Hidayat Nur Wahid sebut Djarot ada dalam list undangan pelantikan Anies-Sandi
Merdeka.com - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyerahkan penilaian soal sikap mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat yang memilih berlibur bersama keluarga ketimbang menghadiri pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Istana Negara. Djarot bersama keluarganya berlibur di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Namun, Hidayat mengingatkan bahwa mantan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan Priyanto hadir dalam pelantikan Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama pada 2012 lalu.
"Seluruh warga bangsa silakan memberikan penilaiannya, secara terbuka tentang hal ini," kata Hidayat di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/10).
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang menyatakan bahwa Koalisi Indonesia Maju tidak khawatir dengan wacana duet Sandiaga-AHY? Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto menjelaskan, Koalisi Indonesia Maju yang partainya bangun dengan Partai Golkar, Partai Gerindra, serta PKB dan mengusung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak khawatir dengan poros tersebut.
-
Bagaimana MKMK putuskan Arief Hidayat tak melanggar etik? Putusan tersebut dibacakan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) Kamis (28/3).'Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023,' ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3).
-
Kenapa Mahkamah Konstitusi putuskan Arief Hidayat tak melanggar etik? 'Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023,' ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3).
-
Apa yang dibantah oleh Hadi Tjahjanto? Dalam momentum tersebut, Mahfud MD sempat memberikan pernyataan bahwa belum ada satu pun sertifikat redistribusi tanah yang terbit selama era Jokowi. Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang diputuskan MKMK terkait Arief Hidayat? Hakim Konstitusi, Arief Hidayat dinyatakan tidak melanggar etik terkait jabatannya sebagai ketua umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI).
Djarot beralasan tidak menghadiri pelantikan karena tidak diundang. Namun, Hidayat menyebut nama Djarot ada dalam list undangan pelantikan Anies dan Sandiaga.
"Kalau sekarang misalnya Pak Djarot merasa tidak diundang walaupun namanya ada di list undangan dan kemudian beliau berlibur, kita do'akan semoga liburan beliau benar-benar membuat beliau terhibur," kata Hidayat yang hadir dalam pelantikan ini.
Meski demikian, Wakil Ketua MPR ini berharap sikap Djarot tersebut tak perlu dipermasalahkan. "Saya kira kita perlu move on untuk kemudian tidak mempermasalahkan hal-hal yang tidak diperlukan dan silakan rakyat Indonesia untuk melakukan penilaian," tukasnya.
Diketahui, Mantan gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat saat ini sedang bersama keluarganya berlibur di Labuan Bajo, Ibu Kota Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
Dia tidak mengikuti pelantikan gubernur dan wakil gubernur yang baru, karena ingin berlibur bersama istri dan anak-anaknya usai melepas segala tugas sebagai orang nomor satu di ibu kota negara.
Bersama istri serta kedua anaknya, Djarot tiba di bandar udara Komodo, Senin (16/10), Pukul 14.30 WITA, setelah melakukan perjalanan dari Jakarta menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.
Ekspresi bahagia pun terlihat dari wajah Djarot ketika disambut pengurus DPC PDIP dengan mengalungkan kain khas NTT dan disuguhi tarian adat setempat.
Menurut Djarot, selain ingin berlibur bersama keluarga, dirinya tidak diundang ke acara pelantikan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Istana Negara.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Djarot menegaskan koalisi gemuk bukan jaminan menang.
Baca SelengkapnyaPDIP masih belum mengambil keputusan perihal dukungan calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot belum mau bicara banyak siapa kandidat yang akan diusung PDIP di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaPengumuman sejumlah wilayah terkhusus untuk Pilkada Jakarta bisa saja pada waktu-waktu terakhir atau last minute.
Baca SelengkapnyaPDIP menyatakan mendukung Ketua DPD PDIP Banten Ade Sumardi untuk menjadi cawagub mendampingi politikus Partai Golkar, Airin Rachmi Diany pada Pilgub Banten.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaPDIP belum memutuskan bakal mendukung siapa di Pilkada Sumut 2024
Baca SelengkapnyaTaufik Basari sudah bisa memastikan bahwa nama calon wakil presiden sudah mengerucut ke satu nama.
Baca SelengkapnyaDPD PDIP Jakarta mengusulkan Anies Baswedan maju Pilgub Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPetinggi PDIP menilai Anies paling cocok berpasangan dengan kader PDIP di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaAnies sudah bertemu dengan elite-elite PDIP beberapa waktu lalu
Baca SelengkapnyaMenurut Adian, pihaknya juga tidak peduli apapun pernyataan partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya