Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hasil kajian, Polda Metro minta 3 in 1 tak dihapus dulu

Hasil kajian, Polda Metro minta 3 in 1 tak dihapus dulu uji coba penghapusan 3 in 1. ©2016 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sedang melakukan uji coba penghapusan 3 in 1 di sejumlah ruas di Ibu kota. Diketahui, hari ini merupakan hari terakhir uji coba tersebut.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengungkapkan, pihaknya akan mengundang stakeholder untuk mengkaji penghapusan 3 in 1 ini. Namun sejauh ini dirinya menganggap 3 in 1 masih cukup efektif.

"Bahwa hari ini, hari terakhir, uji coba penghapusan 3 in 1, dan sebagai leading sektornya Dinas Perhubungan, akan mengundang stake holder untuk melakukan suatu evaluasi terhadap hasil uji coba selama ini yaitu mulai tanggal 5 April sampai 8 April dan 11 April sampai 13 April," kata Budiyanto ketika dikonfirmasi, Rabu (13/4).

Berdasarkan pengamatannya akan penghapusan 3 in 1, Budiyanto mengungkapkan, secara empiris di lapangan memang ada beberapa ruas jalan yang mengalami peningkatan, terutama akses yang menuju lokasi 3 in 1.

"Ada peningkatan baik itu dari arah utara, barat, timur dan selatan yang mengarah Jalan Semanggi, Sudirman dan Thamrin. Walaupun memang ada ruas jalan yang mengalami pengurangan volume kendaraan seperti di Jalan KS. Tubun, Jalan Kyai Mansyur, Jalan Abdul Muis, Jalan Palmerah, Jalan Suparman, dan Jalan Rasuna Said," paparnya.

Selain itu, ungkap Budiyanto, kajian angka-angka tahap pertama oleh Dinas Perhubungan juga ada peningkatan volume kendaraan di tahap pertama sekitar 24,6 persen.

"Tahap itu pun anak sekolah belum ada yang masuk, dan tahap kedua secara angka-angka ini belum dikaji, namun secara empiris tidak jauh beda seperti uji coba penghapusan 3 in 1 di tahap pertama. Saat malam hari pun kita lihat baru lancar di atas pukul 22.00 WIB," jelasnya.

Dengan kejadian itu, Lanjut Budiyanto, pihaknya akan mengusulkan supaya 3 in 1 tetap berjalan dulu sambil menunggu penggantinya.

"Sebab seperti ERP, MRT atau LRT dan sebagainya saya kira prosesnya cukup panjang, itu bisa 1 sampai 1,5 tahun, karena menyangkut lelang, penyuapan SDM dan payung hukum. Jadi 3 in 1 jangan dihapus dulu, karena masih cukup efektif," tutupnya. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Beredar Kabar Tarif KRL Bakal Naik, PT KAI Commuter Beri Jawaban Begini
Beredar Kabar Tarif KRL Bakal Naik, PT KAI Commuter Beri Jawaban Begini

Jika sudah ada ketetapan tarif KRL naik, maka akan disosialisasikan 3 bulan sebelum pelaksanaan.

Baca Selengkapnya
Sudah Habiskan Dana Rp2,3 Triliun, Hungaria Tunggu Kejelasan Pemerintah soal Kebijakan Tol Tanpa Sentuh
Sudah Habiskan Dana Rp2,3 Triliun, Hungaria Tunggu Kejelasan Pemerintah soal Kebijakan Tol Tanpa Sentuh

Lebih dari separuh dari total dana yang disiapkan Pemerintah Hungaria untuk proyek MLFF di Indonesia telah dikeluarkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut ERP Bisa Jadi Solusi Tutupi Kerugian MRT, Ini Respons Pemprov DKI
Jokowi Sebut ERP Bisa Jadi Solusi Tutupi Kerugian MRT, Ini Respons Pemprov DKI

Presiden Jokowi menyebut ERP bisa menutup kerugian pembangunan dan operasional MRT

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Berencana Gabungkan MRT dan LRT
Pemprov DKI Berencana Gabungkan MRT dan LRT

Iwan juga menyebut bahwa kajian tersebut tengah dimatangkan agar dua transportasi berbasis rel ini siap dijadikan satu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janji Subsidi KRL Berbasis NIK Tak Bakal Diterapkan 5 Tahun ke Depan
Pemerintah Janji Subsidi KRL Berbasis NIK Tak Bakal Diterapkan 5 Tahun ke Depan

Subsidi berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan selaku regulator.

Baca Selengkapnya
Setelah Tilang, Kini Muncul Wacana Perpanjangan STNK Harus Lulus Uji Emisi
Setelah Tilang, Kini Muncul Wacana Perpanjangan STNK Harus Lulus Uji Emisi

Polda Metro Jaya tengah mendiskusikan wacana perpanjang STNK harus lulus uji emisi.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Bakal Diskusi dengan Jokowi Soal Wacana 4 in 1 untuk Atasi Polusi Jakarta
Pemprov DKI Bakal Diskusi dengan Jokowi Soal Wacana 4 in 1 untuk Atasi Polusi Jakarta

Heru Budi akan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membahas usulan 4 in 1 di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Kapolda Metro Jaya ke Anak Buah: Jangan Sakiti Masyarakat!
Kapolda Metro Jaya ke Anak Buah: Jangan Sakiti Masyarakat!

Dalam operasi itu turut melibatkan sebanyak 2.938 personel gabungaN.

Baca Selengkapnya
Kereta Cepat Resmi Beroperasi,Bagaimana Nasib Argo Parahyangan?
Kereta Cepat Resmi Beroperasi,Bagaimana Nasib Argo Parahyangan?

Jokowi ingin masyarakat bisa memilih transportasi sesuai keinginan masing-masing.

Baca Selengkapnya
Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Tol dan Arteri Saat Mudik Lebaran 2024
Polri Siapkan Rekayasa Lalin di Tol dan Arteri Saat Mudik Lebaran 2024

Upaya lain untuk mengantisipasi kemacetan adalah dengan melakukan pembatasan truk angkutan barang sumbu 3 atau lebih.

Baca Selengkapnya