertanyakan kejelasan secara komprehensif tentang Formula E.

"Dengan keyakinan yang kuat, teman-teman kami sebar semua, 25 ini kita sebar untuk melakukan koordinasi dan komunikasi politik yang baik untuk meyakinkan teman-teman bahwa langkah untuk bertanya ke Pak Gubernur itu adalah langkah yang positif, itu saja," ucap Gembong di Gedung DPRD, Selasa (31/8).

Gembong menuturkan, komunikasi dilakukan pasca tujuh fraksi yang melakukan pertemuan dengan Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

Ia pun menegaskan, langkah interpelasi hanya sebagai sarana bertanya kepada Anies tentang seluk beluk Formula E. Justru, imbuhnya, dengan adanya interpelasi, menjadi momentum bagi Anies mempresentasikan keuntungan Jakarta sebagai tuan rumah ajang mobil balap listrik tersebut.

"Saya kira ini ruang yang baik. Kami juga berkomitmen dengan 25 anggota DPRD dan teman-teman PSI, kita hanya bertanya saja, saya tanya sampean jawab, rampung selesai. Sudah itu saja," tandasnya.

Sebelumnya, Gembong menyebut pertemuan Gubernur DKI Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria dan sejumlah fraksi DPRD merupakan koalisi galau. Label ini ia sematkan karena meyakini pertemuan tersebut karena fraksi dan Pimpinan DKI sejatinya galau dengan nasib Formula E yang digagas diselenggarakan pada 2022.

Gembong mengatakan, para anggota fraksi koalisi galau sebenarnya sepakat agar lomba mobil balap listrik itu tidak dilakukan pada 2020. Mengingat potensi penularan virus di Indonesia masih cukup tinggi.

"Mereka rata-rata menyepakati bahwa tahun 2022 tidak layak jakarta mengadakan Formula E karena situasi pandemi yang belum kunjung berakhir. Sehingga kita lebih baik fokus untuk pemulihan-pemulihan. Tapi sekali lagi ini saya istilahkan ini lah koalisi galau," celetuk Gembong, Jumat (27/8).

Selama Anies menjabat, Gembong menandai hampir tidak pernah fraksi-fraksi di DPRD mengadakan pertemuan dengan pucuk pimpinan Jakarta. Sehingga ia menilai wajar syak wasangka PDIP bahwa Pemprov DKI tengah panik hadapi usulan interpelasi dari Fraksi PSI dan PDIP.

"Kenapa baru sekarang di saat dua fraksi itu mengajukan interpelasi. Artinya dengan interpelasi mereka galau, ditambah dua fraksi yang mengajukan interpelasi tidak diundang," tandasnya.

Untuk diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya Ahmad Riza Patria melakukan pertemuan dengan sejumlah fraksi DPRD DKI di Rumah Dinas Jalan Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat. Pertemuan ini dilakukan pada Kamis (26/8) malam.

Dalam pertemuan itu, tampak hadir Penasehat PAN Zita Anjani, Penasehat Partai Demokrat Misan Samsuri, dan Penasehat Partai Gerindra Mohamad Taufik. Kemudian Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani, Sekretaris Fraksi PKS Achmad Yani, Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana Sari, Ketua Fraksi NasDem Wibi Andrino, dan Sekretaris Fraksi PKB-PPP Yusuf.

Salah satu yang menjadi pembahasan dalam pertemuan itu adalah rencana interpelasi DPRD DKI Jakarta yang diajukan PDIP dan PSI.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Cawapres Muhaimin Tolak Keras Usul Gubernur Dipilih Presiden
VIDEO: Cawapres Muhaimin Tolak Keras Usul Gubernur Dipilih Presiden "Itu Bahaya"

Cawapres Muhaimin Iskandar tegas menolak usulan DPR soal Gubernur DKI dipilih oleh presiden.

Baca Selengkapnya
Organisasi Sayap Gerindra Dukung Lucky Hakim-Syaefudin di Pilkada Indramayu
Organisasi Sayap Gerindra Dukung Lucky Hakim-Syaefudin di Pilkada Indramayu

Selain foto, Lucky mengaku memiliki bukti lainnya seperti dokumen hingga video.

Baca Selengkapnya
PDIP Ultimatum Effendi Simbolon soal Prabowo: Kalau Mau Bebas Jangan di Partai
PDIP Ultimatum Effendi Simbolon soal Prabowo: Kalau Mau Bebas Jangan di Partai

Sinyal dukungan ke Prabowo itu disampaikan Effendi dalam acara Punguan Simbolon dohot Boruna Indonesia (PSBI).

Baca Selengkapnya
Omongan-Omongan Effendi Simbolon yang Picu Ketegangan
Omongan-Omongan Effendi Simbolon yang Picu Ketegangan

Politikus Effendi Simbolon menerima pemberian peringatan dari PDIP.

Baca Selengkapnya
Klarifikasi Effendi Simbolon soal Dukungan ke Prabowo dan Isu Pindah Partai
Klarifikasi Effendi Simbolon soal Dukungan ke Prabowo dan Isu Pindah Partai

Effendi Simbolon memberikan klarifikasi kepada DPP PDI Perjuangan terkait pernyataan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Tiga Tokoh PDIP Dibawa ke Meja Etik Usai Bertemu Prabowo
Tiga Tokoh PDIP Dibawa ke Meja Etik Usai Bertemu Prabowo

Para tokoh PDIP ini disidang karena memberikan sinyal dukungan kepada Prabowo

Baca Selengkapnya
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih
DPRD DKI Tolak Wacana Gubernur Jakarta Dipilih Langsung Presiden: Karena Merenggut Hak Rakyat Memilih

Fraksi DPRD DKI Jakarta menolak wacana kebijakan gubernur dipilih langsung presiden usai Ibu Kota berpindah ke IKN, Kalimantan Timur

Baca Selengkapnya
Gibran soal Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Semua Kita Rangkul
Gibran soal Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi: Semua Kita Rangkul

Gelora menilai, jika PKS menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju, maka akan menjadi sinyal pembelahan.

Baca Selengkapnya
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi
Ditolak Partai Gelora Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, PKS Tak Masalah jadi Oposisi

Menurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya
Belum Ada Bukti, Panja Netralitas Polri Dinilai Tak Tepat Dilakukan
Belum Ada Bukti, Panja Netralitas Polri Dinilai Tak Tepat Dilakukan

Efriza khawatir tudingan ketidaknetralan Polri hanya untuk mendongkrak simpatik publik.

Baca Selengkapnya
Effendi Simbolon Beri Sinyal Dukung Prabowo, PDIP Gelar Rapat Siapkan Sanksi
Effendi Simbolon Beri Sinyal Dukung Prabowo, PDIP Gelar Rapat Siapkan Sanksi

Sanksi terkait sinyal dukungan Effendi kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Baca Selengkapnya
Maju Pilgub Sumsel Diusung PDIP, Eddy Santana Terancam Dipecat Gerindra
Maju Pilgub Sumsel Diusung PDIP, Eddy Santana Terancam Dipecat Gerindra

Ketua DPD Gerindra Sumsel Kartika Sandra Desi menilai Eddy Santana tidak mengikuti putusan partai yang telah mengusung Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati.

Baca Selengkapnya