Haji Lulung kesal Ahok terus ulur pembahasan RAPBD 2015
Merdeka.com - Ketidakhadiran Pemprov DKI Jakarta dalam rapat bersama di Gedung DPRD DKI Jakarta terkait penetapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah 2015 sangat disesali oleh anggota DPRD, termasuk Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
"Kita mau tunggu kapan? Kita sudah inisiatif undang tim anggaran dan Pemda, Sekda, dan BPKD. Kapan kita mau bahas!" kata Haji Lulung terlihat kesal di Jakarta, Jumat (20/3).
Lulung belum mengetahui apa alasan ketidakhadiran Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa, Ahok termasuk janji akan menyerahkan rincian evaluasi RAPBD dari Mendagri dalam pertemuan sedianya dilaksanakan pada pukul 15.00 WIB. Haji Lulung dan anggota dewan lainnya tidak mau dikambinghitamkan dalam hal ini.
-
Kenapa LPDUK dibentuk? LPDUK merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di bawah Kemenpora yang didirikan pada tahun 2017 dalam rangka persiapan menghadapi Asian Games dan Asian Para Games 2018.
-
Siapa Lilik? Lilik Sugiawati, lansia asal Kota Madiun, Jawa Timur sangat akrab dengan rumah sakit. Sudah puluhan tahun ia membaktikan dirinya menjadi penunggu pasien di rumah sakit.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Apa arti kata "lusin"? Satu lusin terdiri dari 12 item.
-
Kapan Ahok menikahi Puput? Pada tanggal 25 Januari 2019 yang lalu, eks Gubernur DKI Jakarta menikah pada usia 52 tahun, sementara pada saat itu Puput masih berusia 22 tahun.
-
Bagaimana hubungan Ahok dan Puput? Walaupun usia mereka berbeda jauh, keluarga mereka kini hidup dalam keharmonisan. Mereka bahkan diberkahi dengan dua anak yang bernama Yosafat dan Sarah Eliana.
"Kita tanya di mana rincian yang kita mau bahas? Kita dijanji jam 7 sore ini. Hasil keputusan musrenbang itu membahas tentang evaluasi pertemuan sebelumnya dari jam 10 pagi, tidak juga diberikan rincian hasil evaluasi. Kita tunggu jam 2 setelah salat Jumat, tidak dikasih lagi. Terus kapan kita bahas! Jangan sampai kita dikomplain, DPRD lagi yang disalahkan, iya kan?" lanjut Haji Lulung.
Haji Lulung pun menantang Gubernur Ahok membuktikan diri soal siapa penyelenggara pemerintahan di DKI sesungguhnya.
"Siapa sih yang sungguh-sungguh menyelenggarakan pemerintahan ini di DKI? Kita tunggu aja!" ujar Haji Lulung kepada awak media.
Menurut Lulung, dalam pertemuan sudah dijadwalkan itu, ada dua mekanisme harus dibahas. Yaitu evaluasi rincian RAPBD dari Mendagri dan rapat pimpinan bersama anggota DPRD DKI buat menentukan apakah memakai Perda atau Pergub sesuai keinginan Gubernur Ahok.
"Ada 2 mekanisme lagi. Pertama evaluasi rincian dari pada RAPBD baik dari Kemendagri lalu dibahas oleh kami, terus yang kedua harus ada Rapim. Teman-teman mau tunggu sampai kapan? Kita lihat siapa yang menjalankan pemerintahan ini dengan baik," ucap Haji Lulung.
Haji Lulung menuding ada konspirasi buat membikin kusut pembahasan RAPBD DKI 2015.
"Ada dua mekanisme yaitu rapat anggaran dan Rapim, apakah memakai Perda atau Pergub sesuai keinginan Pak Gubernur. Kemarin dia omong DPR ini ingin men'deadlock'kan pembahasan anggaran. Hari ini kayaknya ada konspirasi pengen deadlock," tambah Haji Lulung. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menyinggung anggota DPR pun mau bila masa jabatannya diperpanjang dua tahun.
Baca SelengkapnyaPadahal, RUU Masyarakat Adat sudah dibahas selama 15 tahun terakhir
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkap sejumlah elite politik yang meramaikan isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan usulannya bukan atas perintah siapapun, namun karena melihat hasil survei Indikator Politik Indonesia
Baca SelengkapnyaTim Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis tidak sepakat dengan pernyataan Tim Pembela Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTermasuk, langkah Golkar dalam bergabung ke Koalisi Indonesia Maju bersama Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaFaisal Basri sebelumnya menyatakan siap berdebat dengan Menko Luhut terkait hilirisasi.
Baca SelengkapnyaRapat tersebut menghasilkan keputusan setuju atas RUU Pilkada sehingga layak untuk dibawa ke rapat paripurna yang dijadwalkan pada Kamis ini.
Baca SelengkapnyaCak Imin merupakan salah satu tokoh yang pernah mengusulkan Jokowi tiga periode.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto, mengatakan lumpuhnya independesi penyelengara Pemilu yang terjadi saat ini merupakan skenario dari Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaTom Lembong menyebutkan, dia siap adu data menanggapi setiap poin yang dilontarkan Luhut dan Bahlil.
Baca Selengkapnya