H-1 Lebaran Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk, Ini Kata Anies
Merdeka.com - Jakarta lengang dari kendaraan selama sepekan libur Lebaran. Namun hasil penelitian dilakukan Walhi, kualitas udara di Jakarta pada H-1 Lebaran justru masih dalam kondisi buruk.
Menyikapi hasil penelitian Walhi, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berencana melakukan beberapa tahapan. Salah satunya menggunakan bahan-bahan energi yang tidak merusak lingkungan.
"Kalau terkait pembangkit listrik itu bukan wilayah kita. Kalau terkait kendaraan bermotor kita akan lakukan, bahkan sekarang kita sudah mulai lakukan menggunakan bus listrik," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (10/6).
-
Apa yang menyebabkan polusi udara Jakarta? Pasalnya, buruknya kualitas udara di Jakarta juga merupakan hasil tingginya emisi pembuangan dari industri, selain tingginya mobilitas kendaraan di Jakarta.
-
Apa polutan utama yang menyebabkan kualitas udara Jakarta tidak sehat? Ukuran polutan utamanya PM2.5 dengan konsentrasi 59.4µg/m³. Data ini tercatat per pukul 08.00 WIB.
-
Apa penyebab utama pencemaran udara di kota besar? Kendaraan bermotor, pabrik, dan pembakaran sampah menghasilkan emisi gas dan partikel yang mencemari udara, menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan penyakit pernapasan.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
-
Apa yang menyebabkan Jakarta menjadi kota paling berpolusi? Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 184 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2,5 dan nilai konsentrasi 103 mikrogram per meter kubik.
-
Mengapa kualitas udara Jakarta memburuk? Memang, belakangan kualitas udara Jakarta jadi sorotan. Sebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) juga mencatat dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
Dia menyebut sebanyak 17 juta kendaraan bermotor setiap hari hilir mudik di Jakarta. "Maka bisa dibayangkan kualitas udara yang dihasilkan akibat dari residu polutan itu," ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Nasional Walhi, Nur Hidayati, mengatakan penyebab utama buruknya kualitas udara bukan hanya dari gas timbal dari padatnya kendaraan bermotor. Sehingga, harus dilakukan penelitian apa yang menjadi sebab buruknya kualitas udara di Jakarta.
"Satu hari sebelum Lebaran kalau enggak salah kita menduduki peringkat pertama pada pagi hari ya. Kota yang paling terpolusi di dunia, dari indeks standar kualitas udara," kata wanita yang akrab disapa Yaya saat dihubungi, Minggu, 9 Juni 2019.
Yaya menjelaskan, tingginya mobilitas kendaraan di Ibu Kota menjadi salah satu penyebab buruknya kualitas udara di Jakarta. Namun, kata dia, perlu juga dilihat sumber lainnya yang dapat mengakibatkan buruknya udara di wilayah Ibu Kota.
Senada dengan Yaya, juru Kampanye Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Bondan Andriyanu mencatat, Air Quality Index (AQI) Jakarta pada Selasa, 4 Juni 2019 atau H-1 Lebaran, polusi udara sempat menyentuh 210 US AQI.
Angka tersebut menurut Yaya, justru menunjukkan, kota Jakarta menjadi juara kualitas udara terburuk di dunia pada hari itu.
"Jakarta sempat nomor satu (terburuk) dengan US AQI 210. Angka ini berarti masuk kategori sangat tidak sehat. Padahal Jakarta sangat lowong saat itu," ucap Bondan.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta perkantoran menerapkan hybrid working, work from office (WFO) dan work from home (WFH).
Baca SelengkapnyaKegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor juga menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data yang dihimpun oleh Kemenko Marves dan sejumlah pihak, kualitas udara di Jakarta sangat buruk pada 2019. Namun kemudian membaik saat pandemi.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta belakangan menjadi perhatian karena dinilai tidak sehat akibat tingginya polusi.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta mengalahkan Dubai dan Johannesburg (Afrika Selatan).
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan pantauan situs IQAir pada Minggu (13/8/2023) per pukul 06.14 WIB, kualitas udara Jakarta berada pada peringkat buruk di dunia.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pemerintah akan mencari solusi dari permasalahan kualitas udara di Jakarta.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pagi ini.
Baca SelengkapnyaPolusi udara di Jakarta salah satunya disebabkan emisi karbon kendaraan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Koalisi Inisiatif Bersihkan Udara Kota dan Semesta (Ibukota) menyatakan, dalam dua bulan terakhir kualitas udara di Jakarta memburuk.
Baca Selengkapnya