Grab Indonesia Masih Matangkan Rencana Bangun Shelter di Stasiun MRT
Merdeka.com - Grab Indonesia berencana membangun shelter ojek online (ojol) di salah satu stasiun Moda Raya Terpadu (MRT). Selain itu, Grab rencananya akan memiliki hak penamaan di salah satu stasiun MRT (naming rights) yaitu stasiun Lebak Bulus Grab.
"Itu salah satu fokus kita akan bekerja sama dengan MRT. Salah satu stasiun terbesar MRT adalah naming rights kita Lebak bulus grab. Silakan naik MRT ke arah selatan, itu nanti akan disebut lebak bulus Grab," ujar Presiden Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, di Jakarta, Jumat (29/3).
Untuk pembangunan shelter tersebut, Grab akan mengajak Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk berkomunikasi. Seperti terkait kebutuhan lahan maupun pola penumpang dari pengguna moda transportasi umum MRT Jakarta.
-
Apa yang akan dilakukan Dishub Jakarta? Dishub DKI Jakarta bakal melakukan rekayasa lalu lintas (lalin) saat penyelenggaraan LPS Monas Half Marathon yang digelar Minggu besok, 30 Juni 2024.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI mengatasi kemacetan Jakarta? Pemprov DKI juga bakal memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI). Menurut Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo, pihaknya sedang memproses kerja sama dengan Google Inc.
-
Bagaimana Transjakarta bantu jemaat ke GBK? Setelah dari depo, para jemaat bisa memanfaatkan layanan Transjakarta untuk menuju lokasi Misa Agung di GBK.'Depo kami sangat dekat dengan layanan Transjakarta regular. Jadi dari lokasi kantong parkir, para jemaat bisa menggunakan layanan kami yang menuju ke GBK, demikian juga selesai acara jemaat bisa menggunakan layanan yang sama untuk kembali menuju kantong parkir yang berada di depo,' jelas Ayu.
-
Bagaimana transportasi di Jakarta berkembang? Pelbagai angkutan umum berteknologi manual hingga mesin pernah menghiasi jalanan ibu kota. Selain kereta yang semula berfungsi mengangkut hasil bumi dan menjadi alat transportasi, angkutan umum di DKI Jakarta masih mengandalkan tenaga manusia dan binatang yakni delman dan becak.
-
Bagaimana Pemprov DKI atasi macet Jakarta? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dishub DKI Jakarta bersama Ditlantas Polda Metro Jaya tengah mengkaji pengaturan pembagian jam kerja.
-
Bagaimana MRT Jakarta mengelola kerumunan? MRT Jakarta juga menyiapkan manajemen kerumunan (crowd management) melalui penambahan petugas dan peralatan pendukung seperti pengeras suara dan rambu penunjuk arah di area stasiun.
"Kita juga sudah berbicara dengan BPTJ. Tapi harus diperhatikan pendirian banyak shelter ini kan melibatkan banyak pihak bukan hanya Grab saja. Siapa pemilik lahanya di situ, lalu polanya flow penumpang seperti apa, bagaimana mereka nanti ada holdingnya di sebelah mana," ungkapnya.
"Kita komit akan dirikan shelter. Hanya saja untuk teknisnya ada beberapa elemen yang bergantung di sini seperti Pemerintah DKI, Grab hingga aturan BPTJ sendiri," tegas dia.
Reporter: Bawono Yadika
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta berencana menjadikan kawasan Blok M menjadi berorientasi transit (transit oriented development/TOD).
Baca SelengkapnyaMRT berhasil melayani rata-rata 54.181 penumpang pada 2022.
Baca SelengkapnyaIwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Tangerang Selatan, Pilar Saga Ichsan, menyampaikan perkembangan positif mengenai rencana pembangunan MRT dan LRT.
Baca SelengkapnyaLayanan Transjakarta masih dapat diakses melalui halte temporer yang berada di sisi jalan.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaJakarta kian mempesona. Setiap tahunnya banyak proyek baru yang membuat Jakarta kian metropolitan meski nantinya tak lagi menjadi ibu kota.
Baca SelengkapnyaAyu menambahkan penyesuaian ini dilakukan hingga proyek pengerjaan selesai.
Baca SelengkapnyaGibran menilai proyek MRT Jakarta Fase 2A sangat esensial guna meningkatkan konektivitas dan mobilitas masyarakat Jakarta.
Baca SelengkapnyaPergantian nama terjadi karena PT MRT Jakarta dan Bank DKI mengumumkan kemitraannya melalui hak penamaan (naming rights) pada Stasiun Bundaran HI Bank DKI.
Baca SelengkapnyaMenurut Pramono, apabila hal ini benar-benar diterapkan, maka kebermanfaatan tidak hanya dirasakan oleh warga Jakarta saja.
Baca SelengkapnyaPihak MRT mengharapkan pengertian dan kerja sama dari masyarakat untuk terus mendukung proyek demi mewujudkan Jakarta menjadi kota yang lebih baik dan nyaman.
Baca Selengkapnya