H+7 Ganjil Genap, Pemprov DKI Klaim Turunkan Polusi Udara Hingga 18,9 Persen
Merdeka.com - Satu minggu pasca penerapan ujicoba perluasan ganjil-genap, Pemprov DKI Jakarta mengklaim berhasil menurunkan polusi udara di Ibu Kota hingga 20 persen.
"Penurunan sesuai pengalaman kita terjadi penurunan (sekitar) 20 persen. itu polusi udara turun 20 persen saat itu kualitas udara Jakarta yang pada diterapkan ganjil genap itu baik," kata Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo di Balai Kota Jakarta, Selasa (20/8).
Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih pihaknya melakukan pemantauan kualitas udara di Stasiun Bundaran HI. Hasilnya penurunan tingkat polusi sebanyak 18,9 persen.
-
Bagaimana DKI Jakarta mengendalikan polusi udara? Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menerbitkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 593 Tahun 2023 tentang Satuan Tugas Pengendalian Pencemaran Udara sebagai kebijakan untuk mempercepat penanganan polusi udara.
-
Bagaimana cara kota mengurangi polusi udara? Di berbagai belahan dunia, tindakan untuk memberlakukan batasan lebih ketat terhadap polusi udara tengah dilakukan. Uni Eropa, misalnya, telah menyetujui standar baru pada bulan Juni 2024.
-
Gimana cara mengurangi polusi udara? Untuk meminimalkan dampak polusi udara bagi anak, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain: • Batasi penggunaan alat dan produk yang menimbulkan polusi, seperti obat nyamuk, pembersih lantai, pengharum ruangan, atau rokok.
-
Bagaimana cara mengurangi polusi udara? Ada berbagai cara untuk mengurangi polusi udara, seperti menerapkan regulasi yang jelas terkait transportasi, energi, pengelolaan limbah, dan praktik pertanian.
-
Bagaimana kualitas udara di Jakarta diukur? Dilihat dari situs IQAir, indeks kualitas udara DKI Jakarta 153 AQI US. Ukuran polutan utamanya PM2.5 dengan konsentrasi 59.4µg/m3.
-
Di mana polusi udara tinggi? Laman IQAir yang diperbarui menunjukkan bahwa tingkat polusi udara di Jakarta berada dalam kategori sedang.
"Ini data hasil pemantauan kualitas udara di 2 SPKU setelah uji coba ganjil genap selama satu minggu kemarin, untuk Stasiun Bundaran HI terjadi penurunan 18,9 persen," jelasnya.
Sementara hasil pengamatan kualitas udara di Stasiun Kelapa Gading, kata Andono, mengalami penurunan sekitar 13 persen. "Untuk Stasiun Kelapa Gading terjadi penurunan 13,51 persen," ujarnya.
Dia berharap, penurunan tingkat polusi udara terus terjadi dengan adanya ganjil genap dan peningkatan jumlah warga menggunakan kendaraan umum. "Kita harap bisa terus turun (polusi udara)," jelasnya.
Berdasarkan data airvisual yang diakses siang hari ini, Jakarta menduduki kota nomor enam terpolusi. Sebelumnya Jakarta terus menjadi juara pertama kota dengan polusi udara tertinggi.
Reporter: Delvira HutabaratSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemprov DKI mengklaim perbaikan kualitas udara karena keberhasilan seluruh program untuk mengendalikan polusi udara.
Baca SelengkapnyaHasto PDIP menyindir kalau polusi udara di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta menerapkan sistem WFH bagi 50 persen ASN sejak 21 Agustus 2023 demi mengurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaKualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia dan Tidak Sehat
Baca SelengkapnyaJakarta ada diposisi ke-4 sebagai kota dengan udara terburuk di dunia
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif pagi ini.
Baca Selengkapnya"Saya minta Walkot, Camat, Lurah untuk menyadarkan masyarakat untuk tidak bakar sampah di lingkungannya," kata Heru.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di Jakarta pada Senin (6/5) pagi ini tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta pada Rabu 19 Juni 2024 pagi menjadi yang terburuk ketiga di dunia.
Baca SelengkapnyaLuhut berencana mobil listrik boleh melintas bebas di jalur ganjil genap saat jam sibuk.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di DKI Jakarta masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif
Baca SelengkapnyaKegiatan industri serta penggunaan kendaraan bermotor juga menjadi faktor pemicu utama buruknya kualitas udara Jakarta.
Baca Selengkapnya