Hari ini, dua ekor buaya kembali terlihat di Kali Grogol
Merdeka.com - Kawanan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat kembali muncul ke pemukaan hari ini, Kamis (28/6). Salah satu saksi yang melihat adalah Kepala Seksi Pengendalian Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih.
Dia mengatakan, sejak kemarin ada tiga ekor buaya yang telihat berenang di Kali Grogol. Jenisnya seperti buaya muara dengan ukuran yang bermacam-macam.
"Ada yang 1,2 meter. Lalu 2 meter, dan 3 meter," terang dia.
-
Hewan apa yang ditemukan? Penelitian ini menyoroti pentingnya pelestarian fosil dan penelitian paleontologi dalam mengungkap misteri masa lalu dan memberikan wawasan baru tentang keragaman hayati di planet kita.
-
Hewan apa yang ada di gambar pertama? Yang pertama, Anda pasti bisa menebak hewan yang ada di gambar ini bukan? Ya betul, ini adalah harimau. Tentu sangat mudah, bahkan anak-anak pun bisa menebaknya.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Bagaimana hewan itu terlihat? Makhluk besar misterius tersebut yang diberi nama “Nessie“. memiliki leher panjang dengan empat sirip besar berwarna merah serta ekor sepanjang 2 meter.
-
Kapan hewan ini hidup? Ilmuwan menemukan fosil hewan paling awal yang hidup di Bumi berusia 555 juta tahun di pedalaman Australia Selatan, di Taman Nasional Nilpena Ediacara.
-
Hewan apa saja yang aktif di malam hari? Terdapat berbagai contoh jenis hewan nokturnal yang memiliki karakteristik menarik. Mulai dari beruang madu, kucing merah, macan tutul, kelelawar, katak, hingga lemur.
Hari ini, setidaknya ada dua ekor buaya kembali menampakan wujudnya. Hanya saja di jam yang berbeda-beda.
"Tadi jam 9 pagi muncul satu ekor ukuran 2 meter. Tapi cuma sebentar. Kemudian, sebelumnya jam setengah 7 yang ukuran 1,2 meter juga sempet muncul," terang dia.
Rompis melanjutkan, hingga kini pencarian terhadap kawanan buaya masih dilakukan. Hari ini, sedikitnya 24 personel gabungan dari Pemadam Kebakaran dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Masing-masing dibagi dua regu betugas mondar-mandir menyisir. Dilakukan dari awal penemuan buaya hingga 500 meter.
"Kita menggunakan manual seperti jaring perahu karet, pancingan, tambang. Tapi sejak melakukan penyisiran dari jam 8 pagi sampai saat ini belum juga ketemu," ujar dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang nelayan bernama Samaun, asal Pangkah Wetan saat dikonfirmasi membenarkan keberadaan buaya muara di perairan Ujungpangkah Kabupaten Gresik.
Baca SelengkapnyaBaru buaya titipan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) yang berukuran 3 sampai 5 meter setelah lepas dari penangkaran ditangkap.
Baca SelengkapnyaBuaya itu mencoba untuk menerkam petugas yang mencoba menangkapnya.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui berapa total buaya kabur, namun dipastikan sudah ada 3 ekor yang berhasil ditangkap
Baca SelengkapnyaTiga buaya ukuran besar yang sempat berkeliaran di sawah warga berhasil ditangkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, buaya tersebut telah diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).
Baca SelengkapnyaIni merupakan hiu paus kedua yang ditemukan mati di kawasan itu dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaKeberadaan buaya itu terlihat cukup lama. Kemunculannya diketahui terjadi saat air Sungai Musi dalam keadaan pasang.
Baca SelengkapnyaPenemuan tiga buaya dari dalam jalan rusak tersebut membuat panik warga.
Baca SelengkapnyaMusim hujan yang identik dengan musim kawin buaya.
Baca SelengkapnyaTanpa diduga, sebanyak tiga ekor buaya yang nampak buas muncul dari gorong-gorong. Peristiwa ini membuat satu kampung geger.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, buaya merupakan hewan yang berpotensi membunuh manusia sebab termasuk ke dalam hewan buas.
Baca Selengkapnya