Gubernur Anies: Yuk mendengar, bersiap, deteksi dini penyakit kanker
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak warganya aktif melakukan pencegahan dini kanker. Karena menurut data Dinas Kesehatan DKI Jakarta terdapat 3.900 jiwa yang meninggal karena kanker.
"Di tahun 2017 DKI, kanker sebagai penyebab kematian mengakibatkan 3.900 jiwa atau 14 persen dari total kematian adalah disebabkan kanker," ujar Anies saat menghadiri peringatan hari kanker se-dunia di Kawasan Kota Tua, Selasa (13/2).
Anies melihat kanker masih menjadi penyumbang kematian tersebut di dunia bahkan di Indonesia tidak terkecuali di Jakarta. Pemprov sendiri telah memiliki program untuk mencegah kanker untuk usia dini dengan memberikan Vaksin HPV untuk anak Sekolah Dasar (SD).
-
Apa jenis kanker yang paling sering menyerang anak di Indonesia? Di Indonesia, jenis kanker yang paling banyak menyerang anak-anak adalah leukemia (kanker darah), lymphoma (kanker kelenjar getah bening), dan tumor otak.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Bagaimana mencegah kanker pada anak? Cara mencegah kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, karena sebagian besar kanker pada anak-anak tidak disebabkan oleh faktor gaya hidup atau lingkungan. Namun, ada beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk mengurangi risiko kanker pada anak-anak, antara lain:
-
Mengapa kanker menyerang anak? Penyebab kanker pada anak-anak belum sepenuhnya diketahui, tetapi ada beberapa faktor yang diduga berperan dalam memicu perkembangan sel kanker pada anak-anak. Beberapa faktor tersebut antara lain:
-
Siapa yang paling sering terkena kanker anak? Menurut data dari World Health Organization (WHO), secara global ada sekitar 400 ribu anak dan remaja yang terkena kanker setiap tahunnya. Di Indonesia sendiri, angka tersebut mencapai 11 ribu kasus setiap tahun.
"Saya mengajak kepada semua, untuk melihat hari kanker ini sebagai peringatan untuk melihat kondisi kita. Deteksi dini atas persoalan kanker menjadi mendasar, dan kalau kita perhatikan di dunia ini salah satu penyebab kematian terbesar adalah kanker," paparnya
Kerena itu dia meminta warga untuk sadar memeriksa kesehatan untuk mencegah dan mendeteksi secepat mungkin. Dari Pemprov sendiri sudah memfasilitasi dengan menyiapkan vaksin kanker di puskesmas-puskesmas secara gratis.
"Jadi harapan peringatan hari kanker ini jangan dilewatkan sebagai peringatan saja, mengajak seluruh keluarga yang membaca berita ini, yang mendengar, yuk bersiap, yuk lakukan deteksi dini. Dan kita akan fasilitasi dari Dinkes semuanya akan siap untuk melayani apabila warga ingin melakukan deteksi dini," jelas dia.
Lanjutnya di puskesmas-puskesmas saat ini sudah dilengkapi dengan alat IVA test untuk mendeteksi kanker, khusus kanker serviks.
"Pemeriksaan untuk kanker, terutama kanker serviks itu kita menggunakan IVA test," katanya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaBanyak pasien kanker anak baru mengetahui kondisi kesehatannya setelah memasuki stadium lanjut.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaHingga bulan Juli 2024 sudah ada sekitar 60 juta penduduk Indonesia yang melakukan skrining kesehatan berdasarkan by name by address.
Baca SelengkapnyaLebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis
Baca SelengkapnyaJenis kanker yang paling banyak menyerang anak di Indonesia adalah retinoblastoma dan kanker darah atau leukemia.
Baca SelengkapnyaHuman papillomavirus (HPV) adalah infeksi menular seksual umum yang dapat menyerang kulit, area genital, dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaMenurut Menkes Budi, program ini berbeda dari skrining yang diadakan melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya