Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Golkar terus goda Ahok tinggalkan Teman Ahok

Golkar terus goda Ahok tinggalkan Teman Ahok Wawancara Ahok bersama merdeka.com. ©2016 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Keputusan Basuki T Purnama (Ahok) maju melalui jalur independen dalam Pilgub DKI 2017 rupanya tak berjalan mudah. Banyak godaan yang terjadi dalam proses pencalonan Ahok bersama bakal cawagub Heru Budi Hartono.

Partai Golkar salah satu yang paling ngotot merayu Ahok untuk tak maju melalui jalur independen. Padahal, keputusan maju melalui jalur independen sudah diutarakan Ahok sejak lama. Dia tak ingin mengecewakan relawan Teman Ahok yang sudah berjuang kumpulkan KTP dukungan warga DKI.

Golkar terus melakukan pujian kepada mantan bupati Belitung Timur itu. Khususnya setelah Setya Novanto jabat sebagai ketua umum Partai Golkar dalam Munaslub Golkar yang digelar 14 - 17 Mei di Bali lalu.

Setya Novanto menilai, Ahok merupakan sosok yang sukses memimpin Jakarta. Meski belum memutuskan akan mendukung Ahok, namun Golkar menilai Ahok sosok yang saat ini terbaik untuk memimpin Jakarta.

Godaan Ahok diusung partai politik berawal dari kabar pasangannya Heru mundur dari pencalonan di Pilgub DKI. Tak berselang lama, muncul spanduk-spanduk yang mengatasnamakan diri sebagai relawan Ahok-Djarot.

Baik Ahok maupun Djarot menanggapi positif soal diduetkannya kembali gubernur dan wakil gubernur DKI ini dalam Pilgub Februari nanti. Keduanya saling memuji, hal ini yang membuat isu Ahok akan diusung partai makin menguat.

Wacana duet Ahok Djarot juga disambut positif Golkar. Hanya saja keputusan mendukung atau tidak, diputuskan dalam musda Golkar tingkat DPD I DKI Jakarta yang akan digelar dalam waktu dekat.

"Duet ini (Ahok-Djarot) memberikan suatu yang baik karena dijalankan dengan baik fungsi tugas dan perjalanan kariernya," kata Setya Novanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (10/6).

"Ini akan memberikan kontribusi besar bagi pembangunan DKI. Karena DKI butuh orang yang kuat," lanjut dia.

Novanto juga menilai, untuk mengatasi permasalahan DKI Jakarta, dibutuhkan pemimpin yang tak hanya memiliki kecerdasan saja. "Perlu yang berani, cerdas, dan mengayomi," terang Novanto.

Tidak cuma itu, Golkar pun masih optimistis jika Ahok pada akhirnya nanti akan meninggalkan Teman Ahok. Ahok dinilai akan memilih jalan parpol untuk maju di Pilgub DKI. Sementara dukungan Teman Ahok mengumpulkan KTP tak kunjung capai 1 juta KTP seperti perjanjiang awal.

"Saya yakin pada saatnya pasti akan berpikiran (maju) pada partai politik. Kami berikan Pak Ahok waktu, masih ada waktu," kata Novanto lagi.

Maka dari itu, Novanto enggan terburu-buru memberikan dukungan resmi kepada Ahok. Partainya akan melakukan perombakan pengurus DPD I Golkar DKI Jakarta terlebih dahulu.

"Saya melihat Ahok sosok yang sekarang ini memang banyak keberhasilan tercapai, itu semuanya saya serahkan semuanya, kami tunggu dari DKI," jelas dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kesedihan Ahok Usai Jusuf Hamka Mundur dari Partai Golkar
Kesedihan Ahok Usai Jusuf Hamka Mundur dari Partai Golkar

Ahok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
PDIP Tak Minta Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

PDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina

Baca Selengkapnya
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten
Gerindra dan Golkar, Solid di Pilpres Berhadapan di Banten

Golkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara
Cerita di Balik Pengunduran Diri Ahok dari Komut Pertamina Singgung Megawati Rela Masuk Penjara

Ahok memutuskan untuk mundur dari Komut Pertamina untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud

Baca Selengkapnya
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua

Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull
VIDEO: Jusuf Hamka Blak-Blakan Airlangga Terzalimi Hingga Kursi Ketum Direbut Orang Powerfull

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024
Ganjar Pranowo Dukung Ahok Maju di Pilkada Jakarta 2024

Ganjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.

Baca Selengkapnya
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika
Ahok Mundur dari Komut Pertamina, Hasto PDIP: Spirit Kedepankan Etika

Hasto menyebut, mundurnya Ahok dari komisaris utama Pertamina merupakan gerakan etika.

Baca Selengkapnya
Jusuf Hamka: Pak Airlangga You Are Not Alone, I Will Be With You
Jusuf Hamka: Pak Airlangga You Are Not Alone, I Will Be With You

Ketika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab

Baca Selengkapnya