Hampir Genap Setahun Anies Menjomblo, Djarot Doakan Segera Punya Wagub
Merdeka.com - Gubernur DKI Anies Baswedan hampir genap setahun menjomblo alias didampingi wakil gubernur (Wagub). Djarot Saiful Hidayat merasakan sulitnya memimpin DKI Jakarta sendirian. Dia pernah mengalami itu selama enam bulan.
Djarot pun mendoakan Anis segera mendapat wakil gubernur definitif sebagai pendamping. Dia berharap DPRD DKI periode 2019-2024 bisa mempercepat prosesnya.
"Iya doakan saja supaya cepat dapat wakil. Saya sampaikan, saya doakan supaya tidak lama-lama menunggu wakil. Karena, DKI kan berat tugasnya," kata Djarot saat ditemui di area Kongres PDIP di Grand Inna Bali Beach, Sabtu (10/8).
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa Anies Baswedan jadi menteri? Kesungguhannya dalam memajukan sektor pendidikan terwujud ketika Jokowi memilihnya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Kerja periode 2014-2019.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Dimana Soetardjo menjabat Gubernur Jawa Barat? Ia lahir di sebuah desa bernama Kunduran, yang berada di Blora, Jawa Tengah. Lahir pada 22 Oktober 1892, Soetardjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang bertempat tinggal di Gedung Sate.
-
Kapan Soetardjo menjabat Gubernur Jawa Barat? Setelah kemerdekaan dikumandangkan, adanya pembentukan sistem pemerintahan daerah maka Soetardjo ditetapkan menjadi Gubernur Jawa Barat berdasarkan UU No. 1 Tahun 1945.
Djarot menceritakan pengalamannya saat memimpin DKI Jakarta sendirian setelah Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengundurkan diri pada 24 Mei 2017. Tugas berat sangat terasa. Dia harus mengurus segala berkas untuk kepentingan pemerintahan DKI Jakarta.
"Sangat terasa, kamu boleh cek teman-teman di Pemprov. Saya itu bekerja sampai jam 2 pagi dan (lalu) tidur, subuh bangun dan berangkat sampai jam 7.30 WIB dan kerja lagi," ungkapnya.
Provinsi DKI mempunyai otonomi sendiri. Sehingga butuh kerja cepat dan tepat. Semua itu berada di tangan Gubernur.
"Saya pulang beres dan kalau belum beres bawa ke rumah itu untuk hari kerja. Hari Sabtu dan Minggu turun ke bawah. Artinya memang saya merasakan sendiri itu berat. Tapi kalau dengan hati yang bersih dan senang iya tidak terasa. Supaya apa, Jakarta itu membutuhkan keputusan-keputusan yang cepat tepat," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies Baswedan mengungkap cerita ketika ditinggal oleh Sandiaga Uno saat mengurus Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies diketahui belum pernah bertemu secara khusus dengan Presiden Jokowi semenjak habis masa jabatan sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Baca SelengkapnyaPesan itu ditulis Anies sehari setelah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus mengusung pasangan Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPosisi Anies terdesak Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Baca SelengkapnyaAnies hanya tersenyum tipis kala mendengar ihwal dugaan cawe-cawe Jokowi tersebut. Selanjutnya, dia tak mau berkomentar lebih lanjut terkait hal itu.
Baca SelengkapnyaKetua DPW NasDem Jakarta mengaku kaget lantaran PDIP bakal mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies berpesan, bagi yang khawatir terkait perubahan ketika dirinya menjadi calon presiden, bisa melihat rekam jejaknya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan sudah masuk ke dalam bursa calon gubernur Jakarta dari PDIP sejak bulan Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya