Gorong-gorong belum jadi, Kampung Pulo tetap banjir
Merdeka.com - Hujan yang mengguyur wilayah DKI Jakarta sejak dini hari tadi membuat banjir beberapa wilayah di Ibu Kota. Salah satu tempat langganan banjir adalah Kampung Pulo, Jakarta Timur yang pagi ini juga masih tergenang.
Hasan Basri (68), warga RT 5 RW 2 Gang 2, Kampung Pulo Jakarta Timur mengatakan, banjir mulai menggenangi wilayahnya sejak pukul 04.00 WIB. Namun pagi ini banjir tidak lebih dari satu meter.
"Di sini sudah mulai banjir jam 04.00 WIB pagi tetapi sekarang sudah surut. Banjir ini masih terus ada dikarenakan proyek pengerukan Kali Ciliwung ini belum ada saluran air, bakal gorong-gorong belum jadi," kata Hasan Basri di Kampung Pulo, Selasa (2/2/2016).
-
Kapan Jakarta banjir? Sejumlah wilayah DKI Jakarta tergenang imbas hujan yang menguyur sejak Kamis (14/3) malam.
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Dimana banjir terjadi? Sejumlah kereta api jarak jauh dari Jakarta tujuan Surabaya mengalami keterlambatan hingga dua sampai tiga jam dari jadwal yang seharusnya, akibat banjir di wilayah Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang.
Meski sudah ada pengerukan Ciliwung, kata Hasan, wilayah Kampung Pulo masih banjir. "Hujan deras atau pun ringan, keadaan Kampung Pulo masih saja banjir tetapi tidak tinggi. Saya sebagai warga sini sudah biasa dengan dampak banjir ini," ucapnya.
Meski tempat tinggalnya menjadi kawasan langgan banjir, bapak beranak tiga ini bertekad tidak akan pindah rumah sampai kapanpun. "Saya sudah cinta dengan Kampung Pulo. Lagi juga saya sudah menetap lama di Kampung Pulo ini," ujar Hasan Basri.
Sementara itu, Lurah Cipinang Melayu, Eko Kusdaryati mengatakan Tim Siaga Bencana sudah melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk mengantisipasi bencana banjir.
"Kalau ada informasi mengenai banjir kiriman, kita segera menginformasikannya ke warga, melalui grup WhatsApp (WA) yang beranggotakan pengurus RT/RW. Nanti mereka yang akan menginformasikan ke warga melalui pengeras suara yang ada di masjid atau musala," ujar Eko.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini petugas sudah disiagakan di kota Pangkalpinang untuk memantau wilayah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini puing bangunan tersebut masih belum diangkat dari Kali Inspeksi Grogol karena menunggu datangnya alat berat.
Baca SelengkapnyaHujan deras yang tak kunjung reda membuat sejumlah wilayah di Kota Padang terendam banjir.
Baca SelengkapnyaBanjir satu meter di kawasan Pejaten membuat warga beraktivitas menggunakan perahu.
Baca SelengkapnyaSebanyak 57 RT yang juga sempat teredam banjir kini air sudah surut dan mereka mulai membersihkan rumah.
Baca SelengkapnyaDulunya kampung ini indah banyak pohon buah dan bioskop. Namun sekarang hampir tenggelam.
Baca SelengkapnyaBanjir yang berasal dari luapan air Kali Baru itu menyebabkan akses Jalan Raya Bogor tergenang air setinggi 60 cm.
Baca SelengkapnyaBanjir berasal dari luapan air Kali Pesanggarahan. Ini disebabkan tumpukan sampah di TPA Cipayung yang longsor ke kali.
Baca SelengkapnyaJalan alternatif yang menghubungkan wilayah Parungpanjang, Kabupaten Bogor dengan wilayah Pagedangan itu kini tak bisa dilalui.
Baca SelengkapnyaMengeringnya wilayah Kampung Apung turut memunculkan kembali makam-makam tua yang telah lama tenggelam.
Baca SelengkapnyaHeru menyatakan, telah memantau penanganan banjir di Hek Kramat Jati. Dia mengeklaim, saat ini banjir sudah terkendali.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Ciliwung mengalami penyusutan drastis akibat musim kemarau yang dipengaruhi fenomena El Nino.
Baca Selengkapnya