Gudang pakaian bekas impor di Jakarta Timur digrebek polisi
Merdeka.com - Gudang berisi ribuan karung pakaian bekas di komplek pergudangan di Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur disegel oleh kepolisian Jakarta Timur. Gudang tersebut menyimpan pakaian bekas ilegal asal Korea, Jepang, dan China, yang hendak dijual di Wilayah Jakarta dan Bandung.
Penyegelan ini merupakan tindak lanjut dari polisi setelah berkerja sama dengan aparat Bea Cukai. Alhasil, ditemukan ribuan bal pakain bekas, yang tiap karungnya berisi sekitar 150 potong pakaian.
Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, pakaian bekas ini berasal dari beberapa negara Asia yang masuk ke tanah air secara ilegal.
-
Dimana jual beli baju bekas impor? Jual-beli pakaian bekas impor marak terjadi di berbagai kota di Indonesia, seperti Bandung, Surabaya, Malang dan banyak lagi lainnya. Bisnis pakaian bekas impor menggiurkan Selain banyak permintaan dari pembeli, keuntungan yang didapatkan oleh penjual juga relatif besar.
-
Dimana baju bekas impor dijual? Setidaknya salah satu pusat bisnis baju bekas impor atau thrifting di Ibu Kota, yakni Pasar Senen, dipadati pengunjung beberapa hari terakhir.
-
Gimana caranya baju bekas impor masuk ke Indonesia? Baju bekas impor paling banyak diselundupkan dari Malaysia ke wilayah pesisir timur Pulau Sumatera di Selat Malaka. Rute penyelundupan pakaian bekas impor kebanyakan berasal dari Port Klang Malaysia, tetapi asalnya dari negara maju dan 4 musim, yang cenderung selalu berganti model dan jenis baju. Akibatnya banyak baju yang terbuang.
-
Bagaimana cara impor baju bekas? Dalam pemusnahan tersebut Bea Cukai dan Bareskrim Polri menyita 7.363 ballpress pakaian bekasi impor ilegal senilai lebih dari Rp80 miliar di wilayah Jabodetabek.
-
Baju bekas impor apa yang paling banyak dicari? Jenis pakaian yang banyak dicari biasanya celana, jaket, kemeja, sepatu, hingga topi yang berasal dari brand-brand fast fashion, seperti Zara, Uniqlo, H&M, Forever 21, Levi's dan lainnya.
-
Apa dampak baju bekas impor? Meski memiliki dampak negatif, baik dari segi kesehatan dan perekonomian, aktivitas thrifting masih digemari sebagian masyarakat.
"Ini bentuk pengawasan kita kerja sama dengan Bea Cukai. Kenapa mesti diawasi, karena dari peraturan Menteri Perdagangan, barang itu harus jelas siapa importir pengirimnya, ketika ditanya HS pun tidak tau karena dia hanya sebagai pemasar," ujar Umar ketika ditemui dilokasi, Jakarta Timur, Rabu (28/10).
Umar mengatakan, sebanyak 1.095 bal itu dikirim masuk ke Indonesia, melalui perorangan, bukan kerja sama antar pemerintah. Pakaian bekas ini juga masuk dengan manifes berbeda, yakni 'kain sisa', bukan pakaian bekas. Ini untuk menghindari pengawasan aparat.
Pihaknya juga akan mengecek dampak bahaya dari penggunaan pakaian bekas. Sebab, proses masuk pakaian bekas ilegal ini dikhawatirkan memiliki dampak kesehatan. "Ini mesti uji lab. Apakah ada dampak kesehatan. Karena kita lihat sendiri tadi ini kan kotor," kata Umar.
Atas penyegelan tersebut, kepolisian memeriksa empat saksi yang diperiksa, namun belum dijadikan tersangka. Nantinya, yang terbukti bersalah akan dikenakan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2015 Tentang Larangan Impor Pakaian Bekas Khusus dan Undang-Undang Perlindungan Konsumen. Ancamannya empat tahun penjara.
Di tempat yang sama, Kasubag Humas Polres Jakarta Timur Kompol Husaimah mengatakan, pakaian tersebut dijual di pasar-pasar ternama dengan harga cukup murah. "Pakain bekas itu perpotong dihargai Rp 15.000 sampai Rp 20.000. Jadi ini dijual di Tanah Abang dan Pasar Senen," ujar Husaimah.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.
Baca SelengkapnyaSeluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani merinci, untuk pakaian bekas yang disita dari Pasar Senen sebanyak dua truk terdiri dari 113 bal.
Baca SelengkapnyaBicara pakaian bekas, Indonesia jadi tempat 'buangan' seperti Nigeria. Kok bisa?
Baca SelengkapnyaLangkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.
Baca SelengkapnyaMendag Zulhas membeberkan hasil tangkapan Satgas Barang Impor Ilegal yang berpotensi merugikan negara Rp18 miliar.
Baca SelengkapnyaBukan hanya berisikan sampah, ternyata juga terdapat ragam baju yang sudah tak diminati oleh pemiliknya.
Baca SelengkapnyaTeten Masduki menyoroti masih maraknya penjualan pakaian bekas impor di pasaran.
Baca SelengkapnyaMendag Budi menyebut keseluruhan kain impor diduga ilegal tersebut berasal dari China.
Baca SelengkapnyaPenyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan menghentikan penyelundupan pakaian bekas dari luar negeri.
Baca Selengkapnya