Haji Lulung: Saya pernah jadi pemulung sampah
Merdeka.com - Nama Abraham Lunggana atau Haji Lulung semakin terkenal. Bahkan mendunia. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu ramai diperbincangkan setelah sering kali terlibat beda pendapat dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Saat ditemui di ruang kerjanya, Gedung DPRD DKI Jakarta Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Haji Lulung sedikit menceritakan perjalanan hidupnya. Banyak orang tak tahu latar belakang Haji Lulung.
Haji Lulung mulai membangun kerajaan bisnisnya di Tanah Abang. Awalnya dia membuka jasa keamanan dan parkir. Bisnisnya itu dari tahun ke tahun semakin berkembang.
-
Siapa yang memimpin pembersihan sampah di Gunung Lawu? Maruli ingin gerakan pembersihan dan penghijauan dilakukan secara berkelanjutan dengan didukung regulasi dari pemerintah daerah setempat. Menurut Maruli, tugas menjaga lingkungan alam merupakan tanggung jawab bersama.
-
Siapa yang membuat omah sampah plumpang? Pada tahun 2020 lalu, bertepatan dengan pandemi, Hamid beserta beberapa temannya menginisiasi Omah Sampah Plumbang.
-
Dimana sampah menumpuk? Dalam salah satu unggahan Instagram @merapi_uncover, terdapat unggahan yang menampilkan tumpukan sampah di tepi Jl. KH. Ahmad Dahlan, Ngampilan, Kota Yogyakarta.
-
Bagaimana sampah di Banyumas diolah? Sampah organik mereka pisahkan untuk dijadikan maggot atau larva dari lalat yang bisa digunakan sebagai pakan ternak. Sedangkan sampah anorganik diolah menjadi berbagai produk seperti bahan bakar pabrik semen, paving blok, dan masih banyak lagi.
-
Dimana lokasi sampah menumpuk? Berdasarkan data di situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Yogyakarta, per bulan Juni lalu total sampah yang diproduksi warga bisa sekitar 5.000 ton yang tersebar di beberapa titik di Kota Yogyakarta. Itulah mengapa, beberapa depo seperti Mandala Krida sempat penuh hingga mengganggu warga sekitar.
-
Dimana sampah di Kota Jogja menumpuk? Dalam sebuah video viral yang diunggah akun Instagram @merapi_uncover, tampak tumpukan sampah pada salah satu sudut jalanan Kota Yogyakarta.
Perjuangan Haji Lulung cukup keras. Dulu Haji Lulung bukan siapa-siapa. Hanya seorang pemulung sampah.
"Ada yang bilang Haji Lulung dulunya pemulung sampah, mereka juga enggak tahu dulu saya pernah jadi pemulung sampah seperti apa," kata Haji Lulung, Rabu (11/3).
Pekerjaan sebagai pemulung sebenarnya berat. Tapi untuk menghidupi keluarganya, Haji Lulung rela menjadi pemulung.
"Saya mungut sampah semenjak ayah saya meninggal dan harus menghidupi ketujuh adik-adik saya," ujarnya.
Bahkan, keluarga Haji Lulung pada suatu hari sama sekali tak punya uang. Hanya sisa makanan tak banyak.
"Saya juga pernah makan dengan 2 telor diceplok terus dibagi 8, dan ibu saya bilang 'jangan nambah yaa nak'. Saya ga apa-apa," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lulus pendidikan Bintara Polri, sosoknya langsung disapa jenderal bintang dua.
Baca SelengkapnyaDi tengah kelumpuhan yang dialami, pria malang itu rela berjuang demi bertahan hidup dan mencari rezeki.
Baca SelengkapnyaSiapa sangka, Tri Retno Prayudati atau lebih dikenal dengan nama Nunung pernah hidup susah.
Baca SelengkapnyaPemulung anak yatim di Bantar Gebang ini memiliki cita-cita ingin menjadi prajurit TNI.
Baca SelengkapnyaSetiap hari ia menabung seribu rupiah hingga Rp15 ribu.
Baca SelengkapnyaSeorang pria lanjut usia berinisial YM (70) tewas setelah terlibat perkelahian dengan tetangganya, S (54).
Baca SelengkapnyaAksi mulia personel Polsek Samarinda Ulu, Bripka Joko Hadi Aprianto menarik perhatian pimpinan Polri.
Baca SelengkapnyaDari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Baca Selengkapnya