Hampir Sepekan, Masih Terlihat Bercak Darah di Lokasi Pengeroyokan Brimob-Kopassus
Merdeka.com - Hampir sepekan, insiden aksi pengeroyokan yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal terhadap dua anggota TNI-Polri di Jalan Falatehan I, Kebayoran Baru Jakarta Selatan. Di lokasi masih terlihat bekas bercak darah dan garis polisi.
Dalam insiden yang terjadi pada Minggu (18/4) pagi lalu yang turut menelan korban seorang anggota Brimob yang tewas dan satu personel Kopassus juga dikabarkan mengalami luka-luka.
Berdasarkan pantauan merdeka.com pada Kamis (22/4) dari lokasi kejadian walau sudah hampir sepekan kejadian itu masih terlihat garis polisi yang membentang di depan pintu Kafe Obama Fans Club. Serta terlihat sebuah selembaran bahwa lokasi tersebut telah ditutup sementara.
-
Dimana kejadian ini berlangsung? Sebuah video memperlihatkan prajurit TNI yang memberi kejutan di HUT Bhayangkara. Sejumlah TNI tiba-tiba datang ke kantor Polisi Tuban dengan membawa massa yang cukup banyak.
-
Apa yang dilakukan selama penutupan? Selama penutupan kami memastikan tidak ada pendaki yang melintas terutama yang merayakan malam pergantian tahun di puncak Gunung Gede, karena patroli digencarkan agar tidak ada oknum pendaki nakal yang naik melalui jalur ilegal,' katanya.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Dimana kejadian ini terjadi? Diduga, bocah ini tengahh bermain di area parkiran bus.
Tak hanya itu, di seberang bar yang diduga menjadi lokasi pengeroyokan pun terlihat di dekat tiang listrik masih adanya bercak bekas darah yang telah menghitam. Sementara ditemui di lokasi, seorang juru parkir inisial A mengatakan kalau dirinya tidak melihat langsung kejadian pengeroyokan itu. Lantaran saat insiden tersebut, dirinya sedang libur bekerja.
©2021 Merdeka.com"Saya enggak liat langsung kejadian itu, cuman pas Senin mau kerja ada polisi ramai-ramai," katanya
Dia pun sempat menunjukan yang diduga bekas bercak darah dari korban di sebrang kafe, di depan bangunan Gelael. Terlihat darah yang berada di aspal dan telah bercampur tanah.
"Nih, di sini ada bekas darahnya. Katanya mah orangnya dipukulin juga di sini (dekat tiang listrik)," ujarnya.
Namun demikian dia tidak mengetahui siapa korban yang dipukuli di sekitar tiang listrik tersebut. Apakah anggota TNI berinisial DB yang berpangkat Sersan Dua (Serda) atau satu anggota Polri berinisial YSB, yang tewas akibat insiden tersebut.
"Kabarnya di sini (tiang listrik dikeroyoknya), tetapi engga tahu siapa. Kabarnya ada dua orang kan," sebutnya.
Sebelumnya, Dandim Jakarta Selatan Kolonel Inf Ucu Yustiana membenarkan soal insiden tersebut. Namun untuk kronologi lengkap peristiwa itu, Yustiana belum belum bisa menyampaikan secara rinci.
"Kemudian korbannya juga, cuma masalah kronologisnya yang masih kita kembangkan, karena kita kesulitan. Karena pagi hari itukan, orang-orang mungkin sudah habis sahur, jadi mungkin tidur lagi. Jadi sangat susah untuk kita nyari saksi-saksinya," kata saat dihubungi merdeka.com, Minggu (18/4).
Untuk mengungkap kasus pengeroyokan yang menimpa anggota TNI-Polri ini dilakukan oleh Polres Metro Jakarta Selatan yang bekerjasama dengan Polisi Militer (POM) TNI.
"Iya jelas (penyelidikan libatkan POM TNI), kalau kita itu kejadiannya ada anggota TNI. Berarti kan penyelidikannya, penyidikannya juga melibatkan dari Polisi Militer sesuai dengan Undang-Undangnya seperti itu," jelasnya.
"Betul (kerjasama dengan Polres Metro Jakarta Selatan) betul dilaksanakan Polres Jakarta Selatan dengan Pomdam Jaya," tutupnya.
Kasus dugaan pengeroyokan itu sebelumnya terekam CCTV dan viral di media sosial. Video itu viral di media sosial setelah dibagikan akun Instagram @cetul.22 sejak Minggu (18/4) petang.
Akun @cetul.22 menyebutkan insiden pengeroyokan itu terjadi di pinggir jalan di Jalan Faletehan, Kelurahan Melawai, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada hari Minggu (18/4) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban pengeroyokan adalah anggota Kopassus dan Brimob Kelapa Dua.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Massa pun akhirnya membubarkan diri. Akses jalan depan KPU kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaTembok dan pagar Gedung DPR itu telah menjadi sasaran kemarahan massa pendemo yang berunjuk rasa menolak revisi UU Pilkada.
Baca SelengkapnyaHingga malam hari, massa demonstran tolak Revisi UU Pilkada masih bertahan di depan Gedung DPR.
Baca SelengkapnyaWarga menyebutkan bahwa penggerebekan terduga teroris sudah berlangsung sejak Sabtu dini hari.
Baca SelengkapnyaKetut tidak menjelaskan lebih lanjut terkait detail dari peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaAsap masih ditemukan di sejumlah titik lokasi sehingga terus dilakukan pendinginan.
Baca SelengkapnyaKapolres mengaku, aksi penyerangan disertai penembakan itu dilakukan KKB sejak Jumat (19/1) dari segala arah.
Baca SelengkapnyaPolisi memukul mundur pendemo karena sesuai aturan batas waktu menyampaikan aspirasi pukul 18.00 Wib.
Baca Selengkapnya