Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Haji Lulung bantah polisi sita berkas kasus UPS dari ruangannya

Haji Lulung bantah polisi sita berkas kasus UPS dari ruangannya Haji Lulung. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Penyidik Bareskrim Polri melakukan penggeledahan di ruang kerja Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana (Haji Lulung). Dalam penggeledahan tersebut mereka mengambil tujuh berkas yang diambil di ruangannya.

Lulung mengatakan, salah satu dokumen yang diambil oleh polisi, yaitu surat dari Mujahid Samal dan Joko Krismiyanto. Surat itu berisi penyataan masing-masing perihal pengembalian uang sebesar Rp 700 juta ke Lulung.

Dia menjelaskan, uang tersebut dipinjamkan untuk mendanai kampanye mereka. Keduanya, maju sebagai calon legislator Jakarta dari Partai Persatuan Pembangunan, di mana Lulung menjabat sebagai ketua DPW PPP.

"Duit itu untuk kampanye. Beli bendera, ngadain pertemuan, beli stiker, dan transportasi dia. Saya pinjemin. Sekarang sudah dibalikin," jelasnya di lantai 9 Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (28/4).

Dia memastikan, uang tersebut bukan dari kasus pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam APBD-P DKI 2014. Surat penyataan pengembalian uang dari Mujahid dan Joko, jauh sebelum pengadaan UPS diajukan pada APBD Perubahan 2014 sekitar bulan Agustus. Keduanya mengembalikan uang ke Lulung masing-masing pada 29 Desember dan 10 November 2014.

"Beda tanggalnya. Ini Maret, UPS kan Desember," ungkap politisi PPP ini.

Selain surat itu, Bareskrim juga menyita satu cakram padat berjudul pokok pikiran dari komisi. Namun, Lulung membantah jika isi cakram itu adalah pokir dari Komisi E. "Saya enggak tahu isinya," ucap dia.

Berikut daftar barang yang disita Bareskrim dari ruangan Lulung:

1. Satu bundel dokumen foto copy berisi surat dari Gubernur DKI perihal Rancangan Peraturan Daerah APBD Perubahan 2014 yang ditandatangani Plt Gubernur Basuki Tjahaja Purnama

2. Surat kepada sudara Mujahid Samal pada 29 Desember 2014 perihal pengembalian uang titipan pada 10 Maret 2014 sebesar Rp 700 juta.

3. Satu lembar foto copy perbal yang dikerjakan oleh Kasubbag Produk Perundang-undangan perihal persetujuan APBD Perubahan 2014.

4. Satu buah cakram pada berisi pokir komisi.

5. Satu foto copy kuitansi penerimaan uang dari Lulung ke Mujahid Samal pada 10 Maret 2014 dan dikembalikan pada 29 Desember 2014.

6. Satu foto copy kuitansi penerimaan uang dari Lulung ke Joko Krismiyanto pada 10 Maret 2014 dan dikembalikan pada 10 November 2014.

7. Satu bundel dokumen foto copy 32 lembar perihal penyampaian keputusan Kemendagri pada 22 September 2014.

(mdk/efd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO:  Lucky Hakim Terseret Kasus Pencucian Uang Al Zaytun, Akui ke Polisi Terima Jas & Peci
VIDEO: Lucky Hakim Terseret Kasus Pencucian Uang Al Zaytun, Akui ke Polisi Terima Jas & Peci

Lucky Hakim menjalani pemeriksaan di Mabes Polri, Jumat (14/7).

Baca Selengkapnya
Lucky Hakim Akui Terima Jas dan Peci dari Al-Zaytun: Kalau Uang Nanti PPATK Membuktikan
Lucky Hakim Akui Terima Jas dan Peci dari Al-Zaytun: Kalau Uang Nanti PPATK Membuktikan

Mantan Bupati Indramayu, Lucky Hakim mengaku tidak pernah memberikan sokongan dana untuk Pondok Pesantren (ponpes) Al-Zaytun.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Tolak Laporan Staf Sekjen PDIP soal Penyitaan KPK, Sarankan Ajukan Praperdilan
Bareskrim Tolak Laporan Staf Sekjen PDIP soal Penyitaan KPK, Sarankan Ajukan Praperdilan

Bareskrim Polri menolak laporan polisi yang dilayangkan Kusnadi, staf Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto soal penyitaan yang dilakukan penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Sita Dokumen LHKPN Firli Bahuri, Polisi Cari Tersangka Kasus Pemerasan SYL
Sita Dokumen LHKPN Firli Bahuri, Polisi Cari Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Hingga saat ini, belum ada tersangka kasus dugaan pemerasan Firli terhadap Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum
Rumah Mendes Abdul Halim Diacak-acak KPK, PKB: Kita Husnudzon Aja ini Penegakan Hukum

PKB meminta agar pihak lain tidak mengkaitkan penggeledahan rumah Gus Halim dengan isu lain.

Baca Selengkapnya
KPK Temukan Bukti Suap Pj Bupati Sorong di Ruang Kerja Anggota BPK Pius Lustrilanang
KPK Temukan Bukti Suap Pj Bupati Sorong di Ruang Kerja Anggota BPK Pius Lustrilanang

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah ruangan kerja dari Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang.

Baca Selengkapnya
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku
KPK Sebut Gugatan Kubu Hasto Hambat Penyidikan Kasus Harun Masiku

Sebanyak 514 DPC PDIP menggugat penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penyitaan buku catatan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

Baca Selengkapnya
Kronologi Penyitaan Buku dan HP Hasto Saat Diperiksa Penyidik KPK
Kronologi Penyitaan Buku dan HP Hasto Saat Diperiksa Penyidik KPK

Kuasa hukum kubu Hasto, Ronny Talapessy mengungkapkan kronologi penyitaan buku dan ponsel Hasto.

Baca Selengkapnya
Kasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK
Kasus Dugaan Korupsi Bupati Labuhanbatu, Rumah Dinas dan Rumah Pribadi Digeledah KPK

Selain rumah dinas Erik, KPK juga menyasar menggeledah rumah pribadi Bupati Labuhanbatu itu.

Baca Selengkapnya
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang
Caleg DPR RI Partai Demokrat Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Dugaan Politik Uang

Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Partai Demokrat Syarifuddin Dg Punna ditetapkan sebagai tersangka kasus politik uang.

Baca Selengkapnya
KPK Temukan Catatan Keuangan Terkait Korupsi Wali Kota Bima M Lutfi Saat Geledah 7 Lokasi
KPK Temukan Catatan Keuangan Terkait Korupsi Wali Kota Bima M Lutfi Saat Geledah 7 Lokasi

M Lutfi diduga terlibat korupsi pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di Pemkot Bima.

Baca Selengkapnya
KPK Sita Rumah Mewah Bupati Labuhanbatu Terkait Kasus Korupsi, Begini Penampakannya
KPK Sita Rumah Mewah Bupati Labuhanbatu Terkait Kasus Korupsi, Begini Penampakannya

Bersamaan dengan penyitaan itu, penyidik juga langsung memasang plang sitaan KPK di rumah mewah Erik.

Baca Selengkapnya