Guru SMK Negeri 33 Jakarta yang dibunuh dikenal ramah ke murid
Merdeka.com - Seorang guru SMK Negeri 33 Jakarta Nurdin (52) ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di rumahnya, di Jatiasih, Kota Bekasi. Dia diduga dibunuh oleh sopir pribadinya, Herman (40).
Kasubag Tata Usaha (TU) SMK 33 Jakarta, Herta Hutapea mengaku bahwa Nurdin adalah sosok yang ramah dan baik terhadap teman-teman sesama guru maupun murid-muridnya.
"Iya benar beliau (Nurdin) guru sini, guru tata boga. Beliau mengajar di sini dari tahun 2004, sebelumnya beliau ngajar di SMP 8 Karawang. Beliau ramah kok, baik orangnya apalagi sama anak-anak," ucap Herta kepada merdeka.com di ruang Tata Usaha SMK 33 Jakarta, Kelapa Gading, Kamis (14/4).
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Kenapa pelaku mengincar korban? “Pelaku pertama kali melihat korban saat turun dari bus Bintang Timur di Jalan Urip Sumoharjo. Dari situ, kedua pelaku berboncengan dan membuntutinya hingga di depan rumah dan langsung menarik tas korban,“ ujarnya saat di Mapolsek Rappocini Makassar, Senin (22/1).
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Dilanjutkannya, sebelum kejadian terjadi Nurdin tak pernah menceritakan firasatnya pada teman-temannya. Ia selalu datang tepat waktu untuk memenuhi kewajibannya sebagai seorang guru.
"Bapak datang tiap hari, beliau selalu absen kok. Kita enggak melihat bapak pulangnya, sekitar jam 4 sore kita juga nyari bapak, karena ada orang Malaysia ke sini untuk sertifikasi guru tata boga," lanjutnya.
Diketahui, Nurdin memiliki riwayat penyakit stroke ringan sejak tahun 2013 lalu. Akibat dari penyakit tersebut, ia memilih menggunakan jasa supir pribadi untuk mengantarkannya mengajar.
"Kebetulan bapak ada riwayat stroke ringan, bapak posisi jalannya belum kayak kita yang normal. Kalau jalan pun harus dituntun, biasanya sama supirnya yang menuntun," kata Herta.
Herta mengaku bahwa sejak berita tentang salah satu guru di sekolahnya tersebar, salah satu temannya berupaya untuk menghubungi Herman namun tidak bisa.
"Kejadian persisnya kita belum tahu. Diduga itu kan supirnya. Nah, ada salah satu guru yang punya nomor supirnya, tapi pas di telepon nomornya sudah enggak aktif," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikatakan bahwa pihak sekolah yang diperiksa tersebut mulai kepala sekolah, guru, hingga sejumlah murid yang merupakan rekan korban.
Baca SelengkapnyaDisdik Jakarta telah menyiapkan prosedur perlindungan terhadap anak yang menjadi korban.
Baca SelengkapnyaPolres Demak masih melakukan proses pengejaran kepada pelaku.
Baca SelengkapnyaKematian korban membuat aktivis Mapala STAI Bumi Silampari kehilangan sosok pendiam itu.
Baca SelengkapnyaPelaku mengalami sempat dilarikan ke rumah sakit lalu meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDari 11 korban meninggal dunia, 10 di antaranya adalah siswa dan guru SMK Lingga Kencana, Depok
Baca SelengkapnyaMiris, seorang guru dibacok muridnya sendiri hingga kritis saat tengah mengajar di kelas. Sempat dilarikan ke rumah sakit, begini kondisinya sekarang.
Baca SelengkapnyaJoko berharap pengemudi bos segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKasus dugaan pengancaman itu terungkap setelah pesan percakapan siswa bocor.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaKedatangan jenazah korban kecelakaan maut tersebut disambut duka mendalam oleh keluarga dan para tetangga.
Baca SelengkapnyaSeorang siswa SMK Lingga Kencana yang selamat dari kecelakaan maut di Ciater, Subang memberikan kesaksian ihwal musibah tersebut.
Baca Selengkapnya