Harga cabai mahal, warga Rusun Marunda buat green house
Merdeka.com - Mahalnya harga sayur mayur di pasaran mendatangkan ide kreatif buat warga Rusun Marunda. Di lahan blok B rusun itu, akan dibuat green house yang akan ditanam seribuan jenis tanaman.
"Kami akan bangun green house di sana. Dengan tujuan untuk meningkatkan kebutuhan pangan, terutama sayur mayur," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) KPKP Jakarta Utara, Una Rusmana, Rabu (2/3).
Una menjelaskan, rencana pembangunan green house di lahan seluas 8x6 meter persegi itu mulai dikerjakan bulan ini. Jenis tanaman vertikultur ini, kata dia, membantu warga rusun Marunda dalam hal ketahanan pangan, khususnya memenuhi kebutuhan sayur mayur.
-
Dimana letak taman rumah 8x10? Rumah 8x10 yang satu ini tidak hanya memiliki taman di bagian depan rumah saja, tetapi ada juga taman yang letaknya di halaman belakang.
-
Dimana biasanya dibangun rumah 8x10? Rumah ukuran 8x10 ini berdiri di atas lahan tanah yang ukurannya beragam, mulai dari 100-150 meter persegi. Sesuai dengan namanya, rumah 8x10 atau yang juga biasa disebut sebagai rumah tipe 80 merupakan rumah yang memiliki luas bangunan sebesar 80 meter persegi.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
-
Kapan rumah itu dibangun? Rumah prasejarah yang berasal dari 8.000 tahun lalu.
-
Dimana rumah tersebut berada? Kediaman yang terletak di Bogor ini akan segera dijual, dan setelah penjualan, hasilnya akan dibagi rata 50% untuk masing-masing pihak.
-
Siapa yang meminta pembangunan Green House? 'Ada permohonan bangunan green house di pulau seribu yaitu milik pimpinan partai tertentu yang diduga itu adalah duit dari Kementan juga,' sambung dia.
"Sedangkan untuk pengelolaan nanti, pihak kami akan memberdayakan penghuni rusun yang terlebih dahulu untuk diberikan pelatihan cara pengelolaan tanaman veltikultur," tuturnya.
Uno pun menjelaskan, salah satu nama prioritas yang akan ditanam di sana adalah cabai. Kenapa cabai, karena, merupakan bumbu utama dapur yang terbilang sangat dan kini harganya sedang mahal.
Sementara itu, Ketua RW 07 Kelurahan Marunda, Aman, mengaku senang dengan program tersebut. Dirinya menyambut positif rencana penanaman pohon jenis sayuran di Rusun Marunda
"Itu bagus banget. Kami sangat senang dengan adanya program itu. Pasalnya di sini juga Rusun Marunda ke pasar itu jaraknya lumayan jauh. Untuk itu, dengan keberadaan tanaman tersebut akan sangat membantu kami sebagai warga Marunda," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari pemanfaatan lahan di kolong Tol Becakayu, warga dapat memanen cabai sebanyak 300 kilogram.
Baca SelengkapnyaBapanas tawarkan solusi ini untuk mengatasi kenaikan harga cabai di pasar.
Baca SelengkapnyaHarga yang tertera hanya sebagai referensi, kemungkinan berbeda tergantung daerah dan jenis kualitas material yang dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaJika hunian baru tersebut belum selesai, maka masyarakat Rempang Galang akan mendapatkan hunian sementara.
Baca SelengkapnyaIni dia salah satu sudut rumah Muzdalifah yang terkenal sebagai sosok yang kaya raya.
Baca SelengkapnyaDi Banyuwangi, pisang Cavendish juga dikembangkan di Kecamatan Bangorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, dan Muncar.
Baca SelengkapnyaInspiratif! Warga Kota Surabaya kompak tanam sayur dan buah untuk bangun kampung.
Baca SelengkapnyaAda banyak sayur dan buah yang tersedia di atap rumahnya
Baca SelengkapnyaAjakan ini merespon kenaikan harga cabai rawit hingga Rp100.000/kg.
Baca SelengkapnyaBisnis sayuran milik Kebun Kita di Kabupaten Riau ini menggunakan metode hidroponik apung yang menghasilkan kualitas yang segar, berkualitas, dan bersih.
Baca SelengkapnyaNormalnya, harga cabai rawit di tingkat petani berkisar antara Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaPemkot Bandung bersama kementerian PUPR menyiapkan 1.879 unit rumah murah untuk warganya.
Baca Selengkapnya