Hari Ketiga PSBB Jakarta, Warga Perketat Akses Masuk Perumahan

Merdeka.com - Hari ketiga, Jakarta menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), beberapa warga membatasi akses masuk di lingkungan mereka. Cara itu dilakukan agar tingkat penyebaran virus Covid-19 berkurang.

Salah satunya yaitu di kawasan Cidodol, Jakarta Selatan yang mulai menerapkan akses satu pintu untuk memasuki area wilayah rumah warga. Tidak hanya itu, mereka juga membuat spanduk atau pengumuman meminta agar para warga tidak melakukan aktivitas di luar rumah.

Petugas keamaan pun saat ini lebih sigap untuk para ojek online atau kurir barang yang akan masuk area lingkungan masyarakat.

"Kami selalu tanya ke mereka. Mau ke mana dan bawa barang apa. Harus pakai masker ke kawasan sini," kata Amin saat ditemui merdeka.com, Minggu (12/4).

Walaupun area keluar masuk pemukiman warga di kawasan Cidodol hanya satu pintu. Beberapa toko sembako tetap buka dan melayani pembeli dengan protokol kesehatan yang ada. Bukan hanya toko, pasar Kebayoran lama, Jakarta Selatan pun masih tetap buka dan menjalani aktifitas jual beli.

Sekitar pukul 17.00 WIB, pasar yang tidak jauh dari Stasiun Kebayoran Lama tersebut tetap dipenuhi masyarakat yang akan berbelanja. Tapi tetap menggunakan masker saat melakukan transaksi jual beli.

"Kan sudah disuruh pakai masker biar aman saja," kata Roni penjual sayur di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Walaupun masih ada pedagang bahan pokok yang berjualan, di sisi jalan saat penerapan tersebut belaku di Jakarta, pedagang makanan atau cepat saji pun berkurang. Lapak-lapak mereka kosong dan digantikan dengan pedagang masker.

"Beberapa masih ada yang berjualan tapi cuma satu dua pedagang saja. Karena sebagian dari mereka jualan di rumah," ucap salah satu pedagang cakwe, Panji. (mdk/rnd)