Heru Budi Jelaskan Progres Pembangunan Giant Sea Wall
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti penyelesaian masalah banjir di Jakarta yang salah satu caranya dengan membangun proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall). Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memastikan proyek tersebut bakal dilanjutkan.
"Giant sea wall adalah satunya untuk jangka panjang penanggulangan banjir," katanya ditemui di rumah duka Ridwan Saidi di Jalan Merak II No 24 Bintaro, Jakarta Selatan, Minggu (25/12).
Dia menjelaskan, saat ini proyek tanggul laut raksasa dikerjakan oleh Kementerian PUPR dan Pemprov DKI Jakarta. Tanggul laut itu sudah terbangun sepanjang 22,5 km.
-
Siapa yang mengerjakan proyek Giant Sea Wall? Proyek Giant Sea Wall sendiri telah digarap Ganjar Pranowo selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
-
Kapan Prabowo menyatakan ingin melanjutkan proyek Giant Sea Wall? Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut proyek Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa harus dilanjutkan.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Mengapa Ganjar setuju proyek Giant Sea Wall dilanjutkan? Di satu sisi, Ganjar mengatakan, pembangunan tanggul raksasa itu penting menjaga ketahanan dari air laut.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
"Saat ini kan ada dua proyek dari kementerian PUPR dan DKI kalau gak salah totalnya 22,5 km itu terbagi 2, 11 koma sekian sudah berjalan oleh pemerintah pusat di tahun ini sampai tahun depan kalau gak salah," ujarnya.
"DKI yang sudah berlangsung kurang lebih 1 koma sekian km, saya lupa. Sampai tiga tahun ke depan," terang Heru.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, siapapun gubernur DKI Jakarta harus bisa konsisten menyelesaikan beberapa hal agar bisa menangani banjir.
Pertama adalah menyelesaikan normalisasi 13 sungai di Jakarta. Berikutnya, manajemen pemompaan waduk, tanggul laut, dan membangun giant sea wall.
"Siapapun gubernurnya harus konsisten menyelesaikan normalisasi 13 sungai yang ada di Jakarta. Kemudian manajemen pemompaan waduk-waduk yang ada di Jakarta, yang ketiga tanggul laut atau yang lebih gede lagi, Giant Sea Wall," ujar Jokowi saat peresmian Bendungan Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (23/12).
Hadir dalam acara peresmian itu Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hadir pula Penjabat Gubernur DKI, Heru Budi Hartono. Serta Anggota DPR RI dari Dapil Kabupaten Bogor, Mulyadi.
Menurut Jokowi, siapapun gubernur Jakarta harus bisa menyelesaikan hal tersebut. Bila tidak, Jakarta akan terus mengalami banjir.
"Ini harus diselesaikan, kalau tiga hal ini tidak selesai sampai kapanpun Jakarta akan selalu banjir," ujarnya.
Kata mantan gubernur DKI Jakarta ini, masterplan pembangunannya juga sudah ada. Jokowi mendorong gubernur Jakarta untuk menyelesaikannya.
"Karena masterplan sudah jelas di Bappeda DKI ada, di Kementerian PU juga ada dan juga sodetan Ciliwung menuju ke BKT itu juga harus segera diselesaikan," katanya.
Jokowi pun meminta kerjasama antara gubernur DKI Jakarta dengan gubernur Jawa Barat untuk menuntaskan masalah banjir di Jakarta.
"Di sini ada gubernur DKI, gubernur Jawa Barat saya minta betul agar dituntaskan urusan yang berkaitan dengan di Jakarta secara konsisten," kata Jokowi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah tengah mengkaji pembangunan proyek tanggul laut raksasa, atau Giant Sea Wall di pesisir Pantura Jawa luar Jakarta.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut keberadaan Giant Sea Wall atau tanggul laut raksasa di sejumlah wilayah pesisir sangat penting.
Baca SelengkapnyaPolitikus Golkar Dave Laksono mendukung rencana pemerintah melanjutkan proyek tanggul laut raksasa (giant sea wall)
Baca SelengkapnyaProyek tanggul laut raksasa yang sesungguhnya berada di Semarang-Demak.
Baca SelengkapnyaPerbaikan tanggul tersebut bakal dilakukan Pemprov DKI bersama sejumlah pemangku kepentingan.
Baca SelengkapnyaPembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam
Baca SelengkapnyaGiant Sea Wall bisa menjadi solusi atas bencana yang dihadapi di pesisir utara Pulau Jawa.
Baca SelengkapnyaHeru menilai, sarana dan prasarana di Jakarta saat ini sudah cukup komplit. Namun masih perlu dirawat secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaJumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.
Baca SelengkapnyaAgus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, pesisir utara Jakarta saat ini sudah memiliki sejumlah tanggul pantai setinggi 4,8 meter.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaProyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.
Baca Selengkapnya