Hajriyanto maafkan pembajak FB, disekolahkan ke Muhammadiyah

Merdeka.com - Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y. Thohari mengaku dirugikan oleh pelaku pembajakan akun Facebook-nya. Namun, ia justru akan menyekolahkan pelaku agar ilmu yang dimiliki digunakan untuk hal yang baik.

Hajriyanto mengatakan, ibu dari Nurhamdi Irawan Pulungan pelaku pembajak akun Facebooknya sudah menemuinya dan meminta maaf secara langsung. Dia pun bisa memaklumi perbuatan Hamdi meski menilai pembajakan itu dilakukan bukan karena sekadar iseng semata.

"Saya memaklumi alasan-alasan yang digunakan, meskipun saya menolak pengakuannya bahwa meng-hack akun tersebut merupakan keisengan belaka. Pasalnya, korban dari tindak penipuan tersebut sangatlah luas dan banyak," ujar Hajriyanto dalam pesan singkat, Jumat (27/12).

Dia bercerita, dari tindakan pelaku pembajakan ada rekannya yang dirugikan sampai jutaan rupiah nilainya. Namun ia merasa iba dengan permintaan maaf ibu pelaku.

"Bahkan ada yang sampai jutaan rupiah per-orang. Tapi tetap saja saya trenyuh dengan permintaan ibunya. Menurut saya si Hamdi Pulungan ini anak yang pintar dan cerdas. Hanya saja kepintaran dan kecerdasannya disalurkan secara tidak benar," terang dia.

Oleh sebab itu, ia menambahkan, akan berusaha memberikan pendidikan yang layak kepada pelaku. Dia pun menyatakan telah memaafkan perbuatan Hamdi.

"Oleh karena itu PP Muhammadiyah berkehendak untuk menyekolahkan Si Hamdi di lembaga pendidikan Muhammadiyah yang cocok dengan kecerdasannya. Pak Said Tuhulele, Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat PP Muhammadiyah, sedang mencarikan sekolahan dan jurusan yang cocok dengan kecerdasan atau kenekatan Hamdi Pulungan," tegas dia.

Terkait dengan status Hamdi yang kini telah meringkuk di Polda Metro Jaya, politisi Golkar ini akan berkonsultasi kepada pihak kepolisian. Dia juga berencana akan mencabut laporannya dan diselesaikan dengan kekeluargaan.

"Saya akan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Polda Metro Jaya berkenaan dengan permohonan keluarga Hamdi, khususnya Ibundanya, agar saya mencabut laporan saya. Rasanya kurang etis kalau saya mencabut dengan begitu saja laporan saya ke Polisi. Intinya, saya trenyuh dengan keluarga itu. Mudah-mudahan Hamdi dapat segera melanjutkan sekolah di Muhammadiyah dan menjadi anak yang cerdas dan baik," pungkasnya.