Hanura ancam pecat kader yang ogah Ahok di Pilgub DKI
Merdeka.com - Partai Hanura mendukung penuh calon incumbent Basuki T Purnama (Ahok) di Pilgub DKI 2017. Dukungan ini dideklarasikan pada pekan lalu di Sekretariat DPP Hanura.
Ketua Tim Pilkada Pusat (TPP) Hanura, Erik Satrya Wardhana mengatakan, karena sudah menjadi keputusan partai untuk mendukung Ahok maka setiap kader wajib untuk mengikutinya. Jika tidak, kata dia, Hanura akan memberikan sanksi tegas.
"Saya kira bukan hanya Hanura ya tapi semua parpol ada AD/ART. Kalau ada yang tidak taat akan ada punishment. Apapun bentuknya, seperti tidak patuh atau semacamnya, saya kira berlaku hal yang sama," kata Erik di Hotel Merylinn, Jl. Hasyim Ashari, Jakarta, Selasa (29/3).
-
Apa kata Habiburokhman tentang Ahok dukung Ganjar? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang dilarang MK terlibat dalam sengketa Pilpres? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia mengatakan, Partai Hanura juga melarang kadernya memberikan pernyataan di media yang bertentangan dengan keputusan partai. Sanksinya tegas, bisa dipecat atau mengundurkan diri.
"Pengambilan keputusan ada prosesnya. Sebelum resmi diputuskan setiap individu sah-sah saja beri komentar. Tapi kalau partai sudah ambil putusan, setiap kader taat. Kalau ada pernyataan yang tidak sesuai maka diberi sanksi, pecat bisa saja. Yang undur diri silakan saja," pungkas dia.
Diketahui, sehari sesudah menyatakan dukungan kepada Ahok, dua pengurus harian DPD Hanuran DKI Jakarta mengundurkan diri sebagai pengurus dan kader. Kedua orang tersebut ialah Wakil Ketua DPS Bidang Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK) Hanura DKI Jakarta, Rachmat HS dan Wakil Ketua Bidang Pembinaan Legislatif dan Eksekutif, Bustami Rahawarin.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat menyampaikan orasi, Habiburokhman mengumumkan, tidak ada pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Pilkada.
Baca SelengkapnyaWaketum Golkar curiga ada penumpang gelap dengan kemunculan gagasan Munaslub melalui orang yang mengaku anggota Dewan Pakar Golkar.
Baca SelengkapnyaPlh. Direktur Jenderal Politik dan PUM Kemendagri, Togap Simangunsong menyebut para Kepala Daerah dan ASN dilarang melakukan pencopotan baliho sepihak
Baca SelengkapnyaSetelah sempat demo di DPR, Joko Anwar juga ikut berunjuk rasa di depan Gedung MK.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaBelakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaMegawati Soekarnoputri mengumumkan para calon kepala daerah untuk menghadapi Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP memecat dua kadernya Tia Rahmania dan Rahmad Handoyo.
Baca Selengkapnya