Gubernur Anies akui masih kagok kerja usai ditinggal Sandiaga
Merdeka.com - Gubernur DKI Anies Baswedan mengaku masih bekerja seperti biasa, usai ditinggal wakilnya Sandiaga Uno. Diketahui, Sandiaga mengundurkan diri dari kursi wakil gubernur DKI untuk maju sebagai calon wakil presiden.
"Kita masih WA-an terus kok (WhatsApp)," kata Anies di Lapangan Baseball, Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (13/8).
Meski terlihat tegar, Anies mengaku memang ada sejumlah disposisi yang belum terbiasa. Pembagian waktu dan jadwal undangan yang biasa dibagi merata, kini harus dilakoni Anies sendiri.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies Baswedan siap mendaftar di hari pertama? 'Badan pekerja yang mulai bertugas, mereka sudah menyiapkan itu semua. Administrasinya dan semua hal-hal substantif, itu semua diselesaikan di badan pekerja. Jadi baja itu yang menyiapkan semuanya. Jadi kita siap kapan saja,' jelas Anies.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang dijemput Anies? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan Anies akan maju di Pilkada? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang Anies ajak untuk bekerja sama? 'Jadi bapak-ibu sekalian perubahan ini bukan tentang satu orang, bukan tentang satu partai bukan tentang satu koalisi ini adalah tentang mengubah hajat keluarga-keluarga di seluruh Indonesia. Untuk mengubah itu perlu kemenangan,' tegasnya.
"Kalau ada undangan 10 agenda perhari dulu saya bisa disposisi tapi sekarang belum bisa, maka akan menyita waktu, tapi delivery kerjaan sudah dimasukkan dalam program prioritas daerah," jelas Anies.
Anies menjelaskan, dalam birokrasi pemerintahan kerja tim adalah hal utama. Kehilangan seorang dalam kerja tim akan memiliki pembagian tugas ke pihak lain secara bersama dalam tim tersebut.
"Jadi kalau dalam pemerintahan itu tiap tugas sudah ada birokrasinya, maka struktur organisasi agar siapa pun di situ kerja bisa tuntas, ketika saat personalia tak ada seperti Wagub, maka ada pembagian dalam sisi waktu dan tugasnya," Anies menyudahi.
Reporter: Radityo PriyasmoroSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Anies Baswedan mengadakan reuni dengan teman dan guru semasa SMA di Yogyakarta. Anies lantas bercerita 'derita' menjadi Gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies menerima dukungan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan Pilpres 2024 telah selesai, maka semua pihak terlibat kembali menjalankan tugasnya masing-masing
Baca SelengkapnyaJawaban sederhana Anies Baswedan ketika ditanya jika dirinya gagal jadi Presiden di pemilu mendatang.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku perlu mempersiapkan diri dengan beristirahat sejenak sebelum menentukan langkah berikutnya usai mengikuti kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan kalau ada kesempatan maju, maka dia siap untuk meneruskan gagasan perubahan.
Baca SelengkapnyaIstana tidak pernah ikut campur dengan urusan pencalonan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan Cerita Titik Terendah dalam Hidupnya
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengumumkan menjadi pengacara atau pengangguran banyak acara.
Baca Selengkapnya