Guru SMPN 3 Manggarai cabuli siswinya nilai polisi tak punya bukti
Merdeka.com - Polres Metro Jakarta Selatan resmi menetapkan dan menjebloskan ER (53) guru Bahasa Inggris SMPN 3 Manggarai ke penjara. ER yang dibekuk usai mengajar ini dilaporkan telah berbuat cabul terhadap NS, salah satu siswinya.
Namun, pihak ER kini melawan. Melalui pengacaranya, Herbert Aritonang, pihak ER mempertanyakan prosedur penangkapan yang dilakukan polisi.
"Setelah kita baca surat penangkapannya, kami cukup terkejut dimana laporan pelapor yang kami anggap kejadiannya tanggal 3 Maret 2016 lalu, ternyata peristiwa itu kejadiannya bulan Juli 2015, kok polisi memgambil tindakan ketika perlakuan tahun lalu, buktinya apa?," ucap Herbert kepada awak media di halaman SMPN 3 Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (21/3).
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang diduga melanggar prosedur? Polres Metro Jakarta Barat telah menugaskan Propam untuk menyelidiki oknum anggota Unit Narkoba Polsek Tambora yang menangkap penyanyi dangdut Saipul Jamil.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
Selain itu, pihaknya bingung dengan sikap polisi yang langsung menahan ER dan mempertanyakan barang bukti yang dapat menjerat ER ke ranah hukum.
"Kita juga bingung kenapa polisi langsung memproses, menurut polisi sudah ada visum dan buktinya cukup kuat, ada juga saksi petunjuk. Kalau memang kasus ini tidak ada titik terangnya kita akan ajukan praperadilan atas dugaan kesalahan dalam prosedur penahanan, penangkapan dan barang buktinya apa?" tutur Herbert.
Untuk diketahui, murid kelas VIII SMP 3 Manggarai, Jakarta Selatan berinisial NPT trauma berat karena mendapat pelecehan seksual dari guru bahasa Inggrisnya, ER sejak bulan Juli 2015.
"Anak saya trauma. Ketika lari ke Polres Jakarta Timur, polwan dari sana telpon saya. Mereka bilang dia gugup sampai tidak bisa minum air dan menggigit gelasnya," terang orang tua NPT, Samsi kepada merdeka.com di Polres Jakarta Selatan, Kamis (17/3).
Menurut pengakuan salah satu guru yang enggan disebutkan namanya, pada hari itu Kamis (17/3) NTS datang terlambat masuk sekolah. Alhasil ia bersama 8 siswa lainnya yang terlambat mendapat hukuman dari guru piket untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya di lapangan, namun NTS enggan menyanyikan lagu tersebut, tetapi guru piket memaksanya untuk bernyanyi, pada saat akan menyanyikan lagu Indonesia Raya yang kedua kali, NTS berhenti dan berlari mengambil tasnya lalu melapor ke Polres Jakarta Timur.
"Anak itu datang terlambat, terus di suruh guru piket nyanyi lagu Indonesia Raya, eh dia nya diem aja, ketahuan ama guru piket, di suruh nyanyi lagi, pas ditengah bait dia berhenti terus lari bawa tas keluar sekolah, nggak taunya lapor ke Polres Jakarta Timur," ungkapnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku mengaku tindakannya berawal dari chat dirinya dengan korban pada November hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaGuru tersebut menjadi terdakwa usai memarahi anak muridnya yang orangtuanya adalah polisi.
Baca SelengkapnyaMeskipun ada dugaan pelaku punya hubungan asmara dengan korban, namun perbuatan tersebut tidak dapat dibenarkan mengingat usia korban masih di bawah 13 tahun.
Baca SelengkapnyaImam mengungkapkan, AD kini telah ditetapkan tersangka dan dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaModus guru tersebut mulanya membentu murid tersebut lalu di ajak makan mi ayam.
Baca SelengkapnyaPelaku membantah telah melakukan dugaan pencabulan kepada muridnya sendiri.
Baca SelengkapnyaDari laporan yang diterima, murid yang menjadi korban tersebut masih duduk di bangku kelas 6 SD.
Baca SelengkapnyaGuru itu diduga sempat mengalami penganiayaan dilakukan polisi.
Baca SelengkapnyaKasus ini bermula dari pengakuan siswa D soal temuan luka di tubuh anaknya.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut disayangkan Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Baca SelengkapnyaGuru SMA Cabuli Murid Laki-Laki di Pagaralam, Modus Ajari Menari
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca Selengkapnya