GP Ansor batal geruduk Rumah Lembang markas Ahok-Djarot
Merdeka.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jakarta Selatan batal menggeruduk Rumah Lembang sekaligus posko pemenangan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat. Padahal rencananya GP Ansor mendatangi Rumah Lembang sekitar Pukul 14.00 WIB, Selasa (7/2).
Pantauan merdeka.com, sampai sejauh ini Rumah Lembang masih terlihat ramai beberapa relawan Ahok-Djarot serta belasan polisi berjaga. Belum ada tanda datangnya GP Ansor ke posko tersebut.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
Kapolsek Metro Mampang Kompol Syafri membenarkan pembatalan aksi GP Ansor tersebut. Menurut dia, GP Ansor akhirnya hanya melaksanakan salat zuhur berjemaah di Musala Annajah, Mampang, Jakarta Selatan. Setelah itu mereka membubarkan diri.
"Iya batal, sudah bubar," ujar Syafri.
Melalui keterangan tertulis para wartawan, Ketua Pimpinan Cabang GP Anspr Jakarta Selatan Sultan Mu'minah membenarkan pembatalan aksi tersebut. Ada lima sikap mereka sampaikan.
1. Pimpinan cabang GP Ansor dan Banser Jakarta Selatan patuh dan ta'dzhim kepada Kyai dan Alim Ulama NU.
2. Setelah Pimpinan Cabang GP Ansor Jakarta Selatan mendengarkan nasehat dan saran dari KH. Abdul Rozak Alwi selaku Ketua PCNU Jakarta Selatan serta berkonsultasi dengan Pimpinan Wilayah GP Ansor DKI Jakarta dan Pimpinan Pusat GP Ansor untuk menahan diri agar tidak melakukan aksi "Geruduk Rumah Lembang", maka dari itu kami mematuhi nasehat tersebut.
3. Mengingatkan kembali kepada saudara Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar selalu menjaga etika, perilaku dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya yang menyinggung perasaan Umat Islam sehingga merusak kebhinekaan dan perdamaian sesama bangsa Indonesia yang selama ini sudah terjalin dengan baik.
4. Pimpinan Cabang GP Ansor dan Banser Jakarta Selatan tetap pada komitmen menjaga keutuhan NKRI bersama-sama dengan TNI dan POLRI karena bagi kami "Hubbul Wathan Minal Iman" Cinta Tanah Air adalah sebagian dari Iman.
5. Pimpinan Cabang GP Ansor dan Banser Jakarta Selatan tidak bertanggungjawab apabila ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk kembali melakukan Aksi Geruduk Rumah Lembang pada hari ini. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPDIP batal mengumumkan Anies Baswedan dan Rano Karno untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP: Peluang Usung Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta Gembos
Baca SelengkapnyaAhok sambil menyapa masyarakat mengawal Pramono-Rano Karno di KPU Jakarta
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan Presiden Jokowi tidak akan menghadiri kampanye akbar Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya